Layanan streaming musik Ohdio melakukan pembaruan yang signifikan terhadap produknya. Pembaruan mencakup perubahan alamat dari ohd.io ke ohdio.fm (mengingatkan kita akan last.fm), perubahan logo, perubahan tampilan dengan fokus playlist siap dengar yang berjumlah ratusan serta versi mobile web yang lebih nyaman. Meskipun banyak perubahan, Yoga Nandiwardhana selaku Founder & CEO Ohdio memastikan layanannya tetap sebagai tempat mendengarkan musik Indonesia yang paling mudah di Internet.
Perubahan yang paling kentara tentu saja preferensi untuk menggunakan playlist siap dengar yang sudah disiapkan oleh tim Ohdio. Sebelumnya kita bisa membuat playlist kita sendiri, tapi sekarang kita tinggal memilih dari yang sudah ada. Playlist Ohdio bertema personalisasi mood, seperti “seru”, “tamasya naik sepeda”, “lembur”, “anak 90an”, bahkan “nemenin kerja”. Kita juga bisa memilih playlist yang memuat lagu-lagu dari penyanyi atau grup band tertentu.
Tidak cuma dari browser di komputer, sekarang kita juga bisa dengan nyaman melakukannya dari mobile browser. Ohdio sudah tersedia dalam versi mobile yang lebih baik jika diakses menggunakan browser yang sepenuhnya mendukung javascript, setidaknya demikian yang saya coba menggunakan Safari di iOS. Kami mendengar rumor jika nanti bakal tersedia pula versi aplikasi mobile-nya, tapi versi mobile web sementara ini sudah cukup.
Tampilannya tentunya mengikuti desain antarmuka baru yang lebih segar. Tampak sejumlah iklan Google Adsense yang ditampilkan, menunjukkan model bisnis Ohdio sejauh berupa iklan yang berbasiskan impression dan klik, setidaknya untuk saat ini. Oleh karena itu Ohdio membutuhkan lebih banyak pengguna dan pengunjung setia layanan ini untuk mendukung operasionalnya. Ohdio didirikan setahun yang lalu dan memperoleh seed investment dari East Ventures.
Tentu saja katalog Ohdio tak sepenuhnya lengkap tapi layanan ini menawarkan sesuatu yang berbeda dibanding layanan streaming musik dari luar negeri, seperti Deezer ataupun Spotify. Ohdio lebih mengerti cita rasa lokal karena benar-benar dibuat di Indonesia.
Photo: Shutterstock
This mobile channel is brought to you by Samsung Developer Competition 2013. SDC ’13 is an app competition for Android apps that leverage Samsung’s mobile technologies. For more information please visit http://techne.dailysocial.net/