Di dunia fighting game, sudah lumrah apabila ada sebuah ajang kompetisi yang merupakan gabungan dari beberapa turnamen sekaligus. Ajang Versus Masters 2019 yang digelar di Singapura akhir April lalu misalnya, menghadirkan turnamen resmi untuk dua cabang game berbeda. Pertama adalah Capcom Pro Tour 2019 Ranking Event untuk Street Fighter V: Arcade Edition, dan yang kedua yaitu Tekken World Tour 2019 Dojo untuk Tekken 7.
Bila Anda belum familier dengan dua kompetisi ini, baik Capcom Pro Tour (CPT) 2019 maupun Tekken World Tour (TWT) 2019 sama-sama memiliki berbagai tingkatan kompetisi. CPT 2019 terbagi ke dalam empat tingkatan yaitu Super Premier Event, Premier Event, Ranking Event, dan Online Ranking Event. Sementara TWT 2019 terbagi menjadi empat juga yaitu tingkat Master+, Master, Challenger, dan Dojo.
Baik turnamen-turnamen CPT maupun TWT sama-sama bertujuan untuk mengumpulkan poin kualifikasi. Nantinya, para petarung dengan poin CPT dan TWT tertinggi akan mendapat hak untuk maju ke acara turnamen puncak di akhir tahun 2019. Selain Street Fighter V: Arcade Edition dan Tekken 7, Versus Masters 2019 juga mempertandingkan sederet game populer lainnya, termasuk Super Smash Bros. Ultimate, Soulcalibur VI, Dragon Ball FighterZ, hingga Mortal Kombat 11.
Terdapat dua orang petarung yang berangkat dari Indonesia untuk bertanding di cabang Tekken 7. Pertama yaitu R-Tech (Christian Samuel), pemain dari tim Alter Ego Esports yang sudah sering menjadi juara di turnamen lokal. Selain itu hadir juga veteran lainnya yaitu SbyRazor (Sean Sebastian Wijaya) yang juga sering meraih predikat Top 8 di turnamen-turnamen Jakarta. Rupanya kedua pemain ini sama-sama punya kemampuan yang tak kalah dengan para jagoan Tekken luar negeri.
SbyRazor dengan karakter andalannya Devil Jin sempat meraih kemenangan dua kali di Winners Bracket, namun ia terlempar ke Losers Bracket setelah kalah dari pemain barnama Whogivesashit. Kemudian ia berhasil meraih berhasil maju hingga ke Losers Semi Final akan tetapi akhirnya tumbang di tangan KGBPlus (alias 11G2P12U19) dan harus puas di peringkat 4.
Sementara itu R-Tech yang menjagokan Jack-7 melalui jalan yang lebih mulus. Ia melibas Winners Bracket hingga babak Winners Final, sebelum akhirnya bertemu dengan zf yang dikenal sebagai salah satu petarung Tekken terkuat Asia Tenggara. Sama seperti SbyRazor, R-Tech bertemu dengan KGBPlus di babak Losers Final dan ternyata kalah juga sehingga ia menempati posisi juara 3. KGBPlus sendiri akhirnya berhasil menjadi juara Versus Masters 2019, sementara zf menempati peringkat 2.
“Kesannya hype, kebetulan ketemu 4 besar temen semua dan dapat pengalaman baru,” demikian ujar R-Tech kepada Hybrid. Para peraih posisi 4 besar yang terdiri dari 2 orang Indonesia dan 2 orang Singapura ini memang sudah cukup lama berteman. Tiga tahun lalu misalnya, SbyRazor sempat bersaing dengan KGBPlus untuk memperebutkan gelar SEA Major 2016. Dalam turnamen tersebut pada akhirnya Meat dari Indonesia yang jadi juara.
https://twitter.com/TK_Hito/status/1122522712277053440
Selamat kepada R-Tech dan SbyRazor. Semoga di masa depan nanti mereka berdua bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi dan mengibarkan bendera Indonesia di kancah fighting game dunia. Untuk hasil lengkap Versus Masters 2019 di cabang-cabang game lainnya, Anda dapat mengunjungi tautan berikut.