Informasi dari laporan untuk kuarter kedua Nokia menyebutkan bahwa mereka telah berhasil menjual 7.4 juta ponsel Lumia untuk kuarter kedua.
Angka penjualan ini menggambarkan peningkatan 32% dari kuarter pertama. Seperti yang dikutip dari Cnet, meski demikian total penjualan untuk ponsel Nokia mengalami penurunan dan mengakibatkan Nokia mengalami kerugian sebesar 115 juta EURO.
Informasi lainnya yang disebutkan adalah tentang penjualan ponsel Asha 501 yang memberikan kontribusi untuk bisa memperbaiki pemasukan atas penjualan ponsel Nokia. Lumia 520 juga menjadi sorotan dimana CEO Nokia, Stephen Elop menyebutkan penjualan cukup kuat sebagai awal di beberapa pasar antara lain US, UK dan Cina.
Nokia juga berencana untuk merumahkan 440 karyawannya dari divisi mobile phone global, meski ada pula karyawan yang dipindahkan bukan dirumahkan.
Ponsel Lumia memberikan pemasukan sebesar 2.7 miliar EURO pada kuarter kedua, angka ini menurun 24% dibandingkan kuarter yang sama tahun lalu.
Untuk ponsel Nokia 501 sepertinya akan semakin memberikan pemasukan, ponsel ini belum terseda di semua negara termasuk Indonesia secara resmi. Nokia juga terus merilis seri Lumia terbaru, antara lain Lumia 1020 yang menekankan fungsi fotografi.
Untuk Lumia 520 kini juga telah menjadi ponsel Lumia paling populer mengalahkan seri Nokia Lumia yang lain. Perangkat Windows Phone 8 ‘murah’ ini menjadi salah satu cara Nokia untuk menggaet pasar bawah dan mempopulerkan perangkat berbasis Windows Phone 8.
Sumber artikel Cnet. Sumber gambar header Taina Sohlman/Shutterstock.