Konsep PC 2-in-1 terlahir dari keinginan produsen untuk meramu perangkat komputasi yang super-fleksibel. Device umumnya memiliki tubuh mungil dan ringan, tersaji dalam dua tipe: detachable atau memakai engsel putar. Karena fokus pada portabilitas, para desainer biasanya tidak terlalu memikirkan faktor daya tahan. Tapi device Panasonic baru ini adalah sebuah pengecualian.
Sejak tahun 1996, Panasonic menyediakan Toughbook sebagai PC dengan tubuh yang tangguh. Mereka mampu menahan getaran, benturan, siraman air, hingga temperatur ekstrem. Dan untuk produk terbarunya, Panasonic menggabungkan gagasan PC convertible dengan konsep rugged. Dari sana, terlahirlah Toughbook CF-33, diungkap perdana di ajang Mobile World Congress 2017.
Panasonic Toughbook CF-33 adalah komputer personal tahan banting berkonstruksi 2-in-1 detachable. Device menyajikan dua metode penggunaan, yakni sebagai laptop atau tablet. Bagian layar bisa dilepas dari keyboard dock, dan Anda bisa menggunakan jari untuk berinteraksi dengan konten. Menariknya lagi, CF-33 tak seperti anggota keluarga Toughbook lain yang berat. Panasonic berhasil meminimalisir bobotnya jadi 2,76-kilogram, menyusut lagi jadi 1,5kg tanpa keyboard.
Untuk sekarang, Panasonic memang belum menyingkap detail lengkap mengenai fitur ataupun spesifikasi, namun yang jelas Toughbook CF-33 dibekali enam mode pemakaian serta didukung fitur ‘adaptasi’ demi menyederhanaan navigasi. Lalu Anda juga bisa memanfaatkan Cortana buat mencari data dan informasi, serta mengatur reminder. Karena beroperasi di Windows 10, fungsi keamanannya juga komprehensif – ada firewall, teknologi anti-phising, hingga dukungan Windows Defender.
Toughbook CF-33 menyuguhkan layar sentuh QHD (2160×1440) 12-inci dengan rasio 3:2 dan kecerahan 1200cd/meter persegi. Device sengaja dilengkapi layar berperforma tinggi agar dapat digunakan dalam semua skenario, terutama di lingkungan terbuka. Panel tersebut dapat membaca 10 titik sentuhan serta tetap bisa mendeteksi jari meskipun Anda mengenakan sarung tangan. Dan untuk menyempurnakan aspek input, Toughbook CF-33 juga dibundel bersama pena digital.
Di sisi ketahanannya, Toughbook CF-33 bisa tetap bekerja normal di bawah terik sinar matahari ataupun terpaan hujan. Baterainya awet dan bisa mudah diganti via metode hot swap. Lalu selain kehadiran konektivitas standar (USB 3.0, HDMI, LAN, reader microSD, dan port audio), Panasonic kabarnya turut menyediakan varian dengan sambungan 4G LTE.
Karena bukan ditujukan bagi end-user, harga Toughbook CF-33 berada di luar jangkauan konsumen biasa. Unit tablet ditawarkan di harga US$ 3.500, sedangkan paket lengkap bersama keyboard dibanderol US$ 4.100.
Sumber: Blog Windows.