Grab meresmikan layanan kesehatan GrabHealth bersama Good Doctor Technology Indonesia (anak usaha Ping An Good Doctor), sekaligus menandakan Indonesia sebagai pasar pertama yang menikmati layanan teranyar tersebut.
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, GrabHealth adalah salah satu buah investasi dari SoftBank senilai $2 miliar yang diumumkan pada Juli 2019 untuk Indonesia. Perusahaan percaya pemanfaatan teknologi yang tepat bisa membawa manfaat positif buat masyarakat.
“Kami percaya bahwa setiap orang berhak memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. [..] Kami sangat senang meluncurkan GrabHealth powered by Good Doctor sebagai upaya pertama kami untuk memberikan layanan kesehatan online,” terangnya, Selasa (10/12).
Ada empat fitur yang dihadirkan, di antaranya tanya jawab kesehatan dengan dokter, membuat janji konsultasi tatap muka dengan dokter, belanja produk kesehatan dan kebugaran (Health Mall), dan konten kesehatan dan gaya hidup yang dikurasi oleh tim dokter.
Seluruh fitur ini dapat diakses secara gratis, akan tetapi baru tersedia di Jabodetabek dan akan segera digulirkan ke kota lain di dalam cakupan operasional Grab secara bertahap. Disebutkan Grab beroperasi di 224 kota di seluruh Indonesia.
Head of Medical Management Good Doctor Technology Indonesia Adhiatma Gunawan mengaku fitur yang ada sekarang belum memiliki perbedaan yang mencolok dengan pemain sejenis. Akan tetapi, dari segi kemudahan pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi baru untuk menikmati Good Doctor.
“Dengan menggandeng Grab, jadi kemudahan yang luar biasa bagi sisi user karena tidak perlu unduh aplikasi lain. Kami tidak hanya memperluas akses, tapi juga concern pada kualitas dan keamanan. Standar kualitas dan jaminan keamanan kami tinggi dan berlapis-lapis,” ujarnya.
Kendati demikian, dia membuka kemungkinan untuk merilis aplikasi terpisah khusus untuk Good Doctor pada tahun depan. “Mungkin somewhere di 2020 ada rencana ke sana [peluncuran aplikasi sendiri].”
Pengembangan fitur berikutnya akan terus dilakukan Good Doctor agar semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Adhiatma tidak menutup kemungkinan untuk mengadopsi teknologi dari Ping An ke Indonesia, ataupun hal lainnya yang bisa membawa dampak positif buat masyarakat.
“Kita selalu terbuka dalam hal-hal yang baik yang bisa kita adopsi, enggak cuma dari Ping An saja, tapi dengan pemain lain. Kita belajar terus agar semua layanan yang kita bawa bisa berdampak positif buat masyarakat Indonesia.”
Adhiatma enggan merinci lebih lanjut terkait pengembangan fitur layanan kesehatan berikutnya yang akan disediakan Good Doctor.
Diklaim saat ini Good Doctor telah bermitra dengan ratusan dokter untuk layanan konsultasi online selama 24 jam setiap hari, bermitra dengan lebih dari 300 jaringan apotek berlisensi untuk berjualan produk kesehatan.
Seluruh dokter yang bergabung telah melalui persyaratan ketat, memiliki SIP (Surat Izin Praktek) yang masih aktif dan tercatat resmi sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk dapat beroperasi sebagai konsultan medis.