Layanan startup peternakan tampak mulai diupayakan oleh banyak pihak di Indonesia. Meski memiliki konsep yang berbeda-beda tujuannya serupa, membantu menyejahterakan peternak hewan seperti sapi dan domba. Salah satu warga asing yang mencoba menangkap peluang ini adalah James Bang. Pria Hong Kong yang disebut sebagai profesional di sektor cryptocurrency dan blockchain ini mencoba membantu para peternak sapi di Indonesia dengan membentuk cryptocurrency khusus untuk meningkatkan nilai jual sapi-sapi yang ada di peternak yang diberi nama CashCow Coin.
Dalam suatu kunjungannya ke Indonesia, Bang menjumpai pembagian hasil jual yang kurang merata antara peternak (orang yang merawat ternak) dengan pemilik ternak. Kondisi ini kemudian membuatnya transpirasi untuk membuat CashCow Coin, sebuah startup yang mencoba membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak.
Ide Bang adalah dengan membuka investasi untuk pembelian sapi kemudian dititipkan ke para peternak, kemudian ketika nanti dijual bisa dibagi masing-masing sepertiga, untuk CashCow, peternak, dan pemodal. Namun proses investasinya memanfaatkan cryptocurrency yang dikembangkan sendiri, CashCow Coin. Seperti dikutip dari South China Morning Post ICO (Initial Coin Offering) yang akan mulai ditawarkan pada bulan Oktober mendatang. Ia berharap bisa mendapatkan dana sebesar US$15 juta (lebih dari 200 miliar Rupiah).
Cryptocurrency menjadi buah bibir para penggiat teknologi dan masyarakat. Teknologi di belakangnya, blockchain dan segenap ekosistem penunjangnya, kemudian banyak dikembangkan untuk berbagai macam produk.
Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai CashCow Coin dan bagaimana strateginya di Indonesia. Hanya saja sejumlah tantangan-tantangan sudah pasi dihadapi oleh CashCow Coin untuk masuk ke Indonesia.
Salah satu tantangan terbesar CashCow Coin adalah bagaimana Bang mengelola peternak lokal di Indonesia. Mulai dari pemahaman proses investasi (termasuk pendaftaran ke regulator), konversi cryptocurrency ke mata uang yang legal, dan termasuk usaha-usaha riil pemberdayaan peternak lokal.
Bukan startup pertama di sektor investasi budidaya ternak
Di Indonesia sendiri belakangan sudah mulai muncul banyak startup yang menawarkan investasi budi daya hewan ternak. Salah satunya Angon, startup investasi budi daya yang menawarkan pengelolaan hewan ternak.
Di sistem milik Angon sapi atau domba merupakan milik peternak Angon. Setelah dibeli oleh member Angon maka sapi atau domba akan berpindah kepemilikan kepada member dan peternak sendiri statusnya menjadi peternak Angon yang bekerja di Sentra Peternakan Rakyat untuk merawat ternak milik para member.
CashCow Coin seharusnya memiliki konsep yang mirip dengan Angon, tapi dengan cara crowdfund yang berbeda. Meskipun masih diliputi sentimen skeptisisme tentang keberlangsungan bisnis ini, kita tunggu bagaimana implementasi dan eksekusi CashCow Coin di lapangan.