Jika Anda mengikuti sejarah esports di Indonesia sejak beberapa tahun silam, saat zaman Counter-Strike, Anda tahu bahwa esports Indonesia sebenarnya tidak hanya bermula dari Mobile Legends ataupun game-game mobile lainnya. Namun begitu, ada banyak skena esports di tanah air yang dulu subur akhirnya gersang — seperti Dota 2 di Indonesia. Menurut saya, salah satu penyebabnya adalah soal transfer knowledge ataupun soal regenerasi orang-orang di dalamnya..
Regenerasi di esports itu tidak hanya penting untuk para pemainnya saja tetapi juga untuk orang-orang di belakang layarnya. Apalagi bahkan sampai hari ini, meski esports di Indonesia berhasil mencuri perhatian di panggung internasional sekalipun, banyak orang-orang yang terlibat di ekosistem ini masih sebatas bermodalkan passion ataupun kenalan.
Maka dari itu, transfer ilmu dan pelatihan-pelatihan seputar industri ini sebenarnya menjadi hal krusial untuk memastikan esports Indonesia masih bisa terus bertahan — tidak terbang kemudian tenggelam seperti dulu lagi.
View this post on Instagram
Karena hal itu jugalah saya menuliskan artikel ini. Salah satu kawan saya, Pratama “Yota” Indraputra mencoba menawarkan inisiasi baru untuk membantu mengembangkan karier untuk orang-orang yang mau belajar dan berkembang.
Buat yang belum tahu, Yota merupakan salah satu dari segelintir orang yang sudah berkecimpung di esports baik di depan ataupun belakang layar. Sebelumnya, ia adalah salah satu shoutcaster paling top untuk esports League of Legends. Ia juga pernah bekerja di balik layar di Mineski Event Team (sekarang Mineski Global). Terakhir, ia juga menjadi pelatih untuk Bigetron Academy.
Nantinya, untuk inisiasi ini, Yota akan memberikan 2 opsi pelatihan dan konten, gratis dan berbayar. Sayangnya, Yota masih belum mau membocorkan rencana untuk pelatihan berbayarnya. Namun ia mengatakan jika banyak juga orang-orang yang menyatakan keinginannya untuk belajar lewat sosial medianya.
View this post on Instagram
“Banyak juga (yang ingin ikut program). Jadi banyak demand untuk “Bang, gua pengen belajar.”” Ujar Yota saat saya hubungi. Ia juga mengatakan bahwa semua orang bisa mengikuti program berbayarnya nanti. “Gua kepikiran sih ga perlu requirement. Basically, semua orang yang pengen cari ilmu dan mau terapin hal-hal yang dia pelajari.”
Sampai hari ini, Yota sudah membagikan beberapa informasi menarik di Instagramnya. Silakan ikuti terus perkembangannya di sana.
Feat image credit: Hasagi