Perkembangan teknologi turut menggiring perusahaan elektronik kenamaan Indonesia Polytron untuk berperan serta menjadi salah satu pemainnya. Meski belum memiliki marketshare yang signifikan, pihaknya sangat optimis menjajaki sektor ini. Pihaknya juga meluncurkan situs online untuk melayani penjualan produk eksklusifnya dalam alamat memangcanggih.com.
Ditemui kemarin pada acara perayaan ulang tahun Polytron yang keempat puluh, PR and Marketing Event Manager Polytron Santo Kadarusman memaparkan data bahwa kini pihaknya telah memiliki tiga lini produksi smartphone Polytron. Dimulai pada tahun 2011, pabrik perakitan smartphone mereka kini sepenuhnya berbasis di Indonesia sejak tahun 2014.
“Pabrik perangkat telepon kami di Kudus berhasil memproduksi sekitar 300 ribu unit per bulan. Diperkirakan 3,6 juta unit akan diproduksi setiap tahunnya. 70% dari angka tersebut merupakan smartphone, sementara 30% lainnya masih feature phone,” paparnya.
Santo sendiri mengakui market share yang terbilang kurang signifikan, meskipun begitu pihaknya jelas memiliki strategi khusus untuk menangani hal ini. Dalam penuturannya Santo melihat potensi dari smartphone ini meningkat hingga 20% tahun kemarin, sementara lini produk yang lain seperti audio, video, dan home appliance, memiliki peningkatan yang tidak sebesar itu.
“Target jangka pendeknya yakni masih ke penetrasi ke market terlebih dahulu. Jika tren positif ini akan berlanjut, tidak melepas kemungkinan bahwa lima tahun mendatang Polytron akan hidup dari smartphone,” ujar Santo.
Situs e-commerce eksklusif
Ketika disinggung tentang memangcanggih.com, Santo berujar bahwa situs tersebut merupakan salah satu dari strategi mereka untuk menyalurkan produk terbaik Polytron agar lebih mudah ditemukan oleh masyarakat.
Santo menekankan bahwa tidak seluruh produk Polytron dijual melalui situs tersebut. Berbeda dengan kebanyakan situs e-commerce yang memamerkan seluruh produknya secara online, memangcanggih.com membatasi produk-produk eksklusif yang menurut Santo target pasarnya telah disesuaikan.
“Masyarakat lokal lebih suka produk audio yang besar-besar, sementara pelanggan mancanegara dan sebagian pelanggan lokal lebih senang dengan perangkat yang lebih kecil. Maka dari itu dari tiap lini bisnis, kami memajang yang terbaik saja,” cetus Santo.
Skema tersebut nyatanya demi menjalin partnership yang lebih baik dengan para dealer dan reseller Polytron di seluruh Nusantara.
“Produk (di memangcanggih.com) akan terbatas dan itu-itu saja, tidak semua barang masuk. Agar tidak ada pihak yang tersinggung,” tutupnya.