Review Realme 9 4G: Smartphone dengan Kamera 108 MP ISOCELL HM6 Pertama

Sepertinya bukan realme namanya jika tidak meluncurkan perangkatnya setiap bulan. Hal tersebut dikarenakan realme ingin melayani berbagai lapisan masyarakat dengan berbagai kebutuhan. Kali ini, realme menambah jajaran smartphone mereka dengan kamera yang bisa diandalkan untuk menangkap momen di bulan Ramadan. Smartphone tersebut adalah realme 9 4G.

Jaringan 5G di Indonesia saat ini memang belum merata. Oleh karena itu, perangkat dengan konektivitas 4G masih dicari oleh banyak orang. Dengan datangnya Tunjangan Hari Raya (THR), akan banyak orang mencari sebuah perangkat yang dapat diandalkan dengan jaringan yang sudah tersedia luas saat ini. Jaringan 4G juga masih akan hadir untuk jangka waktu yang lebih lama, terlebih dengan akan dihapusnya jaringan 3G di Indonesia oleh beberapa operator.

Realme 9 4G membawa sebuah kamera dengan resolusi 108 MP. Yang baru dari smartphone ini adalah sensor ISOCELL HM6 yang pertama kali digunakan pada perangkat Android. Sebelumnya, realme 8 Pro menggunakan sensor generasi ke 2 dari Samsung, yaitu ISOCELL HM2 yang sama-sama menghasilkan foto 12 MP. Pada perangkat ini, realme juga membawa fitur Street Photography 2.0 untuk mereka yang suka menggunakan filter.

Spesifikasi dari realme 9 4G yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z, AIDA64, serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Dengan menggunakan sistem operasi Android 12, sudah pasti antar muka dari perangkat ini memakai RealmeUI 3.0. Antar muka itu sendiri sudah memiliki sebuah fitur penambah memori dengan nama Dynamic RAM Expansion hingga 5 GB. Saya juga menggunakan DRE dengan kapasitas 5 GB agar bisa mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini tentu akan membuat sistem bisa menyimpan cache hingga 13 GB.

Unboxing

Perlengkapan inilah yang bisa didapatkan didalam kotak penjualan dari realme 9 4G. Realme juga masih menghadirkan charger 33 watt sehingga pengguna tidak perlu lagi membelinya secara terpisah.

Desain

Saat membuka paket penjualan dan memegangnya pertama kali, satu hal yang terlintas dalam pikiran saya: ringan! Yap, smartphone ini hanya memiliki bobot 178 gram saja. Untuk desainnya kali ini, realme menamakannya dynamic 3D ripple texture yang menciptakan tekstur 3D bergelombang. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Meteor Black.

Perangkat ini memang nyaman saat digenggam. Namun, coating belakangnya cukup membuat tangan saya was-was karena licin. Desain ini juga cukup ramah terhadap minyak sidik jari sehingga akan banyak minyak pada bagian belakangnya. Namun karena saya memiliki warna hitam, minyak-minyak tersebut tidak akan terlihat dari kejauhan. Oleh karena itu, back case bawaannya disarankan untuk selalu digunakan.

Desain pada bagian belakang dari realme 9 4G mirip dengan realme 9 Pro+ yang menampilkan 3 kamera dengan 2 bulatan besar dan 1 bulatan kecil pada sebuah kotak. Kamera utama dengan 108 MP berada pada bagian atas. Kamera ultrawide ada pada bagian bawah dari kotak ini. Kamera makro ada pada bagian tengahnya yang memiliki dimensi kecil yang terletak di sebelah kanannya. LED berada persis di bawah dari kamera makro tersebut.

Layar pada realme 9 4G menggunakan Super AMOLED dengan refresh rate 90 Hz. Resolusi yang digunakan pada perangkat ini adalah 2400×1080 dengan dimensi 6,4 inci. Realme 9 4G juga sudah terlindungi dengan Gorilla Glass 5 ditambah lapisan tahan gores sehingga bisa melindungi layarnya dengan lebih maksimal. Dengan menggunakan Super AMOLED, realme 9 4G juga memiliki pemindai sidik jari langsung di layarnya.

Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua. Tombol power terletak pada bagian sebelah kanan sendirian dari realme 9 4G. Tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya beserta slot SIM dengan microSD. Dan pada bagian bawahnya terdapat port audio 3,5mm, USB-C, speaker, serta microphone utama.

