Bank Permata merilis aplikasi mobile banking baru “PermataMobile X” demi merespon perkembangan teknologi yang pesat dan gaya hidup masyarakat yang serba mobile. Nasabah secara perlahan akan didorong untuk migrasi dari aplikasi Permata Mobile versi lama yang akan ditutup seiring berjalannya waktu.
Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah mengatakan, PermataMobile X bukan hanya sekadar persembahan teknologi digital tetapi merupakan solusi utama dalam melayani nasabah. Aplikasi ini didesain kurang lebih selama 1,5 tahun berdasarkan masukan nasabah bagaimana pengalaman ber-banking dan memberikan customer experience yang optimal.
“Kami senantiasa berinvestasi di platform ini secara berkelanjutan dengan menempatkan teknologi yang tepat dan sesuai untuk mewujudkan aspirasi kami menjadi bank yang simple, fast, dan reliable,” terangnya, Rabu (1/8).
Chief Information Officer & Direktur Technology & Operation Bank Permata Abdy D Salimin menambahkan, PermataMobile X selain menjadi ajang perbankan untuk mengakuisisi nasabah baru, pihaknya dapat menambah channel penjualan berbagai produk keuangan. Nilai investasi IT yang disiapkan Bank Permata akan dikencangkan seiring hadirnya aplikasi terbaru tersebut. Sayang Abdy enggan menyebutkan detail angkanya.
“Sekarang kita tidak hanya fokus ke service atau payment saja, tapi sudah merambah ke sales. Misalnya bisa buat rekening secara online, beli produk reksa dana, mengajukan pinjaman, dengan demikian penjualan bisa bertambah,” kata Abdy.
Terkait rencana penutupan aplikasi versi lama, menurut Abdy, perbankan akan mulai secara bertahap migrasi nasabah. Diklaim dari total dua juta nasabah Bank Permata, lebih dari 600 ribu di antaranya adalah pengguna Permata Mobile. Oleh karena itu, perbankan tidak bisa langsung memaksa mereka semua untuk beralih.
“Kalau langsung ditutup [Permata Mobile], nanti nasabah bisa marah-marah. Makanya kita kasih masa transisi, akan terus monitor dulu sampai nasabah sudah siap. Nanti baru dihapus aplikasi yang lamanya.”
Perjalanan teknologi digital Bank Permata
Sebelum akhirnya meresmikan aplikasi baru, dalam presentasinya Abdy menerangkan Bank Permata konsisten melakukan pengembangan teknologi digital tak hanya untuk nasabah tapi juga dalam operasional internal bank itu sendiri selama 1,5 tahun belakangan.
Beberapa di antaranya adalah Touch id, Face id, Voice id, buka rekening secara online, beli/jual SBN, obligasi, dan reksa dana. Kemudian untuk nasabah SME dan wholesale, ada inovasi API banking, digital value chain, dan digital loan processing. Beberapa inovasi tersebut diklaim pertama kalinya dilakukan oleh bank di Indonesia.
“Kami juga memiliki data lake, sebuah big data yang berisi masukan dari konsumen. Kami bisa mendapatkan masukan untuk pengembangan produk berikutnya. Big data ini masih baru, kami akan investasi lebih banyak di sana.”
Sejak meluncurkan aplikasi Permata Mobile, layanan ini diklaim telah diakses hingga 56 juta kali untuk login saja, atau naik 77% secara year-on-year (yoy). Sebanyak 165 juta kali transaksi (naik 87%) dengan nominal dana Rp1.224 triliun (naik 11%), dilakukan secara digital. Bila dirinci lebih jauh, nominal tersebut berasal dari pembelian deposito berjangka (36%), tabungan (25%), reksa dana (18%), dan obligasi (11%).
PermataMobile X diklaim memiliki lebih dari 200 fitur dalam aplikasi, beberapa di antaranya sudah hadir dalam Permata Mobile. Ada juga pengembangan baru, termasuk melihat akun dalam satu layar (Single Customer View), mutasi transaksi hingga 12 bulan untuk semua akun, transfer dana ke nomor ponsel, dan sebagainya.
“PermataMobile X tidak hanya untuk nasabah, sebab ke depannya yang non nasabah pun bisa mengajukan KTA dan kartu kredit secara online lewat aplikasi ini,” tutup Abdy.
Bank Permata rencananya akan meluncurkan inovasi pembukaan rekening baru, kartu kredit, dan QR code untuk alternatif metode pembayaran. Aplikasi ini sudah bisa diunduh, baik untuk versi Android maupun iOS.