Aplikasi mobile messaging WhatsApp masih bertaji. Setelah beberapa waktu lalu kami beritakan perihal perolehan jumlah pengguna aktif yang mencapai 400 juta di seluruh dunia. Di Indonesia, melalui Google Trends – sebuah layanan Google yang menjabarkan rangkuman pencarian tren dalam search engine-nya tersebut – WhatsApp dinyatakan sebagai aplikasi pesan instan yang paling banyak dicari oleh pengguna di Indonesia mengungguli nama-nama besar lainnya.
Dalam rangkuman yang dirilis oleh Google Trends yang mengambil fokus instant messaging tersebut, tahun 2013 boleh dibilang merupakan tahun yang “menyenangkan” bagi WhatsApp, terlebih pada pasar penggunanya di Indonesia. Sebab, apa yang dirilis oleh Google Trends tersebut memberikan sebuah kesimpulan bahwa WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang paling banyak dicari, diperbincangkan, untuk kemudian diunduh oleh pengguna perangkat ponsel pintar di Indonesia.
Hal tersebut tampaknya senada dengan apa yang dilaporkan oleh Trenologi pada beberapa waktu lalu yang melaporkan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan paling populer di Indonesia. Dalam rangkuman Google Trends, WhatsApp berada di puncak “klasemen” 10 besar aplikasi pesan instan yang paling banyak dicari oleh pengguna Indonesia. Dibawah WhatsApp bertengger nama-nama yang tentu sudah tak asing di telinga dan mungkin salah satu aplikasinya terdapat dalam smartphone Anda.
Di posisi runner-up, terdapat aplikasi asal negeri tirai bambu WeChat, kemudian di posisi ketiga terdapat Line, keempat terdapat Skype, dan di posisi kelima terdapat aplikasi yang hingga kini masih cukup berpengaruh di Indonesia yakni BBM. Setelah BBM ada KakaoTalk, Yahoo Messenger, Simsimi, Imvu, dan terakhir di posisi “juru kunci” terdapat aplikasi Google Hangouts.
Melihat WhatsApp yang begitu hebat mengungguli aplikasi-aplikasi pesan instan lainnya mungkin saja tak terlepas dari apa yang saya tulis belum lama ini bahwa WhatsApp dapat menjadi favorit karena tidak merepotkan pengguna dengan berbagai hal. Hanya sebagai media pengirim pesan teks, gambar, dan lain sebagainya tanpa konten lain yang “berlebihan” cukup membuat WhatsApp ternyata digemari banyak pengguna.
Tahun 2014 masih berumur dua hari, dan itu artinya masih terdapat sekitar 363 hari untuk WhatsApp mempertahankan posisinya sebagai aplikasi teratas di Indonesia, mengapa demikian? Tentu merupakan hal yang sudah umum jika posisi Indonesia sebagai negara berkembang cukup diperhitungkan di mata internasional perihal industri teknologi dari segi konsumer. Melihat rangkuman Google Trends tersebut juga membuat saya dan mungkin pembaca sekalian penasaran di mana posisi WhatsApp dan siapa yang paling teratas di akhir tahun 2014 nanti.
[ilustrasi foto: Dok. DailySocial]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.