Dark
Light

Potensi Pengembangan Teknologi “Artificial Intelligence” di Asia Tenggara

1 min read
June 26, 2019
Belajar dari CEO Kata.ai Irzan Raditya di sesi #SelasaStartup tentang potensi pengembangan teknologi artificial intelligence
CEO Kata.ai Irzan Raditya / DailySocial

Teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan berbagai macam produknya saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari pengaruhnya untuk pengembangan teknologi finansial, edukasi, hingga layanan kesehatan. AI sudah mempermudah dan mempercepat semua proses tersebut.

Sesi #SelasaStartup kali ini menghadirkan CEO Kata.ai Irzan Raditya. Irzan berbagi pengalamannya membangun startup yang mengedepankan teknologi AI dan program eFounder Fellowship Alibaba yang berlangsung di Tiongkok beberapa waktu yang lalu.

Meningkatkan ekonomi digital

Indonesia, meskipun masih dalam proses pengenalan dan pengembangan, ternyata memiliki potensi untuk penerapan teknologi AI. Menurut Irzan meskipun sangat luas cakupannya, namun dengan machine learning yang berfungsi sebagai core teknologi AI, deep learning justru yang paling banyak dikembangkan oleh pengembang di Indonesia.

“Penggunaan data yang sangat banyak hingga pengolahan data dan akurasi menjadikan deep learning paling sering diterapkan di Indonesia,” kata Irzan.

Berbeda dengan Tiongkok yang termasuk negara paling advance dalam hal penerapan teknologi AI, kebanyakan masyarakat dari berbagai kalangan sudah terbiasa dengan adopsi teknologi. Mulai dari facial recognition, visual recognition semua sudah banyak diterapkan di Tiongkok. Dalam hal pembayaran sudah tidak lagi menggunakan uang tunai dan pembayaran non-tunai sudah menjadi pemandangan yang umum. Proses pembayaran tanpa kasir dan hanya memanfaatkan facial recognition juga sudah banyak diterapkan di Tiongkok.

“Untuk edukasi sendiri orang tua tidak perlu khawatir dengan aktivitas putra-putri mereka di sekolah. Dengan facial recognition semua bisa terpantau mulai dari kehadiran hingga hasil ujian mereka di sekolah,” kata Irzan.

Di Indonesia sendiri, meskipun belum terlalu masif diterapkan, namun kehadiran Go-Pay, Dana, dan OVO yang memanfaatkan QR Code untuk pembayaran mulai mengedukasi semua kalangan untuk mulai mengadopsi teknologi. Tidak hanya dimanfaatkan generasi muda, dengan proses yang mudah dan user-friendly teknologi tersebut juga bisa digunakan oleh lansia.

“Di Tiongkok saya melihat sudah banyak kalangan lansia atau mereka yang termasuk dalam usia tua menggunakan pembayaran secara cashless. Semua membuktikan jika tampilan dibuat dengan mudah dan user friendly, semua orang bisa mengadopsi teknologi,” kata Irzan.

Membantu UKM, layanan kesehatan, dan pendidikan

Salah satu faktor krusial yang dinilai mempengaruhi pengembangan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari adalah kehadiran fintech dengan penerapan teknologi AI dalam sistem mereka. Mulai dari pengumpulan data hingga credit scoring, semua bisa didapatkan secara cepat memanfaatkan teknologi tersebut. Efeknya proses pengecekan dan verifikasi bisa berjalan lebih cepat dan secara langsung membantu bisnis untuk mendapatkan modal tambahan, tanpa proses manual yang panjang dan menyulitkan.

Selain finansial, teknologi AI juga bisa membantu sektor kesehatan. Salah satunya menghadirkan konsultasi langsung, memanfaatkan aplikasi, yang menghubungkan dokter dengan pasien.

Dari sisi edukasi, teknologi AI dengan penerapan facial dan voice recognition juga bisa membantu anak-anak untuk mempelajari hal-hal paling mendasar. Dengan demikian proses belajar-mengajar bisa berjalan dengan mudah namun tetap menyenangkan untuk si anak.

“Ke depannya saya melihat potensi AI di Asia Tenggara bisa mengotomasi sekitar 50% pekerjaan dan mendatangkan penghasilan yang besar jika diterapkan dan dikembangkan secara positif. Untuk itu relasi dengan private sector dan pemerintahan bisa menentukan kemajuan teknologi AI agar bisa diterapkan lebih masif lagi,” tutup Irzan.

Tips untuk Founder Startup
Previous Story

Tips Dasar untuk Founder Ketika Memulai Startup

Next Story

Mapaya Develops Online Catering Platform, Available in Medan

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir