Dark
Light

Payfazz Tambah Fitur “Alat Warung”, Bantu UKM Kelola Operasional Bisnis

1 min read
August 19, 2020
Payfazz Alat Warung
Saat ini sudah ada 20 ribu warung yang diakomodasi layanan Payfazz / Payfazz

Startup layanan keuangan berbasis keagenan Payfazz memperkenalkan inovasi baru dalam platformnya, yaitu menu Alat Warung. Solusi ini ditujukan untuk pedagang mikro, kecil maupun menengah untuk memantau kinerja bisnis dan melakukan perencanaan pengembangan usaha.

Dalam menu Alat Warung tersedia beberapa fitur seperti Kasir untuk pencatatan transaksi, pengaturan harga jual, serta laporan penjualan; Catat Hutang untuk mengelola hutang serta pengingat tagihan jatuh tempo; serta Grosir Terdekat dan Tawarkan Produk untuk melakukan stok barang ataupun menjadi reseller. Saat ini, seluruh fitur sudah bisa dinikmati oleh seluruh agen yang telah melakukan pembaruan aplikasi sejak Juli 2020.

Gambar - Menu Alat Warung

Startup yang baru saja mengumumkan pendanaan seri B pada bulan Juli lalu ini juga menyediakan layanan finansial lain seperti PPOB, Transfer dana ke Bank, serta stock dan resell produk bagi para agennya. Hingga saat ini Payfazz telah melayani lebih dari 20 ribu warung yang tersebar di seluruh Indonesia.

Safina Saleh, selaku Brand Manager Payfazz dalam keterangan pers menyatakan, “Sejalan dengan visi Payfazz untuk mengembangkan UMKM di Indonesia, diawali dengan platform keagenan untuk literasi finansial, kini Payfazz berinovasi sebagai partner pengusaha UMKM bidang perdagangan baik dalam sisi bisnis, operasional maupun pemasaran.”

Menyasar usaha mikro

Sebelumnya, Payfazz sendiri diketahui pernah meluncurkan aplikasi POS bernama Sellfazz yang kini telah berganti nama menjadi Post.app. Hendra Kwik selaku Co-Founder dan CEO Payfazz menyampaikan bahwa Post.app ini akan lebih menyasar retail menengah ke atas, sementara Payfazz sendiri akan fokus pada pengusaha mikro.

“Solusi yang kita tawarkan melalui Payfazz, seperti menu Alat Warung ini lebih menyasar usaha mikro, karena kebutuhannya berbeda. Kami juga memiliki diferensiasi dengan layanan terpadu yang disediakan dalam platform Payfazz,” ungkap Hendra dalam wawancara terpisah.

Pihaknya juga mengaku akan terus konsisten mengeluarkan inovasi-inovasi lain bagi pedagang mikro, kecil dan menengah supaya dapat semakin berkembang dengan bantuan teknologi yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa.

Beberapa startup sudah mulai menggencarkan layanan pencatatan untuk warung dan usaha kecil, seperti BukuWarung, yang belum lama ini juga mendapatkan pendanaan tahap awal, juga ada BukuKas.

Application Information Will Show Up Here
Tokopedia kini ikut meramaikan industri percetakan digital dengan merilis Tokopedia Print masih dalam bentuk beta, akan segera dirilis
Previous Story

Tokopedia Rilis Layanan “Digital Printing”, Gaet Vendor Percetakan Lokal

Next Story

Yamaha Motor Indonesia Wadahi Esports Lewat Turnamen YGEC 2020

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah