Dirilis secara umum kira-kira bulan Juni lalu, Smartfren Andromax V 5.0 merupakan smartphone andalan tier kedua yang berada di tengah-tengah varian U2 dan Z. Smartfren sendiri adalah salah satu perusahaan terakhir yang mencoba mempertahankan penggunaan CDMA di lini mobile saat teknologi ini perlahan-lahan tergeser untuk kegunaan lain.
Saat pertama kali diperkenalkan, banyak orang menebak-nebak bahwa Smartfren Andromax V mungkin akan menjadi salah satu handset lima-inci yang paling mumpuni di kelasnya. Namun mereka khawatir bahwa Smartfren akan membanderolnya dengan harga yang cukup mahal. Sejujurnya, untuk perusahaan lokal yang fokus pada pasar lokal, Smartfren mengerti betul hal ini.
Mereka memikirkan sebuah cara bagaimana untuk menghadirkan device yang terjangkau, namun didukung oleh jeroan-jeroan terbaru. Kemudian Smartfren mendapatkan sebuah solusi: mereka ‘melokalisasi’ salah satu produk asal perusahaan Negeri Tirai Bambu, ZTE N986, dan memperkenalkannya dengan nama Smartfren Andromax V. Kemudian bagaimana kualitas keseluruhan Andromax V yang kini diusung dengan title ‘New’?
Tentu saja penampilan luar cukup menentukan kesan pertama calon konsumen yang melihatnya. Berbeda dari desain U2 dan Andromax Z, desain Andromax V terlihat lebih membundar. Unit review yang saya dapatkan berwarna putih, dan berbeda dengan varian hitam yang memiliki bagian punggung berbahan plastik glossy, bagian yang sama Andromax V putih diusung dengan teknik dove.
Dengan bagian plastik polycarbonate dove, baret dapat diminimalisir. Smartphone ini memiliki ukuran 145x70x8,9mm, dan walaupun dibuat dengan bagian punggung agak melengkung hal ini tidak bisa menutupi penampilannya yang tebal. Dengan membuka bagian ini, Anda mendapatkan akses ke baterai, slot kartu SIM dan micro SD. Bagian penutup sendiri cukup mudah dibuka, namun memberikan sedikit kesan ringkih karena material polikarbonatnya terlalu ‘fleksibel’.
Tetapi saat Anda satukan semuanya, ia memiliki build quality yang cukup baik dan bobot yang terasa pas untuk smartphone ukurannya – tidak terlalu ringan dan tidak terlalu berat, hanya 160 gram.
Di bagian depan Anda bisa melihat sebuah layar IPS dengan kemampuan TFT capacitive sepuluh titik. Layar berukuran lima-inci ini memiliki resolusi 1280×720 pixel dengan kerapatan 320 DPI dan warna 32 bit/pixel. Layar ini responsif dan akurat untuk berinteraksi dengan aplikasi dan menikmati game, bahkan mampu menyajikan visual yang tajam, hangat dan nyaman dilihat dari segala sudut. Layar lima-inci Andromax V membuatnya fleksibel untuk segala macam kegunaan.
Ada dua buah kamera yang ditambatkan ZTE di dalam smartphone ini. Kamera depan dengan sensor 1,3-MP memang cukup untuk fungsi video call, namun untuk harga yang disajikan Smartfren, kamera belakangnya lah yang membuat handset ini spesial. Anda mendapatkan kamera ber-aperture f1/2.2 dengan sensor 8-megapixel. Dengan begitu Andromax V lebih dapat diandalkan untuk mengabadikan gambar di ruang low-light dibandingkan smartphone sekelasnya.
Di dalamnya Anda mendapatkan kombinasi tenaga CPU quad-core ARM Cortex A7 dan system-on-chip MT6589E berkecepatan 1,2GHz serta GPU PowerVR SG5X untuk menangani app 3D. Selain itu Anda mendapatkan 1GB RAM dan baterai 2.300 mAh. Baterai ini membuat Andromax V tahan lama, bahkan mampu bertahan lebih dari sembilan jam untuk menikmati video HD. Memori internal 4GB-nya bisa Anda ekspansi dengan microSD hingga 32GB. Smartphone ini berjalan di platform Android 4.2.1 Jellybean.
Hardware-hardware di dalamnya membuat Andromax V mampu menjalani game-game seperti NBA Jam hingga Real Racing 3 dengan cukup baik. Satu perkecualian (dan yang menjadi anomali), ia menjadi laggy saat menangani Minion Rush.
Untuk fungsi musik sendiri, Andromax V menggunakan Google Play Music yang dilengkapi kemampuan queue, shuffle, thumb up hingga playlist. Anda juga bisa menggunakan fungsi equalizer dan mendapatkan fitur FX Booster seperti efek 3D dan dongkrakan bass – sayangnya tentu saja bass masih tidak sebaik yang saya harapkan. Untuk mengatasi hal ini, saya sarankan Anda menggunakan headset.
Dari segi konektivitas dan fungsi, smartphone ini sendiri memiliki kemampuan dual-SIM (CDMA RUIM dan GSM) yang biasanya menjadi pertimbangan calon konsumen di Indonesia, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 3.0, slot Micro USB 2.0, dan jack audio 3,5mm.
Satu hal yang bisa diperbaiki pada segi estetika adalah tampilan default menu app. Mungkin ia memang dibuat agar selaras dengan warna korporat Smartfren, tetapi jujur saja tidak semua orang suka dengan pemilihan warna seperti ini.
Kesimpulan
Satu hal yang sedikit saya singgung adalah soal harga, dan ia adalah yang menjadi alasan mengapa Andromax V adalah smartphone yang patut diperhitungkan. Dengan kemampuan hardware yang cukup mumpuni (quad-core, bukan main), layar IPS yang lebar, kamera f1/2.2 dan baterai tahan lama, Anda hanya perlu membayarkan uang Rp 2 juta saja. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan saat ia pertama kali diperenalkan (waktu itu harganya mencapai Rp 2,5 juta).
Bukan itu saja, dengan membelinya sekarang Anda mendapatkan bonus paket data sebesar 600MB selama seminggu.
Silakan nikmati video unboxing-nya di bawah.