26 January 2023

by Galih

Netverse, Metaverse Pertama di Dunia yang Sesuai Syariah

Netverse memiliki banyak proyek yang akan direalisasikan

Pertumbuhan sektor metaverse kini memang tengah gencar, sehingga tidak mengejutkan apabila variasi dari platform metaverse yang dibuat semakin beragam sesuai kebutuhan dari calon penggunanya nanti.

Salah satu pemain baru adalah IBF Net yang baru saja meluncurkan Netverse. Metaverse ini diklaim sebagai metaverse sesuai syariah Islam pertama di dunia yang didukung teknologi blockchain.

Netverse diharapkan dapat menjadi kontributor utama dalam pergerakan digitalisasi di dunia Islam, terutama mengingat banyak pemeluk agama Islam yang masih belum nyaman dengan banyak model bisnis dari metaverse.

Harapannya adalah agar pendirian platform metaverse dapat memanfaatkan tren dan menjadi bagian dari pengembangan ekosistem teknologi halal yang terlihat tumbuh di beberapa negara Islam.

Kehadiran Netverse juga tidak lepas dari berkembangnya ekonomi digital yang kini bahkan tumbuh sekitar 20-25 persen dari ekonomi global. Ekonomi virtual diperkirakan akan tumbuh besar bersama ekonomi digital.

Image Credit: Shutterstock

Para ahli menyebutkan bahwa kaum milenial saat ini membawa tren kegiatan transaksi dan juga interaksi di dalam ruang virtual dan digital. Hal itulah yang disebut-sebut mempengaruhi perkembangan teknologi Web3 sekarang.

Dari sana, IBF Net mengembangkan Netverse menjadi sebuah wadah yang tidak hanya dapat digunakan untuk interaksi sosial, namun juga berkontribusi pada kebaikan sosial.

Kontribusi tersebut nantinya direalisasikan melalui proyek Netversity yang menawarkan berbagai macam kursus. Kursus ini nantinya dapat diikuti oleh siapa saja dan di mana saja.

“Kami sangat senang melihat dampak positif yang akan diberikan Netverse terhadap ekosistem syariah di dunia Islam dan sekitarnya," ungkap Dr. Mohammed Obaidullah, founder dari IBF Net Group.

Image Credit: IBF Net

Untuk mengelola berbagai proyek yang akan dikembangkan di dalam Netverse nantinya, IBF Net juga akan mengembangkan IBFNex. IBFNex dibuat sebagai portofolio platform pada blockchain yang melayani sektor filantropi, nirlaba, dan sektor profit yang membentuk miniatur ekonomi Islam. Nantinya, platform IBFNex juga dapat diakses langsung dari Netverse.

Untuk lebih mendemokratisasi pembentukan IBFNex tersebut, IBF Net menyebut akan membentuk dewan (governance council) yang terdiri dari penggerak di dunia akademis, profesional, dan cendekiawan syariah dari industri jasa keuangan Islam.

Ajakan ini disebut terbuka bagi semua kalangan yang tertarik pada bidang bisnis dan keuangan Islam serta ekosistem halal. Keanggotan dewan berbasis luas (broad based) yang disiapkan oleh IBF Net adalah sebanyak 50 ribu anggota.