Setelah hadir dalam versi beta hampir setahun yang lalu, kemarin malam (15/12) Pinjam Indonesia resmi meluncur. Pinjam Indonesia merupakan startup teknologi yang bergerak di bidang keuangan untuk membenatu memberikan layanan pinjaman dana. Bersaman dengan peluncurannya tersebut, Pinjam Indonesia juga mengumumkan peluncuran fitur baru dan beberapa rencana mereka untuk tahun depan.
Layanan Pinjam Indonesia sejatinya telah hadir sejak sepuluh bulan lalu, namun baru bisa diakses oleh publik dalam versi beta dua bulan setelahnya. Setelah delapan bulan pengembangan dan uji produk, kemarin malam Pinjam Indonesia resmi memperkenalkan diri ke publik.
BPinjam Indonesia juga melakukan optimasi tampilan situs, meluncurkan fitur Dana Siaga, mengumumkan akan segera menghadirkan aplikasi mobile (Android dan iOS), fitur Dana Amanah, dan berencana melebarkan sayap ke 10 kota besar.
Co-Founder Pinjam Indonesia Teguh B. Ariwibowo mengatakan, “Kami sudah punya [produk] gadai online, yang kami launching hari ini adalah Dana Siaga. Nanti juga ada yang namanya Dana amanah.”
“Dana siaga dan Gadai Online ini konsepnya adalah kami mencairkan berdasarkan kolateral [jaminan-red] yang customer kami punya. Jadi, kami lihat nama, nomor ponsel, alamat, dan semua [informasi] basic-nya […] untuk mencairkan dana. […] Ke depannya, kita akan mengotomatisasi itu,” lanjut Teguh menjelaskan.
Rencana Pinjam Indonesia untuk tahun depan
Sementara itu untuk tahun depan Pinjam juga berencana akan melebarkan sayap operasional mereka 10 kota besar di Indonesia. Kota-kota yang menjadi target adalah, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Makassar, Jogjakarta, Balikpapan, dan termasuk akan mencoba di Sukabumi. Selain itu, Pinjam Indonesia juga menargetkan memiliki 100 distribution channel dan business partner.
Teguh mengatakan, “Kami ingin distribution channel kami ada di seluruh Indonesia. Target kami, kami kerjakan 100 plus business partner sampai tahun 2016 akhir. Sama ekspansi di 10 kota.”
“Jadi secara konsep di masing-masing kota [yang jadi target ekspansi] akan ada kantor operasional. Kantor tersebut nantinya akan mengurus rekanan-rekanan bisnis kami yang akan served konsumen kami. […] Contohnya bila ingin gadai emas, konsumen bisa menggadai di toko emas yang rekanan dengan kami. […] Sekarang kami sedang prototype ini di Semarang dan Bali, […] kebanyakan adalah Koperasi.” papar Teguh.
Jangka waktu pinjaman di Pinjam Indonesia maksimal 12 minggu, sedangkan dana yang dicairkan oleh Pinjam Indonesia saat ini masih berada di kisaran 2-3 juta Rupiah. Menurut Teguh, kebanyakan jaminan yang masuk adalah elektronik dan BPKB kendaraan. Ke depannya Teguh berjanji untuk menambah jaminan ke kategori luxury brand.