Industri startup di Indonesia dalam lima tahun belakang memang menunjukkan perkembangan cukup signifikan. Perusahaan modal ventura Alpha Momentum Indonesia (AMI) melihat peluang ini dan tengah berusaha menemukan startup yang potensial, termasuk membantu dalam pengembangan bisnisnya.
Sebagai perusahaan modal ventura, AMI tidak hanya menekankan pada pendanaan. Mereka berusaha turut serta dalam memberikan pendampingan dan pelatihan bagi startup potensial untuk bisa berkembang dengan lebih cepat dan lebih baik.
Dijelaskan Executive Director & Founding Mentor Alpha Momentum Kelvin Yim, AMI memiliki tujuan menjangkau startup potensial dan menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar investasi. Mereka juga menawarkan bimbingan dan mentorship yang mungkin akan sulit di temui di pasaran.
“Alpha Momentum memiliki ekosistem dengan dukungan dari perusahaan teknologi besar untuk membentuk kemitraan yang hebat dengan startup dan memastikan mereka berhasil,” terang Kelvin.
Sebagai perusahaan modal ventura yang beroperasi di Indonesia AMI cukup menyambut positif perkembangan industri startup di tanah air. AMI melihat banyak startup potensial yang menggunakan teknologi dan pendekatan-pendekatan terkini, seperti mobility, artificial intelligence, blockchain, dan fintech.
“Pendekatan startup yang menyediakan jalan untuk berkembang menggunakan teknologi dengan pertumbuhan fundamental yang kuat merupakan target potensial kami. Kita tidak memiliki preferensi dalam vertikal tertentu, asalkan gagasannya jelas dalam mengatasi masalah industri-industri itu, kami baik-baik saja dengan itu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya Indonesia adalah negara yang hebat pengembangan kewirausahaan dan kemajuan teknologi meningkat karena ekonomi pertumbuhan, ukuran, dan populasi negara. Ini adalah lokasi yang ideal,” lanjut Kelvin.
Saat ini AMI sendiri telah memformulasikan program yang disebut AMPLIFY untuk membantu startup yang mereka investasi mendapat serangkaian mentoring, pelatihan dan bimbingan. Dalam program tersebut startup diharapkan bisa membentuk ide untuk memiliki starategi bisnis yang lebih baik. AMI juga mengklaim menyediakan sumber daya yang tidak diberikan venture capital atau inkubator lainnya karena jalinan kerja sama AMI dengan konglomerat dan vendor IT.
“Karena kami relatif baru di pasar, kami menargetkan mengidentifikasi tidak lebih dari 10 startup untuk berinvestasi ke dalam program AMPLIFY dan mulai berkembang menjadi bisnis inovatif yang layak,” tutup Kelvin.