Dark
Light

Opera Rilis Opera 11 Versi Beta

2 mins read
November 24, 2010

Setelah merilis versi alpha akhir bulan Oktober yang lalu, kini Opera merilis versi beta dari peramban desktop milik mereka Opera 1.1. Rilis versi beta dari Opera 11 ini menghadirkan perbaikan atas fitur yang telah ada pada versi sebelumya serta penambanan fitur baru seperti fitur yang berhubungan dengan tab serta navigasi laman web dengan menggunakan tetikus.

Untuk fitur yang berhubungan dengan tab, Opera 11 menyediakan apa yang dinamakan tab stacking, di mana pengguna bisa menumpuk beberapa tab dalam sebuah kelompok tab tertentu. Cara penggunaannya cukup mudah, setelah Anda membuka Opera 11 versi beta dan membuka beberapa tab, geser tab dengan menumpukkannya pada salah satu tab, maka nantinya Opera akan membuat tumpukan tab. Untuk membukanya Anda cukup melakukan klik pada ikon ‘expand button’ pada bagian ujung kanan dari tumpukan tab maka nantinya masing-masing tab akan terbuka kembali.

Anda juga bisa membuka tab yang telah ditumpuk secara manual, geser tetikus di atas tumpukkan tab, maka Opera akan menampilkan preview dari tab yang ada pada suatu tumpukan tab, klik tab ini maka lawan web akan berubah ke laman web yang Anda tuju.

Tab yang ditumpuk, ketika dibuka akan bisa berfungsi layaknya tab yang tidak dikelompokkan pada tumpukan tertentu, Anda bisa menggeser tab untuk mengatur urutan tab dari laman web yang sedang Anda buka.

Fasilitas tab stacking ini melengkapi beberapa layanan Opera untuk fitur tab sebelumnya, antara lain close tab management, visual tabs serta fasilitas private tabs. Sayangnya, pergesaran untuk menumpuk tab ini cukup sensitif, jadi kalau Anda menggeser sedikit jauh saja maka alih-alih menumpuk tab, Anda hanya akan bergeser saja.

Fitur lain yang tersedia di Opera 11 versi beta ini antara lain fasilitas mouse gestures, yang merupakan fasilitas untuk memudahkan navigasi dengan tetikus yang kini telah mengalami perbaikan. Ini merupakah salah satu fitur favorit saya diperamban Opera 11, jika sebelumnya saya harus menghafalkan beberapa gerakan, atau membuka salah satu halaman bantuan di Opera.com, namun kini dengan Opera 11 versi beta, saya hanya perlu lakukan klik kanan pada tetikus dan tahan, Opera akan menampilkan layer bulat berupa petunjuk tentang gerakan tetikus sebagai navigasi di Opera 11, seperti contohnya, klik kanan tetikus, tahan dan geser ke bawah dan lepaskan untuk membuka tab baru.

Opera 11 telah memberikan fasilitas ekstensi, yang merupakan salah satu fasilitas terbaru yang disediakan para Opera 11, ekstensi berfungsi layaknya add-on di Firefox atau ekstensi di Google Chorme. Pada awal kemunculanya, ekstensi yang ada di Opera 11 kurang dari 20, namun kini Opera mengatakan bahwa mereka telah memiliki 160 ekstensi (meski dari daftar yang ada di katalog mereka tercantum 137 ekstensi) yang telah tersedia di katalog ekstensi mereka dan telah bisa digunakan oleh pengguna Opera.

Fasilitas tab stacking sebenarnya cukup menarik, terutama untuk penguna yang membuka cukup banyak tab, kini mereka bisa menumpuk tab berdasarkan ketertarikan atau tema tertentu dan membukanya ketika membutuhkan, sayangnya Opera tidak menyebutkan berapa banyak tab yang bisa ditumpuk, apakah tidak ada batas atau ada batas jumlah tertentu, minimal jumlah tetentu agar kinerja peramban tidak menjadi lambat atau kurang maksimal.

Untuk mencoba peramban Opera 11 versi beta, Anda bisa mengunduhnya pada tautan ini, informasi tentang rilis versi beta Opera 11 bisa dilihat di tautan ini.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

5 Comments

  1. mau tester dulu ahh Opera 11 πŸ™‚
    @Wikupedia mau tanya website yg menyediakan Grafik Statistik pengguna Browser diseluruh dunia itu apa ya.. πŸ™‚ ? thx

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

RIM tarik dukungan untuk aplikasi messenger Kik

Next Story

Sitti moves to a bigger office and a bigger ambition to take on Google Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Opera Web3 Guard

Opera Luncurkan Fitur Perlindungan dari Jebakan Web3

Perkembangan Web3 memang membuka banyak potensi baru bagi para pengguna

Opera Akuisisi Pengembang Engine GameMaker dan Dirikan Divisi Opera Gaming

Pada pertengahan tahun 2019 lalu, Opera meluncurkan sebuah browser unik