Ingin jadi bos perusahaan teknologi dunia tapi tidak memiliki darah keturunan India? Mungkin kita harus berpikir ulang. Setelah Sanjay Jha yang pernah jadi CEO Motorola dan Satya Nadella yang sekarang menjabat CEO Microsoft, kini hadir lagi orang India yang memegang tampuk kekuasaan tertinggi perusahaan teknologi besar. Rajeev Suri dipilih menjadi CEO Nokia yang baru setelah penjualan divisi telepon seluler ke Microsoft.
Rajeev Suri sendiri bukanlah orang baru di lingkaran Nokia. Sejak tahun 1995, Rajeev telah berkiprah di divisi jaringan telekomunikasi Nokia sampai akhirnya menjadi CEO Nokia Solutions and Networks (NSN). Sebelumnya NSN merupakan joint venture dengan Siemens hingga hengkangnya perusahaan Jerman tersebut. Rajeev berusia 45 tahun dan mempelajari Teknik Elektronika dan Telekomunikasi dari Manipal Institute of Technology India.
Setelah lepasnya divisi telepon seluler, sekarang Nokia (sebagai perusahaan) diisi oleh NSN, layanan pemetaan Here Maps, dan unit paten (yang berupa divisi R&D). Sejumlah posisi kunci Nokia yang lama, seperti CFO dan CTO, tetap bertahan di perusahaan yang lama. CEO Nokia sebelumnya Stephen Elop dan sejumlah Vice President bagian penjualan ikut bedol desa ke Microsoft Mobile Oy hasil akuisisi perusahaan yang berpusat di Redmond.
Info Menarik: Proses Akuisisi Nokia Selesai, Microsoft Ternyata Bayar Lebih Mahal dari Harga Sebelumnya
Tantangan Rajeev ke depan adalah membuat Nokia minus divisi ponselnya kembali menangguk untung dengan fokus di unit bisnis yang dipegangnya sekarang. NSN merupakan ujung tombak bisnis Nokia sekarang dan mereka harus agresif untuk bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan melawan pesaingnya. Here Maps dan R&D memberikan sejumlah keuntungan tapi tidak signifikan jika dibandingkan dengan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh NSN.
Di segmen divisi telekomunikasi, NSN bersaing keras dengan rival utamanya Ericsson dan Alcatel-Lucent, juga dengan pesaingnya yang berasal dari Cina — Huawei dan ZTE.