Pesatnya pertumbuhan teknologi di dunia memang membuat sebuah perangkat baru akan lebih cepat untuk diluncurkan. Hal ini terbukti dengan realme yang pada bulan Januari 2023 lalu meluncurkan perangkat realme 10 Pro+ 5G. Hanya berselang sekitar 6 bulan saja, realme mengeluarkan sang penerus yang memiliki segudang peningkatan. Smartphone realme 11 Pro+ 5G pun saat ini sudah resmi ada di Indonesia.
Perangkat yang sudah selama 2 minggu ada di tangan saya ini memang terlihat cantik. Selain desain, realme juga meningkatkan kualitas kameranya yang menjadi lebih besar lagi dalam ukuran megapiksel, yaitu 200 MP. Tidak hanya dari sisi itu saja, pengisian baterainya juga ditingkatkan dari 67 watt menjadi 100 watt. Layarnya juga menjadi lebih cantik karena memiliki lengkungan di sisi kanan dan kirinya.
realme 11 Pro+ 5G juga memiliki peningkatan dari pendahulunya pada sisi SoC-nya. Perangkat ini menggunakan Mediatek Dimensity 7050 yang merupakan Dimensity 1080 yang telah diganti namanya. Pada sisi RAM, smartphone ini juga sudah memiliki RAM expansion yang lebih besar lagi. Penyimpanan internalnya juga menjadi 2x lipat dari sang pendahulu.
Spesifikasi dari perangkat yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini
Spesifikasi | Realme 11 Pro+ 5G |
SoC | Mediatek Dimensity 7050 |
CPU | 2×2.6 GHz Cortex-A78 + 6×2.0 GHz Cortex-A55 |
GPU | Mali-G68 MC4 |
RAM | 12 GB LPDDR4x + 12 GB RAM expansion |
Internal | 512 GB UFS 3.1 |
Layar | 6,7 inci 2412 x 1080 120 Hz OLED tempered glass |
Dimensi | 161.6 x 73.9 x 8.2 mm |
Bobot | 183 gram |
Baterai | 5000 mAh 100 watt charger SuperVOOC |
Kamera | 200 MP / 12,5 MP utama, 8 MP ultrawide, 2 MP macro, 32 MP Selfie |
OS | Android 13 Realme UI 4.0 |
Hasil DevCheck serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini
Setiap aplikasi informasi sistem menunjukkan bahwa perangkat ini menggunakan Dimensity 1080 dengan kode MT6877V/TTZA. realme juga mengganti cip penyimpanan internalnya dari UFS 2.2 ke UFS 3.1 sehingga akan lebih kencang. Namun, beberapa hal masih dipertahankan seperti baterai berkapasitas 5000 mAh, RAM expansion 12 GB, dan memakai realme UI 4.0.
Unboxing realme 11 Pro+ 5G
Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan realme 11 Pro+ 5G. Realme sudah memberikan charger 100 watt langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.
Desain
Sepertinya dalam mendesain perangkat terbarunya, realme tidak pernah setengah-setengah. Pada realme 11 Pro+ 5G, mereka bekerja sama dengan Matteo Menotto, seorang mantan desainer grafis dan tekstil GUCCI. Bagian belakang dari realme 11 Pro+ 5G menggunakan Lychee Vegan Leather dan terdapat motif jahitan 3D dengan tekstur 3D Woven. Untuk warna yang saya dapatkan memiliki nama Sunrise Beige.
Terdapat pula sebuah bundaran besar pada bagian belakang tersebut yang tentunya berisikan kamera. Di tengah bundaran tersebut terdapat kamera utama 200 MP. Di sebelah kirinya adalah kamera makro dan bagian kanannya adalah ultrawide. LED flash diletakkan pada bagian atas dari bundaran tersebut.
Layar realme 11 Pro+ 5G menggunakan curved OLED yang memiliki resolusi 2412×1080 pada layar dengan dimensi 6,7 inci dan memiliki refresh rate 120 Hz. Layar ini juga sudah menggunakan 0,65 mm tempered glass sehingga akan lebih kuat dibandingkan layar biasa. Layar ini masih akan selamat pada saat terjatuh pada ketinggian 1 meter. Ada pula tambahan lapisan anti gores yang akan lebih melindungi layarnya dari baret-baret yang kadang tidak jelas dari mana asalnya.
