Sebelum pandemi, sebagian dari kita biasanya terlambat datang ke kantor atau sekolah karena jalanan macet. Semasa pandemi, penyebabnya ganti jadi koneksi internet macet. Kita pada dasarnya tidak pernah sebergantung ini terhadap internet, dan kondisi sekarang semestinya bisa menjawab pertanyaan klasik “Internet cepat buat apa?”
Tren bekerja maupun belajar dari rumah mungkin mendorong sebagian dari kita untuk mengevaluasi kembali kualitas koneksi internet yang kita gunakan sehari-harinya. Ookla, perusahaan penggagas situs/aplikasi Speedtest, baru saja merilis laporan terbarunya terkait kualitas koneksi internet kabel (fixed) maupun mobile di Indonesia selama kuartal kedua 2021. Berikut adalah ringkasannya.
Provider tercepat
Dalam konteks internet kabel, data yang ditampung Speedtest menunjukkan bahwa Biznet merupakan penyedia layanan internet kabel dengan koneksi tercepat. Biznet mencatatkan “Speed Score” sebesar 40,66, disusul oleh MyRepublic di peringkat kedua dengan skor 35,63. Di peringkat ketiga dan keempat, ada Telkom dan First Media, masing-masing dengan skor 17,78 dan 16,51.
90% dari metrik Speed Score ini dihitung berdasarkan kecepatan upload, sedangkan 10% sisanya berdasarkan kecepatan upload. Menurut Ookla, alasannya adalah karena secara umum kegiatan daring lebih banyak bergantung pada kecepatan unduh ketimbang unggah.
Untuk internet mobile, titel provider tercepat jatuh pada Telkomsel dengan skor akhir 28,02, unggul tipis dibanding IM3 Ooredoo yang mencatatkan skor 26,38. Posisi ketiga sampai kelima diduduki oleh XL (20,96), Smartfren (16,69), dan 3 (15,71).
Latensi
Biznet boleh unggul soal kecepatan, tapi urusan latensi rupanya mereka masih kalah jauh dibanding Telkom. Selama kuartal kedua 2021, koneksi Telkom menunjukkan rata-rata latensi yang paling rendah di angka 15 milidetik. Di bawahnya ada MyRepublic dengan 16 milidetik, Biznet dengan 21 milidetik, dan First Media dengan 25 milidetik.
Beralih ke mobile, Telkomsel boleh berbangga karena selain menjadi yang tercepat, mereka juga memiliki rata-rata latensi yang paling rendah di angka 30 milidetik, menang tipis dari 3 yang mencatatkan angka 31 milidetik. Berikutnya ada IM3 Ooredoo dengan 33 milidetik, Smartfren dengan 40 milidetik, dan XL dengan 42 milidetik.
Konsistensi
Metrik lain yang tak kalah penting menurut Ookla adalah konsistensi, dan di sini mereka menggunakan satuan “Consistency Score”. Sederhananya, koneksi bisa dibilang konsisten apabila kecepatan download dan upload-nya berada di atas batas minimum yang telah ditentukan.
Untuk internet kabel, batas minimumnya adalah 25 Mbps download (kecepatan yang disarankan untuk streaming dalam resolusi 4K) dan 3 Mbps upload. Di sini lagi-lagi Biznet menduduki peringkat teratas, dengan Consistency Score sebesar 66,6%, disusul oleh MyRepublic dengan skor 63,5%. First Media dan Telkom duduk di posisi ketiga dan keempat dengan skor masing-masing 30,6% dan 25,2%.
Untuk mobile, batas minimumnya adalah 5 Mbps download (kecepatan yang disarankan untuk streaming dalam resolusi HD) dan 1 Mbps upload. Gap antar provider di sini tidak terlalu jauh seperti di konteks internet kabel tadi. Posisi teratas ditempati oleh Telkomsel dengan skor 84,1%, disusul oleh IM3 Ooredoo dengan skor 83,5%. Selanjutnya ada 3 dengan skor 80%, XL dengan 79%, dan Smartfren dengan 65,4%.
Kecepatan di tiap kota
Ookla tidak lupa menghitung rata-rata kecepatan download, upload, dan latensi di tiap-tiap kota. Untuk internet kabel, Jakarta adalah kota dengan koneksi internet tercepat, dengan rata-rata kecepatan download mencapai 32,86 Mbps, upload 23,58 Mbps, dan latensi 15 milidetik. Paling bontot dari peringkat 10 besar adalah Surabaya dengan rata-rata kecepatan download 23,17 Mbps, upload 12,05 Mbps, dan latensi 18 milidetik.
Kondisinya sedikit berbeda dalam konteks internet mobile. Tangerang tercatat sebagai kota dengan koneksi internet mobile tercepat, dengan rata-rata kecepatan download 24,69 Mbps, upload 14,85 Mbps, dan latensi 28 milidetik. Menduduki posisi terakhir dari peringkat 10 besar adalah Palembang, dengan rata-rata kecepatan download 19,23 Mbps, upload 14,69 Mbps, dan latensi 42 milidetik.
Sumber: Ookla. Gambar header: Depositphotos.com.