Dark
Light

Cashlez Rencanakan IPO di Maret 2020, Targetkan Dana 100 Miliar Rupiah

1 min read
February 14, 2020
IPO Cashlez
(Ki-Ka) Steven Samudera Komisaris Cashlez, Leny Tan CRO Cashlez, Teddy Tee CEO Cashlez

Cashlez, yang terkenal sebagai perusahaan payment gateway, tahun 2019 mengklaim mencatat pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan. Makin agresif, mereka segera merealisasikan rencana IPO, tepatnya pada Maret 2020 mendatang. Akhir bulan ini juga sudah diagendakan untuk acara public expose.

Dikutip dari Investor Daily, Cashlez berencana melepas 20% saham ke publik dengan target dana yang diinginkan didapat Rp100 miliar. Salah satu rencana pasca-IPO, perusahaan akan mengaikuisi perusahaan fintech yang bergerak di bidang transaksi tol non-tunai dan aplikasi pengelolaan parkir.

“Perusahaan yang akan kami akuisisi bergerak di bidang yang sama, tapi mereka lebih spesifik membuat transaksi tol non-tunai atau aplikasi untuk perparkiran. Mereka juga membuat vending machine,” terang CEO Cashlez Teddy Setiawan.

Kerja sama dengan mitra bank dan lembaga finansial non-bank juga akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan. Saat ini Cashlez sudah memiliki sekitar 6 ribu mitra. Targetnya tahun ini bisa merangkul 4 ribu  merchant baru.

Kinerja 2019 yang membuat optimis

Sepanjang tahun 2019 kemarin merchant Cashlez disebut meningkat dua kali lipat. Jumlah transaksi juga tumbuh 200% dan GTV naik 180% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan.

Rinciannya, metode pembayaran menggunakan kartu naik 182%, pembayaran e-commerce 180%, pembayaran digital termasuk dompet elektronik naik sebanyak 60%.

Di tahun 2019 kemarin perusahaan mendapat pendanaan seri A dari Sumitomo Corporation. Jangkauan layanan juga meluas, hingga 2019 akhir kemarin mereka sudah hadir di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Bali, Medan, hingga Makassar. Cashlez juga tampak serius dalam hal kerja sama. Tak hanya bank, mereka juga menggandeng perusahaan e-money seperti LinkAja, Ovo dan GoPay.

IPO saat ini menjadi salah satu pilihan bagi startup untuk menggalang dana. Tercatat sudah ada beberapa startup lokal yang sudah dan berencana untuk melakukan IPO. Di fintechKinerjaPay sudah lebih dulu melakukan IPO, Netzme sedang berencana menuju ke sana.

Di segmen payment gateway Cashlez saat ini bersaing dengan beberapa nama seperti Midtrans, Doku, Xendit, Duitku dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here
Fabian Budi Seputro
Previous Story

Sate Ratu di Yogyakarta, Manfaatkan Kanal Online untuk Pikat Tamu Mancanegara

Next Story

Panduan Lengkap Digital Marketing di Asia Tenggara Bagi Pemula (Bagian 5)

Latest from Blog

Don't Miss

Alami Masalah Keuangan, FaZe Clan Terancam Terdepak dari NASDAQ?

FaZe Clan melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada Juli 2022.

FaZe Clan IPO, Nilai Saham Turun 25% di Hari Pertama

Minggu lalu, FaZe Clan baru saja melakukan penawaran saham perdana