11 February 2023

by Glenn Kaonang

Pangsa Pasar NFT Ethereum Turun Nyaris 60% di Tahun 2022

Fenomena crypto winter dan kolapsnya sejumlah pemain penting di dunia crypto membawa dampak langsung yang signifikan terhadap pasar NFT

2022 merupakan tahun yang berat bagi ranah NFT. Fenomena crypto winter, ditambah bangkrutnya pemain-pemain penting di dunia crypto, memberikan dampak negatif secara langsung ke pasar NFT. Tidak tanggung-tanggung, nilai pasar NFT Ethereum bahkan turun sampai nyaris 60% di tahun 2022.

Angka tersebut datang dari laporan yang dirilis DappRadar baru-baru ini. Berdasarkan penghitungan DappRadar terhadap 81 koleksi NFT populer, pasar NFT Ethereum memiliki valuasi sebesar $9,3 miliar di awal tahun 2022. Lompat ke akhir tahun, angkanya merosot sekitar 59,6% menjadi $3,7 miliar.

Ya, pasar NFT memang mengawali tahun 2022 dengan baik, melanjutkan keberhasilannya merebut perhatian publik di tahun sebelumnya. Puncaknya terjadi pada Februari 2022, tepatnya ketika kapitalisasi pasar NFT berhasil menembus angka $19,1 miliar, melampaui kinerja Bitcoin maupun Ether.

Sayangnya ini tidak bertahan lama, terutama akibat kolapsnya proyek Terra Luna di bulan Mei 2022. Memasuki bulan Juni, pasar NFT disebut sudah kehilangan 88% dari total nilainya. Pun demikian, penurunan tersebut masih bukan yang paling parah.

Titik terendah pasar NFT adalah di akhir bulan November, tidak lama setelah FTX gulung tikar, dengan valuasi sebesar $2,2 miliar. Beruntung tren tersebut juga tidak bertahan lama, sebab pada akhir Desember 2022, kapitalisasi pasar NFT sudah naik 68% menjadi $3,7 miliar.

Bored Ape dan CryptoPunks menguasai hampir separuh total pangsa pasar NFT di tahun 2022 / Yuga Labs

Laporan DappRadar tidak lupa memberikan insight yang lebih mendetail lagi mengenai pasar NFT. Dijelaskan bahwa di sepanjang tahun 2022, koleksi-koleksi NFT milik Yuga Labs menguasai dua pertiga dari total pangsa pasar NFT. Dua IP andalannya, CryptoPunks dan Bored Ape Yacht Club, memegang 46,7% dari total pangsa pasar NFT.

Namun tidak semuanya berakhir manis buat Yuga Labs, sebab nilai koleksi NFT lahan virtualnya, Otherdeed, justru turun sampai 86,15% di akhir tahun. Sebagai konteks, Otherdeed dirilis pada 30 April 2022, hanya beberapa hari sebelum kolapsnya Terra Luna.

Nasib yang lebih baik justru dialami oleh koleksi NFT yang diluncurkan setelah kegagalan Terra Luna. Empat contohnya adalah The Potatoz, RENGA, DigiDaigaku, dan God Hates, yang masing-masing mengalami kenaikan pangsa pasar jauh di atas 100% pada akhir 2022.

2023 sendiri sejauh ini menunjukkan tren yang cukup positif, dengan volume perdagangan yang sudah mencapai angka $870 juta. Dalam dua bulan pertama ini saja, kita sudah melihat pengumuman proyek baru dari tiga koleksi NFT elit: Bored Ape, Doodles, dan Cool Cats.

Sumber: Cointelegraph. Gambar header: Freepik.