Kami telah mengangkat berita ini sebelumnya, yang mengatakan bahwa sejumlah saham Valadoo telah diambil oleh perusahaan metasearch travel yang menjadi pemimpin di Asia Pasifik, Wego. Kabar ini kini telah sepenuhnya dikonfirmasi oleh pihak Wego. Menurut rilisan pers yang diterima DailySocial, Wego telah melakukan investasi strategis di situs travel Valadoo, dengan kedua co-founder Wego, Ross Veitch dan Craig Heweet bergabung di dewan komisaris Valadoo. Graham Hills, Managing Director dari Wego Indonesia juga menjadi anggota dewan direksi Valadoo. Sementara itu CEO Valadoo, Jaka Wiradisuria tetap menjalankan perannya sebagai CEO. Jumlah nilai investasi tidak diungkapkan.
Dengan investasi ini, Valadoo akan bergabung dengan kantor Wego di Jakarta dan akan berkolaborasi secara eksklusif atas deals, editorial, pemasaran digital, dan program sosial. Investasi ini adalah sebuah sinergi tentang bagaimana traveling direncanakan dan bagaimana rencana perjalanan dengan mudah ditemukan. Sebuah win-win solution bagi kedua belah pihak serta solusi yang baik bagi para traveler yang menginginkan paket dan tempat berlibur lokal yang menarik.
Jaka membarikan komentar atas kerja sama ini dan melihatnya sebagai perkembangan yang signifikan bagi industri pariwisata Indonesia yang dapat membantu untuk membuka lebih banyak pilihan pariwisata bagi wisatawan domestik maupun internasional yang ingin mengeksplorasi Indonesia.
Graham, di sisi lain, memuji Valadoo yang mampu melihat sejak awal atas permintaan yang ada di masyarakat kota Indonesia yang ingin mengeksplorasi dan menikmati travel domestik. Ia percaya bahwa Valadoo punya posisi yang baik (dalam hal bisnis travelling) dan tim yang penuh talenta. Berbeda dengan model bisnis yang disasar oleh Tiket.com dan PegiPegi, Valadoo berfokus pada pengalaman ber-traveling, seperti diving dan aktivitas rafting.
Paket yang ditawarkan Valadoo akan ditambahkan pada halaman Wego Deals. Saat ini Wego, secara global, melayani lebih dari 350.000 pilihan akomodasi serta 600 layanan penerbangan full service dan low-cost.