Dark
Light

Empat Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Bernegosiasi dengan Investor

1 min read
June 18, 2015

Negosiasi menjadi salah satu komponen keberhasilan mendapatkan investor / Shuttersock

Bagi kebanyakan startup, investor adalah salah satu komponen pendukung operasional bisnis, terutama di fase awal. Bernegosiasi menjadi hal yang sangat penting diperhatikan untuk mendapatkan investor dan pendanaan yang sesuai. Berbicara tentang keterlibatan investor tidak semata-mata tentang pendanaan, tapi sangat baik jika hubungan dengan investor tersebut menjadi sebuah sinergi, sehingga menghasilkan harmoni dalam mengembangkan bisnis.

Associate Manager Hyde Park Angels Alida Miranda-Wolff menyampaikan empat hal penting yang patut diperhatikan dalam bernegosiasi dengan investor:

Bangun Sebuah Kepercayaan

Investor yang baik akan selalu mencoba membangun kemitraan dengan startup yang hendak didanai. Namun pada faktanya kadang mereka hadir dengan kepetingan yang berbeda dengan visi yang sudah dirumuskan. Dari situ, negosisasi menjadi penting untuk dilakukan. Untuk bernegosisasi dengan baik, penting untuk membangun kepercayaan di awal.

Mengapa kepercayaan adalah hal krusial untuk menjadi sebuah landasan dalam bernegosiasi. Ketika kepercayaan tersebut dirasakan oleh kedua belah pihak, maka akan lebih memudahkan dalam langkah-langkah selanjutkan. Startup yang dibangun tentu akan berjalan bekerja sama dengan sang investor sebagai board advisory, karena pada dasarnya tidak ada yang mau melaukan bisnis dengan orang yang tidak bisa dipercaya.

Manfaatkan Potensi Yang Dimiliki

Membangun hubungan dengan investor bukan berarti harus memberi atau mengusahakan apa yang mereka inginkan. Terkadang memunculkan potensi yang dimiliki startup yang sedang dibangun merupakan hal yang menarik saat melakukan negosiasi. Kekuatan yang dimiliki oleh startup menjadi penting untuk disampaikan. Potensi produk, pertumbuhan bisnis, tim yang solid, dan hal yang dapat ditawarkan.

Pastikan Selalu Berpikiran Terbuka

Tak jarang sebuah startup tumbuh dengan idealismenya. Artinya sudah memiliki patokan khusus untuk menjangkau pencapaiannya. Hal tersebut kadang berpengaruh pada pemilihan dan cara-cara menjalin kesepakatan dengan investor. Tak jarang sebuah startup ada di titik yang membuatnya harus bertaruh dengan idealismenya. Solusinya adalah berpikiran terbuka (open mind), dengarkan ide-ide yang disampaikan, sambil berusaha mencari peluang untuk mencapai jalan tengah.

Jika memang keputusannya tidak bisa, karena aturan yang sudah dibuat tidak bisa dinego, maka katakan bahwa hal tersebut sangat krusial untuk berjalannya startup ke depan. Namun pastikan tetap bersedia untuk mempertimbangkan kembali ketika investor melunak dan mau memberikan kelonggaran. Berpikir terbuka termasuk mempertimbangkan masukan-masukan yang diberikan investor, karena beberapa darinya memang sudah berpengalaman.

Hati-hati, Jangan Sampai Miskomunikasi

Miskomunikasi adalah salah satu pembunuh bisnis. Kesalahpahaman dapat berakar dari mana saja. Pastikan untuk selalu memiliki pemahaman yang sama atas apa yang disampaikan, dan selalu mengkonfirmasi apapun yang tidak dimengerti, atau ragu dalam memahaminya. Untuk menghindarinya juga dapat dilakukan dengan merangkum poin-poin negosiasi atau diskusi yang telah dibuat. Pastikan hal tersebut sama dengan yang dimaksudkan investor saat diskusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Marketplace Sewa Mobil Lepaskunci Coba Akomodasi Pemilik dan Penyewa Mobil Secara Aman

Next Story

Amazon Rilis Kindle Paperwhite Terbaru

Latest from Blog

Don't Miss

Semakin Banyak Developer Game yang Tertarik dengan Blockchain Game

Belakangan, semakin banyak developer game yang tertarik dengan blockchain game.
Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi