OnLive mungkin boleh dikatakan sebagai nama yang memperkenalkan konsep microconsole, tapi device ini baru betul-betul jadi populer setelah serbuan platform mobile di semua ranah. Console-console berukuran mini tersebut memanjakan penggunanya dengan ratusan ribu permainan, bahkan memungkinkan kita menikmati judul-judul lawas, seperti kreasi Doyodo ini.
Memang ada banyak pilihan produk microconsole tersedia sekarang, namun startup dari Santa Monica itu lebih fokus pada dua hal: penyajian retrogaming dan penggunaan yang sederhana. Termotivasi karena judul-judul permainan klasik mulai naik daun kembali, Doyodo juga bermaksud memberi kemudahan dalam mengaksesnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat bernama RetroEngine Sigma.
Begitu melihatnya, wujud RetroEngine Sigma segera mengingatkan saya pada cassette player Sony Walkman jadul, apalagi dengan tubuh berwarna perak – berdimensi 110×8533,5mm. Fungsi dua tombol di depan dapat Anda konfigurasi, lalu Sigma juga dibekali dua port USB standar, satu microUSB, dan port HDMI. Device mendukung segala jenis gamepad wired misalnya controller Xbox, DualShock hingga keyboard dan mouse.
Tiap unit RetroEngine Sigma dibundel bersama 15 game, bisa segera dimainkan setelah perangkat dikeluarkan dari bungkus. Lalu lewat software installer di tablet atau smartphone, user diperkenankan membubuhkan lebih banyak permainan. Prosesnya sangat simpel, Anda tinggal menentukan ROM yang bisa diinstal dengan browser atau dicantumkan di adaptor kartu microSD.
RetroEngine Sigma turut dilengkapi konektivitas Wi-Fi 11b/g/n, memudahkan kita mengelola konten dan menyambungkan perangkat ke network di rumah. Sebagai tambahan, Doyodo turut menawarkan dongle Bluetooth (akan menyusul) sehingga controller bisa terkoneksi tanpa kabel. Hebatnya lagi, RetroEngine Sigma juga dapat dijadikan komputer desktop berkat pemakaian Armbian OS dengan XFCE dan app Kodi Media Center.
Agar RetroEngine Sigma bisa menjalankan seluruh fungsinya, Doyodo membenamkan chip Allwinner H3 berisi prosesor quad-core Cortex A7 1,2GHz dan GPU Mali 400 MP2, RAM DDR3 512GB, lalu tenaganya dipasok oleh unit power supply internal 5V 2A. Untuk medium penyimpanan, produsen memanfaatkan kartu microSD 16 atau 32GB.
Doyodo menyampaikan bahwa mereka belum mempunyai agenda untuk menjual RetroEngine Sigma secara retail. Produk ini hanya dapat Anda beli melalui situs crowdfunding Indie Gogo, dan selama masa pengumpulan dana berlangsung di sana, Sigma bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar US$ 70 (atau US$ 90 untuk paket lengkap berisi controller dan SD card 32GB).