Gamer sering diidentikkan dengan generasi muda, seperti generasi Milenial, Gen Z dan Alpha. Jadi, tidak heran jika perusahaan pembuat aksesori gaming menargetkan konsumen di kelompok umur tersebut. Namun, laporan terbaru dari Newzoo menunjukkan bahwa Gen X ternyata juga merupakan target konsumen yang potensial.
Untuk membuat laporan ini, Newzoo mengadakan survei di enam negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, dan Swedia. Dari survei tersebut, terlihat bahwa jumlah gamer Gen X ternyata juga cukup banyak. Anda bisa melihat jumlah pemain PC dan konsol dari masing-masing generasi pada grafik di bawah.
Seperti yang bisa Anda lihat pada garfik di atas, jumlah Gen X (39-50 tahun) yang bermain game PC atau konsol mencapai 19 persen, sama seperti jumlah gamer di Gen Alpha (10-15 tahun).
Para responden survei memiliki jumlah pemasukan keluarga yang kurang lebih sama. Sekitar 60 persen dari setiap generasi masuk dalam kelas ekonomi menengah atas. Namun, gaya hidup dari masing-masing generasi berbeda. Saat ini, kebanyakan Gen Z dan Alpha masih mengenyam pendidikan, walau sekitar 51 persen dari mereka telah menjadi pekerja tetap dan 15 persen bekerja paruh waktu. Sementara itu, 61 persen gamer Milenial sudah menjadi pekerja tetap. Sekitar 45 persen dari mereka hidup bersama anak, 19 persen hidup sendiri, dan 17 persen hidup bersama pasangan mereka tanpa anak.
Sebagai perbandingan, gamer Gen X biasanya memiliki karir yang sudah stabil. Memang, lebih dari 50 persen dari mereka memiliki anak. Namun, kebanyakan dari anak gamer Gen X sudah dewasa dan siap untuk hidup mandiri. Hal ini bisa membuat para Gen X merasa kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepian tersebut, mereka biasanya lari ke hobi mereka, seperti bermain game.
Dari segi waktu bermain, Gen Z dan Alpha memang menghabiskan waktu paling banyak untuk bermain game. Namun, generasi Milenial dan Gen X juga menghabiskan cukup banyak waktu mereka untuk bermain. Menariknya, jumlah gamer Gen X yang bermain PC setidaknya seminggu sekali mencapai 51 persen, sama seperti gamer PC mingguan di Gen Z dan Alpha. Tingginya minat untuk bermain game akan mendorong seseorang untuk membeli aksesori gaming walau gamer di masing-masing generasi punya alasan yang berbeda untuk membeli perangkat gaming.
Di Gen Z dan Alpha, 35 responden mengaku, alasan utama mereka membeli perangkat gaming adalah agar mereka bisa bermain dengan lebih baik. Sementara 24 persen lainnya membeli aksesori gaming agar mereka bisa mendapatkan pengalaman bermain yang lebih baik. Bagi kalangan Milenial, dua alasan tersebut sama pentingnya. Sementara bagi Gen X, performa dan pengalaman bermain memang penting. tapi mereka juga peduli pada desain dari perangkat gaming.
Newzoo juga mencari data tentang ketertarikan gamer dari masing-masing generasi untuk membeli headset. Jumlah gamer yang hendak membeli headset dalam waktu dekat di masing-masing generasi tak berbeda jauh, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di atas.
Sementara itu, jumlah dana yang disiapkan untuk membeli aksesori gaming oleh gamer di masing-masing generasi juga tak jauh berbeda. Lebih dari sepertiga responden mengatakan bahwa mereka menyiapkan dana lebih dari US$200 untuk membeli hardware dan aksesori gaming setiap tahunnya.
Gamer Gen X juga cenderung membeli perangkat mereka sendiri. berbeda dengan gamer di Gen Z dan Alpha yang cukup sering mendapatkan aksesori gaming sebagai hadiah. Karena itu, jika ingin menarik hati para gamer Gen X, salah satu cara yang perusahaan bisa lakukan adalah dengan melakukan promosi. Gen X juga bisa tertarik membeli sebuah aksesori gaming jika perangkat itu dianggap memiliki fitur yang menarik. Saat mencari aksesori gaming, biasanya para gamer Gen X akan mengutamakan kualitas, ketahanan produk, dan kenyamanan.
Sumber header: Depositphotos.