PasarPolis, penyedia jasa teknologi asuransi (InsurTech), mengonfirmasi penerimaan dana segar Seri A dari tiga investor, Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka dengan nilai yang tidak disebutkan. Kabar ini sudah santer berkembang sejak empat bulan lalu, namun hari ini (10/8) baru ada konfirmasi resmi dari PasarPolis.
Dana segar tersebut, menurut Founder dan CEO PasarPolis Cleosent Randing, mayoritas akan dipakai untuk pengembangan produk asuransi mikro tailor made (sesuai permintaan) yang lebih inovatif dari para mitra perusahaan untuk para pemegang polis. Perusahaan juga akan mengembangkan inovasi terbaru di bidang asuransi dengan memanfaat teknologi teranyar demi menawarkan pengalaman yang lebih baik.
“Kami bisa menciptakan produk asuransi mikro tailor made sehingga asuransi ke depannya bisa didemokratisasi, semakin banyak yang pakai asuransi maka harganya bisa lebih murah. Semua orang jadinya bisa ter-cover dengan asuransi,” kata Cleosent, Jumat (10/8).
Produk asuransi mikro tailor made yang ia maksud adalah produk yang dibuat mitra perusahaan asuransi PasarPolis dengan menggunakan teknologi terkini dan dipasarkan lewat PasarPolis. Salah satu contohnya adalah produk Go-Produksi bersama Go-Jek, sudah diluncurkan pada 2017. Ini adalah asuransi jiwa mikro dan barang pribadi untuk mitra pengemudi, termasuk melindungi perangkat smartphone mereka.
Diklaim produk ini telah menjaring lebih dari 300 ribu mitra pengemudi yang rutin membayar premi Rp7.500 per bulan dengan uang pertanggungan sampai Rp30 juta. Untuk membeli asuransi ini, mitra pengemudi tidak dipaksa kedua belah pihak.
Menurutnya, asuransi mikro yang kemungkinan besar bakal dikembangkan untuk para pengguna Tokopedia seputar asuransi elektronik dan gawai. Sementara Traveloka tidak jauh-jauh dari asuransi perjalanan.
“Intinya produknya akan modular, simpel, dan klaimnya harus instan. Nanti variasi produknya akan lebih inovatif, sehingga pengalaman pemegang polis akan lebih baik.”
Inovasi produk
Tidak hanya menjadi agregator antara perusahaan asuransi dengan calon nasabah, perusahaan yang sudah berdiri sejak 2015 ini mengembangkan inovasi untuk klaim instan dan digital claim. Perbedaan antara keduanya, klaim instan itu berlaku ketika pemegang polis tidak perlu lagi mengajukan klaim.
Inovasi sudah diterapkan bersama Citilink, jadi ketika pengguna telah membeli asuransi perjalanan di Citilink kemudian dari pihak maskapai terjadi delay. Mereka tidak perlu lagi mengajukan klaim secara manual. Secara instan, dana klaim akan masuk ke rekening pengguna.
Sementara untuk digital claim adalah kondisi ketika pemegang polis bisa memproses administrasi dokumen klaim secara online. Cukup kirim via email saja nanti bisa langsung diproses oleh pihak asuransi.
“Inovasi ini yang akan kami terus kembangkan, mengubah ketakutan orang sebelum membeli asuransi adalah klaim yang susah. Nah ini yang mau kita mudahkan, jadinya orang tidak takut lagi untuk berasuransi,” tambah COO PasarPolis Christopher Kustono.
Disebutkan PasarPolis telah bermitra dengan lebih dari 100 produk asuransi dari sekitar 30 mitra asuransi yang memasarkan produknya di situs PasarPolis. Dari situ perusahaan telah memiliki sekitar 500 ribu pemegang polis, sekitar 300 ribu diantaranya datang dari mitra pengemudi Go-Jek.
PasarPolis menyediakan enam jenis produk asuransi, seperti asuransi perjalanan, kecelakaan diri, properti, kesehatan, jiwa, dan kendaraan motor.