8 August 2017

by Yoga Wisesa

Para Developer Indie Legendaris Berkolaborasi Menggarap UFO 50, Sebuah Antologi Game Bertema Retro

UFO 50 menjanjikan pengalaman bermain yang bervariasi, menyuguhkan gameplay single-player serta multiplayer dalam berbagai genre.

Di era 90-an ketika compact disc menjadi medium distribusi utama permainan video, banyak gamer (termasuk saya) yang memilih bundel karena kita bisa mendapatkan banyak game lewat satu keping CD. Hal tersebut sudah mustahil sekarang karena game modern menuntut storage hingga puluhan gigabyte. Tapi bagi sejumlah developer indie, semangat retrogaming masih belum pudar.

Lima orang developer independen legendaris memutuskan untuk menggarap sebuah hal yang belum pernah dilakukan selama bertahun-tahun. Derek Yu (Spelunky), Eirik Suhrke (Skorpulac), Jon Perry (Time Barons), Paul Hubans (Madhouse), dan Ojiro Fumoto (Downwell) mengumumkan proyek baru mereka, antologi bertajuk UFO 50, yaitu koleksi 50 permainan bertema retro.

UFO 50 menjanjikan pengalaman bermain yang bervariasi, menyuguhkan gameplay single-player serta multiplayer dalam berbagai genre - dari mulai puzzle, action, shoot 'em up hingga role-playing. Misi developer adalah mengombinasikan gaya 8-bit dengan aspek gameplay dan desain modern. Permainan-permainan di dalamnya merupakan kreasi baru, namun di sana Anda dapat merasakan sensasi ala Kid Icarus hingga Double Dragon.

Rata-rata, game-game di UFO 50 berukuran sedikit lebih kecil dari judul-judul 8-bit di tahun 80-an, namun developer menekankan bahwa kontennya tak sekedar microgame ataupun minigame. Butuh waktu ratusan jam untuk menyelesaikan semuanya. Menariknya lagi, semua permainan di sana saling terhubung dan punya benang merah: alkisah, 50 game tersebut dibuat oleh perusahaan paling maju di eranya tapi tak diketahui banyak orang.

Permainan-permaian di UFO 50 menggunakan palet 32-color sehingga tampil layaknya game lawas sungguhan. Semuanya menyuguhkan gameplay single-player, dan sekitar satu per tiganya dibekali mode multiplayer. Publisher Mossmouth sudah memublikasikan tak kurang dari 15 buah screenshot, masing-masing menunjukkan permainan berbeda, namun mereka belum mengungkap nama-nama judulnya.

Developer menjelaskan bahwa pengembangan tiap permainan dipimpin oleh seorang director, lalu anggota tim lainnya membantu mengerjakan konten berbeda baik dari sisi programming, art hingga desain.

UFO 50 rencananya akan dirilis tahun depan di PC, baru setelah itu developer mencoba membawanya ke console. 2018 masih empat bulan lagi, semoga saja kita tak perlu menunggu terlalu lama. Saya pribadi berharap agar mode multiplayer UFO 50 bisa dinikmati secara offline atau via local area tanpa membutuhkan internet - agar pengalaman retrogaming terasa lebih otentik.

Mossmouth juga belum memberi tahu harga dari bundel UFO 50 ini, tapi pengembang berjanji untuk menjajakannya di harga yang terjangkau.

Sumber: 50games.fun.