Recehan.com melakukan perubahan pada tampilan mereka serta menambah beberapa fitur tambahan yang berkaitan dengan cara berkomunikasi antara penjual (pemilik gig) dengan pembeli. Recehan sendiri menyediakan layanan dimana pengguna bisa mencari atau menawarkan berbagai pekerjaan yang disebut gig, dengan biaya sebesar 50.000 rupiah.
Perubahan yang terjadi memang tidak terlalu ‘radikal’, karena beberapa elemen serta grid dasarnya masih sama dengan yang versi terdahulu. Perubahan yang terjadi yaitu ada pada layout halaman utama, kini posisi daftar ketegori gig ada dibagian kiri termasuk daftar usulan gig yang bisa dituliskan pengunjung, sedangkan ‘timeline’ para penjual gig disebelah kanan. Ada penambahan kotak semacam shortcut untuk penjual yang ingin membuat penawaran gig dihalaman utama.
Selain itu ada tambahan fitur baru yaitu fitur messaging yang berguna untuk melakukan interaksi antar pengguna di Recehan.com. Komunikasi ini bisa digunakan sebelum order dilakukan, sehingga pembeli gig bisa bertanya atau mengecek apakah kebutuhan mereka bisa dipenuhi atau tidak oleh penjual gig.
Recehan juga menambahkan fitur lain dimana kini setiap pengguna memiliki profil publik yang bisa dilihat oleh pengunjung dan pengguna lain, termasuk di halaman profil ini akan terdapat daftar gig yang ditawarkan pengguna tersebut, sehingga memudahkan untuk melacak apa saja yang ditawarkan oleh penjual itu.
Sejak kemunculannya, saya cukup penasaran apakah situs ini akan diterima dan berhasil mendapatkan banyak pengguna, pertama kali DailySocial membahas Recehan sekitar awal bulan Agustus, jadi kini sudah sekitar sebulan lebih Recehan rilis untuk publik. Sugiarto dari Recehan menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada tanggal 1 Agustus, jumlah anggota terdaftar ada sekitar 174 pengguna, sedangkan jumlah transaksi yang terjadi baru ada satu transaksi.
Masih sangat sedikit? Recehan.com tetap optimis dengan hal ini, mereka mengatakan bahwa dengan transaksi yang terjadi ini bisa dikatakan bahwa sistemnya sudah berjalan, tinggal memperbaiki fitur dari sisi admin. Termasuk juga penambahan fitur ‘spam reporting’ untuk pengguna yang mempromosikan sesuatu diluar gig pada fitur messaging serta penambahan layanan bank untuk melakukan pembayaran.
Sayangnya kini saya tidak melihat fitur sosial yang pernah muncul pada versi Recehan sebelumnya, dimana pengguna bisa malakukan retweet dari penawaran gig yang ada di halaman utama, kini untuk melakukan proses share, Anda harus masuk ke profil penjual terlebih dahulu.
Namun Sugiarto dari Recehan.com mengatakan bahwa UI dari Recehan masih akan berubah dan belum fix, jadi kalau Anda seperti saya yang berharap akan ada perubahan yang cukup besar dari tampilan situs mereka yang meski sudah diubah masih tetap memiliki kemiripan dengan layanan sejenis, masih bisa berharap akan ada perbaikan dari situs Recehan serta mungkin ada penambahan fitur unik yang tidak dimiliki layanan lain.
kayaknya yang punya situsnya mesti ngerekrut web designer beneran deh, bukan jadi-jadian.
Meskipun nggak 100% orisinal idenya, tapi Recehan bisa jadi besar sekali di Indonesia kalau benar-benar fokus dan mengerti market lokal. Tantangannya memang meyakinkan penggunanya bahwa service ini benar-benar berguna, bukan cuma website asal-asalan. 1-2 bulan masih terlalu dini sekali untuk menilai sukses. Kalau Recehan sukses, mustinya grafik jumlah penggunanya seperti huruf J (“hockey stick”).