Untuk perangkat yang satu ini, sistem operasi yang digunakan adalah Android 12 dengan antarmuka realme UI 3.0. Ternyata memang realme UI 3.0 terasa lebih responsif jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Waktu loading untuk aplikasi dan game juga terasa lebih cepat. Hal tersebut tentu saja tanpa mengorbankan feel dari user interface yang sebelumnya.

realme 9 4G juga dilengkapi dengan DRE atau Dynamic RAM Expansion hingga 5 GB. Perangkat ini juga bisa melakukan pemindaian detak jantung dengan langsung mengaksesnya melalui realme Lab. Pengguna tidak lagi harus memindainya melalui sebuah smartwatch. 

Jaringan

realme 9 4G menggunakan chipset Snapdragon 680 yang saat ini memiliki modem X11 LTE. Modem ini membuat realme 9 4G memiliki LTE dengan kategori 13, di mana dapat melakukan download hingga 390 Mbps. Fasilitas lain seperti 2x carrier aggregation juga sudah bisa dinikmati pada perangkat ini.

Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 3, 5, 8, 38, 40, dan 41 untuk jaringan 4G LTE-nya. Hal ini tentu saja membuat realme 9 4G bisa terkoneksi dengan semua operator yang ada di Indonesia. Namun saat bepergian keluar negeri, sebaiknya Anda cek dulu jaringan 4G yang ada di negara yang akan dituju.

Untuk konektivitas WiFi, realme 9 4G sudah bisa terkoneksi dengan WiFi 5 atau yang dikenal dengan 802.11 AC. Tentunya perangkat ini sudah bisa terhubung dengan jaringan 5 GHz dari sebuah router WiFi yang lebih kencang dari 802.11n. Kecepatannya sendiri tentunya juga lebih kencang dari WiFi pada jaringan 2.4 GHz. Untuk bluetooth, perangkat ini sudah mendukung versi 5.1.

Kamera: Pertama dengan ISOCELL HM6

Sudah banyak diberitakan kalau realme 9 4G ada smartphone pertama yang menggunakan ISOCELL HM6 terbaru dari Samsung. HM6 sendiri sudah menggunakan algoritma nonapixel 9 in 1 yang sudah ditingkatkan. ISOCELL HM6 memiliki piksel dengan ukuran 0,64µm serta efektif pada 1.92µm dan 123% aperture yang lebih cepat. Hasilnya, sensor ini mampu menghasilkan gambar 12 MP atau 108 MP.

realme 9 4G menggunakan Snapdragon 680 yang memiliki Image Signalling Processor (ISP) Spectra 346. Secara spesifikasi, Qualcomm Spectra 346 hanya mendukung kamera hingga resolusi 64 MP. Sedangkan ISOCELL HM6 memiliki 108 MP dan realme 9 4G mampu mengambil gambar dengan resolusi tersebut. Tentunya, hal tersebut cukup bertolak belakang.

Ternyata untuk mode 108 MP, perangkat ini tidak menggunakan metode non pixel binning yang berarti tidak menggunakan pengambilan gambar per piksel. Pengambilan gambar 108 MP pada realme 9 4G menggunakan teknologi ultra-high resolution compositing yang menggabungkan delapan gambar yang menggunakan nonapiksel 9 in 1, yaitu 12 MP. Dengan metode ini, realme mengklaim bahwa hasilnya justru lebih baik jika menggunakan 108 MP secara hardware. Jadi, sensor HM6 akan selamanya berada pada mode nonapiksel atau 12 MP saja.

Hal ini tentu membuat ISP Spectra 346 akan jauh lebih ringan dalam mengolah gambar yang datang melalui sensor HM6. Proses penggabungan gambar ini juga tidak memakan waktu yang lama sehingga mirip dengan pengambilan gambar 108 MP secara hardware dan akan terjadi pada level software. Saya berharap semoga metode ini nantinya diimplementasikan realme pada setiap perangkat mainstream sampai flagship-nya. Tentunya, it’s nice to have a 108 MP dalam berbagai kegiatan.

Saya mencoba mengambil gambar dengan 12 MP dan 108 MP. Kamera realme 9 4G berhasil memperbesar gambarnya dan melakukan sharpening sehingga detailnya lebih terjaga. Namun, yang terjadi adalah munculnya noise pada beberapa bagian yang cukup gelap. Berikut adalah hasilnya

Untuk hasil foto dari kameranya sendiri, gambarnya memang terlihat cukup baik dan tajam. Warna yang tertangkap sepertinya memiliki kontras yang tinggi dan saturasinya sedikit lebih tinggi. Walaupun begitu, hasil fotonya bisa diandalkan untuk digunakan pada saat foto lebaran nanti. Berikut adalah contoh dari hasil kamera dengan sensor ISOCELL HM6

Hasil bagus dari kamera utama sayangnya tidak terbawa pada kamera ultrawide dengan resolusi 8 MP yang ada di perangkat ini. Sempat berpikir bahwa lensanya kotor, dalam kondisi cahaya yang cukup ternyata kameranya tidak bisa mengambil detail yang baik. Semoga saja realme bisa melakukan tweaking ulang agar kamera ultrawide-nya bisa lebih tajam.

Kamera makro yang terpasang pada perangkat ini memiliki resolusi 2 MP. Tentunya, hasil yang didapat akan kurang tajam karena rendahnya piksel yang dimiliki. Namun, realme meningkatkan hasil gambarnya dengan menaikkan kontras dan saturasinya. Berikut adalah hasilnya.

Kamera depan yang biasa dipakai untuk selfie menggunakan sensor Sony IMX 471. Kamera ini menghasilkan gambar yang cukup bagus, walaupun tidak terlalu keluar detailnya. Usahakan untuk mengambil gambar dengan kondisi cahaya yang bagus, karena hasilnya akan kurang baik pada saat cahayanya redup.

Pengujian

realme 9 4G menggunakan chipset baru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 680. Dilihat dari spesifikasinya, ternyata SoC ini masih menggunakan basis prosesor lawas Cortex A73 (Kryo 265 Gold) pada sisi performanya dan Cortex A53 (Kryo 265 Silver) pada sisi efisiensinya. Cortex A73 yang terpasang memiliki kecepatan 2,4 GHz dan Cortex A53-nya pada clock 1,9 GHz. GPU yang terpasang adalah Adreno 610.

Terus terang, perangkat ini sendiri saya baru gunakan selama 3 hari. Jadi saya belum bisa mendapatkan pengalamannya secara lengkap karena terlalu dini untuk bisa mendapatkan feel-nya. Namun pada saat mengisi baterainya, saya hanya sempat mencoba 1 game saja – Genshin Impact. Game ini hanya dimainkan beberapa saat saja untuk mengetahui berapa framerate yang didapatkan.

Saya menyarankan untuk menggunakan profile lowest untuk bermain game yang satu ini. Hal tersebut bisa membuatnya bisa berjalan pada rata-rata framerate 32 fps. Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya.

realme 9 4G menggunakan Snapdragon 680 yang memang ditujukan untuk kelas mainstream. Oleh karena itu, saya menguji perangkat ini dengan beberapa aplikasi benchmark yang sering digunakan pada setiap artikel review. Berikut adalah hasilnya.

Melihat dari hasil benchmark, bisa disimpulkan bahwa perangkat ini akan nyaman digunakan untuk bekerja. Selain itu, hal ini juga akan berlaku untuk menonton video serta mendengarkan musik. Tentunya, semua itu akan memakan sedikit sumber daya dari smartphone ini.

Saya juga tidak sempat mengukur berapa lama baterainya dapat bertahan. Namun, pihak realme mengatakan bahwa perangkat ini bisa digunakan untuk menonton video hingga 18 jam. Jadi, perangkat ini bisa dipakai selama seharian setiap hari tanpa harus khawatir kehabisan baterainya. Pengisian 33 watt-nya juga akan mengisi baterai sekitar 50% dalam waktu 31 menit.

Verdict

Menjelang Idulfitri, banyak orang yang bakal membeli sebuah smartphone untuk kebutuhan mereka. Selain untuk bermain dan hiburan, smartphone yang dibeli biasanya juga digunakan untuk mengambil momen setiap saat. Oleh karena itu, sebuah smartphone tentu saja harus bisa digunakan untuk segala macam kegiatan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan smartphone realme 9 4G yang baru saja diluncurkan.

Kinerja realme 9 4G memang tidak perlu diragukan lagi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat ini mampu digunakan untuk segala macam kegiatan. Hal tersebut tidak luput dari SoC serta spesifikasi lainnya yang diramu oleh realme pada perangkat ini. Semua itu bisa dilakukan dengan waktu yang lama karena baterainya yang besar serta pengisiannya yang cepat.

Kamera utamanya menggunakan sensor baru dengan ISOCELL HM6. Dengan sensor tersebut, perangkat ini mampu mengambil gambar dengan cukup baik di segala kondisi. Pengambilan swafoto juga menjadi cukup baik dengan menggunakan kamera depannya. Namun, usahakan menggunakan kamera ultrawide dengan kondisi cahaya yang bagus.

realme 9 4G yang saya dapatkan (8/128 GB) dijual dengan harga Rp. 3.599.000. realme juga memiliki versi yang lebih rendah, 6/128 GB, yang dijual dengan harga Rp. 2.999.000. Dengan spesifikasi yang ada serta kamera mencapai 108 MP, tentu saja harga tersebut akan terasa lebih terjangkau. realme 9 4G tersedia di realme Official Stores Tokopedia dan Erafone Stores.

.

Disclosure: Artikel ini didukung oleh Realme. Review dilakukan secara objektif dengan mencoba perangkat secara langsung.