Smartphone ini juga sudah menggunakan 360° NFC yang memastikan kartu uang elektronik akan mudah terbaca. Selain itu, sistem Dolby Atmos juga sudah tertanam sehingga suaranya akan lebih baik. realme 11 Pro+ 5G juga memiliki desain antena Array Matrix 2.0 yang diklaim mampu meningkatkan sinyal 5G.
Tombol pada perangkat ini ada pada bagian kanannya yang terdiri dari volume naik dan turun serta power. Di bagian bawahnya dapat ditemukan speaker, USB-C, microphone, dan slot SIM. Pemindai sidik jari sendiri diletakkan di bawah layar dan memiliki respon yang cepat. Untuk bagian atasnya hanya akan ditemukan speaker dan microphone kedua.
Sistem operasi dari realme 10 Pro+ sudah menggunakan Android 13 dengan realmeUI 4.0. Antarmuka yang bernama Aquamorphic ini memiliki warna dominan biru dan putih. Ada pula RAM expansion yang bisa digunakan sebesar 12 GB pada sistem operasi ini. Hal tersebut akan membuat RAM akan menjadi lebih lapang karena cache akan ditaruh pada penyimpanan internal.
Jaringan
realme 11 Pro+ 5G menggunakan chipset Dimensity 7050 yang ditujukan untuk perangkat mainstream. Jaringan yang didukung oleh perangkat ini meliputi 1, 3, 5, 8, 28, 40, 41, 77, dan 78 untuk Stand Alone dan Non Stand Alone. Dengan daftar tersebut, menandakan bahwa realme 11 Pro+ 5G sudah bisa dipakai untuk semua jaringan NR yang saat ini sudah digelar di Indonesia.
Pada jaringan 4G LTE, realme 11 Pro+ 5G sudah mendukung jaringan 1, 3, 5, 7, 8, 28, 34, 38, 39, 40, dan 41. Hal tersebut juga menandakan bahwa perangkat ini siap digunakan pada semua operator seluler yang ada di Indonesia. Tentunya, semua teknologi untuk 4G sudah tertanam pada perangkat yang satu ini seperti carrier aggregation.
Dengan menggunakan Mediatek Dimensity 7050, realme 11 Pro+ 5G juga sudah mendukung WiFi 6 yang kencang. Selain itu, dukungan terhadap bluetooth 5.2 juga sudah dimilikinya. Untuk pendeteksian lokasi, teknologi BeiDou, Galileo, GLONASS, NavIC, GPS, dan QZSS juga sudah digunakan sehingga pendeteksiannya lebih akurat lagi.
Kamera: Sensor Baru ISOCELL HP3
realme lagi-lagi mempercayakan kamera utamanya dengan sensor buatan Samsung. Kali ini, realme menggunakan ISOCELL HP3 yang memiliki resolusi hingga 200 MP dan akan menjadi 12,5 MP saat teknologi Tetra²pixel dengan ukuran piksel 2.24μm. Sensor Sony IMX 355 dengan resolusi 8 MP digunakan untuk kamera ultrawide dan IMX 615 32 MP untuk kamera selfie. Kamera makro menggunakan sensor GalaxyCore GC02M1 dengan resolusi 2 MP.
Terus terang, hasil foto dari kamera utamanya memang menghasilkan gambar yang bagus. Walaupun pada beberapa kasus masih terlihat adanya noise, namun akan cukup sulit untuk mendeteksinya. Kontras dan dynamic range-nya menurut saya cukup baik. Hasilnya memang bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dengan menggunakan sensor 200 MP, realme mengklaim bahwa mereka bisa mengambil gambar zoom hingga 4x tanpa kehilangan detail. Saat melakukan zoom 2x dan 4x, perangkat ini akan menggunakan resolusi besar dan melakukan cropping. Hasilnya tentu saja akan sangat mirip dengan menggunakan mode 200 MP dan melakukan pemotongan gambar secara manual.
Untuk zoom 2x, saya memang melihat hasilnya sangat bagus. Hampir tidak terlihat adanya penurunan kualitas gambar. Namun pada 4x, saya masih bisa melihat adanya sedikit penurunan kualitas gambar. Walaupun begitu, hasilnya masih bisa dibilang sangat baik dan bisa diandalkan.
Kamera ultrawide yang ada juga mampu di-tweak oleh realme untuk menghasilkan warna dan kontras yang mirip dengan kamera utamanya. Hal ini membuat pengguna realme 11 Pro+ 5G akan lebih nyaman dalam menggunakan kamera ini. Walaupun begitu, kamera 8 MP tentu saja tidak akan mengambil gambar setajam 12,5 MP.
Kamera makro yang ada harus mengambil gambar dengan cahaya yang cukup agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasilnya memang akan terlihat noise pada latar belakangnya. Saran saya masih sama untuk menggunakan kamera utamanya yang akan menangkap gambar lebih tajam dan melakukan cropping.
Beberapa skenario untuk pengambilan foto juga dilakukan untuk melihat fitur-fitur yang ada di perangkat ini. Termasuk filter hasil kerjasama dengan Lonely Planet. Berikut beberapa hasilnya.
Saat tulisan ini ditulis, filter dari Lonely Planet ada tiga, kami mencoba dua filter untuk dua skenario foto yang berbeda. Yang pertama memfoto model dengan skenario untuk di-upload ke media sosial yang biasanya menggunakan filter untuk ikut tren. Nama filter yang digunakan adalah filter Cinematic yang bisa diakses via menu Street di aplikasi kamera. Yang kedua skenario dengan nuasana hitam putih dengan nama Filter Tranquil saat siang hari dengan memfoto model dan objek statik. Kami juga mencoba filter ini untuk kondisi cahaya menjelang malam, ternyata hasilnya cukup menarik.
Berikut foto-fotonya, berurutan sesuai penjelasan di atas.
Untuk skenario foto menjelang malam, kami mencoba dengan dua fitur, night mode dan 200MP. Hasilnya, warna lampu bisa ditangkap dengan baik, dengan detail beberapa bagian dari objek lain juga tidak terang berlebihan.
Berikut foto-fotonya, berurutan sesuai penjelasan di atas.
Yang selanjutnya, kami juga mencoba skenario cropping dari hasil kamera dengan fitur 200MP. Hasilnya juga cukup baik, setidaknya untuk cropping standar alias tidak terlalu tight. Berikut hasilnya dengan dua cropping yang berbeda.
Untuk mengambil gambar selfie, kamera depannya memang lebih baik dari generasi sebelumnya. Kamera ini mampu mengambil gambar detail muka dengan cukup baik. Hal tersebut juga akan berlaku saat menggunakan nightscape pada saat rendah cahaya.
Pengujian realme 11 Pro+ 5G
realme 11 Pro+ 5G menggunakan chipset untuk kelas mainstream dari MediaTek, yaitu Dimensity 7050. Chipset ini didesain untuk digunakan pada smartphone mainstream to premium dengan kinerjanya yang tinggi. SoC ini menggunakan 2 buah cluster yaitu 2 inti Cortex A78 berkecepatan 2,6 GHz pada cluster performa dan 6 inti Cortex A55 berkecepatan 2 GHz pada cluster efisiensi. GPU yang digunakan adalah ARM Mali-G68 MC4.
Smartphone yang satu ini sudah saya gunakan dalam waktu sekitar 2 minggu. Pada rentang waktu tersebut, saya hanya mendapatkan 1x update firmware yang diklaim meningkatkan kinerjanya. Terus terang, saya belum menemukan bug yang mengganggu pada perangkat yang satu ini selama masa pengujian.
Bermain Game
Berhubung saya sedang senang bermain Undawn, sebuah game yang baru-baru ini diluncurkan, saya melihat bahwa game ini cukup berat saat dimainkan. Beberapa kali menggunakan perangkat dengan SoC tertinggi juga masih mendapatkan lag pada beberapa tempat. Tentunya, game ini akan cocok untuk menjadi benchmarking dari realme 11 Pro+ 5G.
Sayangnya, realme 11 Pro+ 5G belum mendukung grafis tertinggi pada game Undawn. Saya hanya bisa menggunakan tekstur smooth dan frame rate Ultra High. Dengan setting ini, saya bisa mendapatkan rata-rata 52 fps sehingga masih nyaman untuk dimainkan.
Selain Undawn, saya juga tentu menggunakan Genshin Impact sebagai acuan. Game ini masih tergolong berat bagi beberapa smartphone mainstream karena cukup jarang mencapai 60 fps. Tentu saja kualitas saya tingkatkan menjadi Highest dan dipasang pada framerate 60 fps. Rata-rata, realme 11 Pro+ 5G bisa mendapatkan 44 fps.
Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada realme 11 Pro+ 5G.
