Dark
Light

Quick Review: Poco C40 Resmi Meluncur di Indonesia, Gunakan Chipset Baru JLQ JR510

4 mins read
September 5, 2022

Tahun 2022 merupakan awal lahirnya seri baru dari Poco di Indonesia. Seri baru tersebut memiliki nama Poco C40 yang memiliki rentang harga sejutaan. Poco meluncurkan perangkat ini langsung melalui kanal resmi Youtube mereka. Hal yang baru dari perangkat ini adalah penggunaan chipset baru yang berasal dari produsen Tiongkok.

Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia menyatakan, “POCO C40, smartphone baterai terbesar dengan layar terlebar yang juga ada di C series pertama dalam lini produk POCO. Smartphone ini adalah permintaan untuk anak muda maupun pelajar yang mau sebuah smartphone yang simpel, aktif sepanjang hari nggak perlu isi ulang, dan nyaman untuk menikmati berbagai konten entertainment. POCO C40 kami tawarkan dengan price yang paling ekstrem saat ini, sehingga dapat menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mungkin baru pertama kali memiliki smartphone.”

Poco menyasar pada generasi Z dan Alpha untuk penjualan perangkat yang satu ini. Kedua generasi ini biasanya mahir menggunakan gadget dan gemar berselancar di dunia maya. Mereka yang gemar memainkan video serta musik juga masuk ke dalam target pasar smartphone yang satu ini. Untuk mendukung semua kegiatan itu Poco C40 juga dibekali dengan baterai besar, yaitu 6000 mAh.

Dengan baterai yang besar tersebut, ternyata Poco juga membuat pengisiannya lebih kencang. Poco C40 bisa diisi dengan menggunakan charger 18 watt, walaupun charger bawaannya hanya 10 watt saja. Selain itu, nilai jual dari perangkat ini juga terdapat pada layar IPS 6,71 inci-nya yang sudah terlindungi dengan Gorilla Glass.

Spesifikasi dari Poco C40 yang diluncurkan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Poco C40
SoC JLQ JR510
CPU 4×2.0 GHz Cortex-A55 + 4×1.5 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G57 MC1
RAM 3 GB dan 4 GB + Memory Expansion 1 GB
Internal 32 GB dan 64 GB UFS 2.2
Layar 6,71 inci 1650 x 720 IPS LCD Gorilla Glass
Dimensi 169,59x 76,56 x 9.18 mm
Bobot 204 gram
Baterai 6000 mAh 10 watt charger, bisa di 18 watt
Kamera 13 MP utama, 2 MP depth, 5 MP Selfie
OS Android 11 MIUI 13

Pada bagian belakang dari Poco C40, terdapat sebuah sensor sidik jari yang cukup responsif. Selain itu, untuk membuka perangkat ini juga bisa melalui kameranya, dengan AI Face Unlock. Poco C40 juga memiliki sertifikasi IP52 yang membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air.

Poco menjual kedua perangkat ini pertama kali pada tanggal 9 September 2022. Keduanya hanya akan dijual pada beberapa ecommerce dan Poco Store yang saat ini terletak di Duren Tiga. Varian 3/32 GB akan ditawarkan dengan harga Rp 1.499.000, dan varian 4/64GB dengan harga Rp. 1.699.000.

Mencoba Poco C40

Pada tanggal 31 Agustus 2022 yang lalu, Poco juga mengajak beberapa jurnalis untuk mencoba perangkat baru yang satu ini. Perangkat yang satu ini menggunakan chipset baru, yaitu JLQ Technologies asal Tiongkok. Produsen cip ini juga baru pertama kali memiliki SoC yang menggunakan jaringan 4G LTE dan digunakan pada sebuah perangkat Android.

JLQ yang merupakan perusahaan joint venture dari China Capital, China Local Chipset Design House, dan Qualcomm yang fokus dalam mengembangkan 4G mobile SoC chipset dan IoT(CV & AI) chipset design. Xiaomi sendiri tidak ketinggalan bergabung sebagai investor pada bulan September tahun 2021 yang lalu. JR510 sendiri diproduksi pada pabrik Samsung dengan menggunakan proses 11 nanometer FinFET.

Perangkat yang satu ini sudah seminggu saya pegang. Saya sendiri juga cukup penasaran dengan SoC yang digunakan, yaitu JR510. Penasaran, karena pilihan Poco tidak jatuh pada Helio G35 atau Unisoc. Jadi seperti apakah kinerjanya?

Pada sisi prosesor, JR510 tentu saja lebih unggul jika dibandingkan dengan Helio G25 dan G35. Hal tersebut dikarenakan kedua chipset G dari Mediatek itu menggunakan Cortex A53 yang kinerjanya dibawah Cortex A55 yang dimiliki oleh JR510. Namun, banyak perangkat pada rentang harga yang cukup sama yang menggunakan Unisoc T61x maupun Snapdragon 662. Kehadiran Cortex A75 yang membuat JR510 masih memiliki kinerja di bawah 2 cip tersebut.

Berikut adalah hasil benchmark yang sudah saya lakukan

Pada saat bersama Poco, saya juga mencoba bermain game PUBG Mobile yang diadakan oleh tim Poco Indonesia. Saat bermain, saya menggunakan setting smooth ultra yang terdeteksi oleh game tersebut. Memang, cukup terasa frame yang sepertinya tidak di atas 30. Dan jangan harap gyroscope bisa digunakan pada saat bermain game yang satu ini.

Saya mencoba game lain yang saat ini sepertinya sedang naik daun. Oleh karena spesifikasi yang sepertinya tidak setinggi saudara-saudaranya, saya mencoba menggunakan game HyperFront Lite. Hasilnya cukup memuaskan dan bisa digunakan dengan framerate yang tidak melelahkan mata. Untuk keperluan itu, saya mencoba menggunakan GameBench untuk melakukan perhitungan framerate, dan ini adalah hasilnya

Untuk Anda yang gemar bersosial media, hasil seperti ini seharusnya sudah lebih dari cukup. Apalagi untuk urusan hiburan, sepertinya memang tidak akan ada masalah sama sekali. Namun, perangkat ini tidak mendukung Widevine L1 sehingga menonton streaming melalui Netflix atau Disney+ tidak akan bisa pada resolusi tinggi. Hal tersebut tentu saja berbanding lurus dengan penggunaan resolusi layar yang ada pada Poco C40.

Kamera juga menjadi salah satu nilai penting pada perangkat yang satu ini, sehingga dipasangkan sensor 13 MP oleh Poco. Untuk harga 1 jutaan, hasil dari kameranya memang tidak mengecewakan. Namun, bukan berarti hasilnya yang terbaik yang ada di pasaran dengan rentang harga yang sama. Berikut adalah contoh pengambilan gambar dengan menggunakan kamera Poco C40.

Untuk daya tahan baterainya, tentu saja saya belum mencobanya lebih lanjut. Namun, Poco menjanjikan hasil 20 jam untuk menonton video tanpa henti. Poco bahkan mengatakan perangkat ini bisa digunakan untuk bermain game hingga 14 jam. Hal tersebut tentu berkat baterai 6000 mAh yang dijalankan pada perangkat dengan proses pabrikasi 11 nm.

Verdict

Setelah mencoba beberapa hari, saya mencapai kesimpulan bahwa perangkat ini cukup bisa diandalkan oleh mereka yang gemar bersosial media. Pembuat konten dengan dana terbatas juga bisa menggunakan perangkat ini dengan cukup baik. Selain itu, mereka yang sudah memiliki perangkat mainstream hingga flagship bisa pula menggunakannya sebagai ponsel kedua.

Kamera dari perangkat ini memang cukup bagus bagi mereka yang membutuhkannya untuk keperluan sekolah. Untuk menggunakannya dalam mengakses Google Classroom atau Zoom, saya masih bisa merasakan nyaman dengan memakai Poco C40. Sayangnya, game yang dijalankan pada smartphone ini harus dipilih-pilih karena tidak semua bisa dimainkan dengan lancar

Harga dari perangkat ini memang bisa dibilang terjangkau. Apalagi jika Anda membeli perangkat ini pada saat masa promosi masih berlangsung.

Sparks

  • Harganya terjangkau hanya sejutaan rupiah
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang
  • Mampu diisi dengan charger 18 watt
  • Kinerja kamera cukup mumpuni
  • Bisa menjalankan game ringan dengan framerate yang cukup bagus
  • Sertifikasi IP52 dan Gorilla Glass yang membuat perangkat ini tidak mudah rusak

Slacks

  • Tanpa sensor gyro, magnetic, dan orientation
  • Charger bawaan hanya 10 watt
  • Harus memilih game agar berjalan lancar
Ticketmaster
Previous Story

Ticketmaster Tunjukkan Peran NFT dalam Dunia Pertiketan

Next Story

ArcheWorld Kawinkan Gameplay MMORPG Berbasis Sandbox dengan NFT dan Blockchain

Latest from Blog

Don't Miss

Usung-Ultra-Lighting-Pop-out-Camera,-Huawei-Pura-70-Ultra-Cocok-untuk-Siapa

Usung Ultra Lighting Pop-out Camera, Huawei Pura 70 Ultra Cocok untuk Siapa?

Dalam lanskap persaingan smartphone flagship yang sangat ketat, Huawei kembali
8 Fitur Tab S10 Series

8 Fitur Galaxy AI yang Mempermudah Pekerjaan di Samsung Galaxy Tab S10 Series

Siapa yang masih ragu untuk beralih bekerja menggunakan tablet karena