10 October 2022

by Glenn Kaonang

Platform NFT Trinvi Jadi Senjata Transvision Majukan Ekosistem Digital

Produk pertama Trinvi adalah koleksi NFT +62 Sails, yang penjualannya akan dipakai untuk mendanai pembuatan serial drama Sang Soerya

Bertambah lagi perusahaan Indonesia yang ikut meramaikan perkembangan tren Web3. Adalah Transvision, anak perusahaan Trans Media yang bergerak di bidang layanan TV berlangganan, yang memutuskan untuk melebarkan sayapnya ke ranah Web3 secara resmi. Tepat tanggal 7 Oktober kemarin, Transvision meluncurkan sebuah platform NFT bernama Trinvi.

Oleh CEO Transvision, Peter F. Gontha, Trinvi dideskripsikan sebagai inisiatif untuk membangun inovasi di dunia penyiaran, media, dan hiburan dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain. Beliau dengan bangga menyebut Trinvi sebagai terobosan untuk masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital dengan fundamental yang jelas, serta yang bisa memberi kesempatan bagi masyarakat Indonesia maupun global untuk ikut berpartisipasi dalam perkembangan industri penyiaran di tanah air.

"Trinvi dapat berfungsi sebagai fasilitator pelaku industri penyiaran untuk melahirkan karya dengan kualitas terbaik," ucap Peter dalam sebuah video perkenalan yang diunggah ke kanal YouTube resmi Trinvi. Ia pun menambahkan bahwa Trinvi juga akan menjadi marketplace yang diharapkan bisa mendukung pengembangan produk dalam ekosistem Transvision.

Untuk menunjukkan seperti apa kira-kira sinergi antara NFT dan produk media yang digagaskan Trinvi, Transvision turut menyingkap proyek NFT bernama +62 Sails. Berdasarkan laporan CNN Indonesia, hasil penjualan dari proyek NFT tersebut nantinya akan digunakan untuk mendanai sebuah serial drama berjudul "Sang Soerya", yang saat ini tengah diproduksi oleh Transvision dan dijadwalkan tayang musim perdananya pada akhir Desember 2022.

Penjualan NFT +62 Sails akan dibuka untuk umum pada akhir Oktober 2022. Para kolektor nantinya dapat menikmati berbagai keuntungan, mulai dari yang sesederhana voucer dan diskon, kelas inkubator bisnis, sampai bagi hasil dari pendapatan serialnya serta kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam proses produksinya.

Kalau melihat roadmap Trinvi di situs resminya, agenda terdekat yang akan dijalani adalah peluncuran serial drama Sang Soerya beserta proyek NFT +62 yang kedua pada kuartal keempat 2022. Lalu pada kuartal pertama 2023, Trinvi bakal meluncurkan launchpad untuk komunitas kreator, disusul oleh marketplace NFT-nya pada kuartal kedua 2023.

Utilisasi NFT dan blockchain dalam industri penyiaran dan media bukanlah hal yang baru. Raksasa media hiburan asal Amerika Serikat, Fox, sudah sejak lama serius menggarap ranah NFT dan Web3. Fox bahkan memiliki divisi khusus yang menangani semua inisiatif Web3-nya, dan mereka pun belum lama ini meluncurkan proyek NFT yang memiliki keterikatan dengan serial kartun komedi barunya, Krapopolis.