Bekerja dan hiburan
Memiliki waktu sampai 2 minggu tentu saja menandakan bahwa saya bisa menggunakannya sebagai daily driver sementara. Dalam bersosialisasi, perangkat yang satu ini juga tidak memiliki masalah sama sekali. Mengetik pada layar smartphone ini juga responsif sehingga nyaman saat mengerjakan sebuah artikel.
Mencoba menonton serial pada Disney+ juga cukup menyenangkan karena realme 11 Pro+ 5G sudah mendukung Widevine L1. Dengan begitu, layanan lainnya seperti Netflix dan Prime juga bisa ditonton dengan resolusi HD. Speaker dengan Dolby Atmos juga cukup nyaman saat didengarkan.
Benchmark review realme 11 Pro+ 5G
Dengan menggunakan Mediatek Dimensity 7050, saya cukup penasaran dengan kinerjanya dibandingkan dengan SoC lain. Saya kembali menghadirkan Dimensity 920, Dimensity 900, serta Helio G99 pada pengujian kali ini. Hal tersebut tentu saja untuk mengukur seberapa baik kinerja Dimensity 7050. Perlu diingat bahwa semua SoC yang hadir memiliki kinerja tinggi, bukan lambat.
Berikut adalah hasil benchmark dengan menggunakan aplikasi sintetis.
Dapat dilihat bahwa kinerja dari realme 11 Pro+ 5G memang kencang. Walaupun begitu, pada beberapa kasus akan memiliki kinerja yang sejajar dengan Dimensity 920. Hal tersebut memang karena kedua SoC hanya memiliki perbedaan 100 MHz saja. Namun yang pasti, penggunaan UFS 3.1 membuat kinerja realme 11 Pro+ 5G menjadi lebih baik.
Pengujian Antutu 10 juga perdana saya gunakan pada review realme 11 Pro+ 5G. Cukup sulit memang menjalankan aplikasi yang masih dalam tahap beta pada perangkat baru. Namun dengan mencoba beberapa versi, saya berhasil untuk menjalankannya dengan penuh dan bukan versi Lite pada realme 11 Pro+ 5G.
Uji baterai: 5000 mAh
Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.
Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme 11 Pro+ dapat bertahan hingga 17 jam 5 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 100 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 33 menit.
Verdict Review realme 11 Pro+ 5G
Lagi-lagi realme mengeluarkan sebuah smartphone yang memiliki rasa flagship namun dengan kelas yang mainstream. Hal tersebut berarti konsumen akan mendapatkan fitur-fitur dengan harga belasan juta rupiah tanpa harus merogoh kantung lebih dalam. Hal ini tentu saja akan bisa menjangkau lebih banyak konsumen yang menginginkan perangkat kelas atas. Perangkat tersebut bernama realme 11 Pro+ 5G.
Kinerja yang dimiliki juga tergolong cukup kencang dengan Dimensity 7050. Dengan RAM 12 GB ditambah penyimpanan 512 GB membuat perangkat ini seharusnya terbebas dari lag serta cepat penuh. Kedua hal tersebut menjamin perangkat ini mampu memainkan game berat sekali pun yang ada di platform Android. Apalagi, mengakses file media juga akan membuat nyaman dengan Dolby Atmos.
Beberapa fitur flagship bisa ditemukan pada perangkat ini, walaupun perangkat super mahal lainnya bahkan belum punya. Hal tersebut bisa dilihat dengan kamera dengan resolusi 200 MP yang mengambil gambar sangat baik. Selain desainnya yang cantik, pengisian baterai dengan daya 100 wattnya hanya setengah jam saja. Dan masih banyak fitur lainnya yang siap di-explore pada sisi software-nya.
Harga realme 11 Pro+ 5G dipatok pada level Rp. 6 jutaan. Melihat fitur-fitur canggih yang dimiliki, tentu saja seharusnya perangkat ini ada pada harga jauh di atas tingkat tersebut. Perangkat ini juga cocok untuk para remaja hingga profesional yang membutuhkan daily driver seharian dengan gaya dan fitur yang keren dengan kinerja yang pas.
Perangkat yang diluncurkan pada tanggal 18 Juli 2023 ini bisa didapatkan pada 25 Juli 2023 melalui Flash Sale dengan harga Rp6.899.000 secara online eksklusif di Shopee, Akulaku dan realme.com dengan harga khusus dan promo bundling. Kemudian akan tersedia secara luas di Indonesia pada 28 Juli 2023.