PlayVS akan mengadakan liga Fortnite di tingkat SMA dan universitas di Amerika Serikat. Untuk itu, mereka bahkan bekerja sama dengan publisher Fortnite, Epic Games. Turnamen Fortnite di tingkat SMA akan dibagi menjadi 6 liga, berdasarkan zona waktu di Amerika Serikat. Sementara turnamen tingkat universitas digabung menjadi satu.
Baik liga tingkat SMA dan universitas akan berlangsung selama 8 minggu. Format yang digunakan adalah duos. Setiap sekolah dan universitas boleh mengirimkan tim sebanyak-banyaknya. Setiap minggu, para peserta akan bertanding dengan satu sama lain di private lobby selama dua jam atau maksimal tujuh game. Semakin tinggi ranking yang didapat sebuah tim, semakin besar poin yang mereka dapatkan. Inilah perhitungan poin yang ditetapkan oleh Epic:
Victory Royale: 10 poin
Ranking 2-3: 7 poin
Ranking 4-7: 5 poin
Ranking 8-12: 3 poin
Setiap mengeliminasi pemain lain: 1 poin
Empat tim terbaik dari setiap minggu akan berhak untuk maju ke babak playoff. Selain itu, 18 tim dengan peringkat teratas di leaderboard (dengan pengecualian tim yang memang sudah lolos ke babak playoff) juga berhak masuk ke babak playoff. Pada puncaknya, tim-tim terbaik akan berlaga di turnamen yang diadakan pada Mei.
PlayVS adalah startup yang menyediakan platform untuk liga esports di tingkat SMA. Ini kali pertama mereka mengadakan turnamen esports di tingkat universitas. Platform PlayVS diluncurkan pada April 2018. Pada September 2019, mereka baru saja mendapatkan investasi sebesar US$50 juta.
Jika sebuah sekolah ingin ikut serta dalam liga esports yang diselenggarakan oleh PlayVS, mereka harus membayar US$64 per pemain. Biaya ini juga bisa ditanggung oleh pemain atau orangtua. Namun, dalam kasus Fortnite, tidak ada biaya yang harus ditanggung pemain/sekolah karena PlayVS telah bekerja sama dengan Epic Games.
Satu keuntungan lain dari kerja sama PlayVS dengan Epic Games adalah mereka tidak perlu khawatir Epic Games akan mempermasalahkan turnamen yang mereka adakan, mengingat Fortnite adalah properti intelektual milik Epic. PlayVS mengatakan, tujuan utama mereka mengadakan turnamen Fortnite di tingkat SMA dan universitas adalah untuk membuat ekosistem inklusif yang memungkinkan para peserta untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan, terlepas dari kemampuan mereka.
Sementara itu, pada VentureBeat, Phillip Schultz, Esports Coach untuk East Coweta High School di Georgia, Amerika Serikat, berkata bahwa Fortnite akan menjadi insentif bagi sekolah untuk mengadakan program esports. Dia memperkirakan, akan banyak siswa yang tertarik untuk ikut bertanding dalam turnamen Fortnite ini. Menariknya, laporan dari Extreme Networks dan eCampus News menunjukkan bahwa keberadaan program esports di sekolah justru bisa mendorong para siswa menjadi lebih rajin ke sekolah. Namun, membangun ekosistem esports di tingkat sekolah memang bukanlah hal yang mudah.
Sumber: TechCrunch, Washington Post