Asosiasi stock car racing NASCAR telah meluncurkan liga esports profesional yang disebut eNASCAR Heat Pro League. Mengusung game terbaru terbitan 704Games, berjudul NASCAR Heat 3, liga ini melombakan para pemain dari seluruh Amerika Serikat, kemudian menyaring driver terpilih untuk mewakili tim-tim ternama NASCAR. Perlombaan dalam eNASCAR Heat Pro League juga akan disiarkan secara global dengan format seperti balap NASCAR sungguhan.
Babak kualifikasi online eNASCAR Heat Pro League telah berjalan sejak 6 Desember lalu, dan kini Dale Earnhardt Jr. memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan tujuan diadakannya liga tersebut. Dale Earnhardt Jr. adalah co-owner dari tim JR Motorsports, salah satu tim profesional yang turut berpartisipasi dalam eNASCAR. Menurutnya, eNASCAR bisa menjadi gerbang bagi para pecinta otomotif untuk masuk ke dunia NASCAR dunia nyata.
“Esports telah menjadi bisnis yang besar, tapi juga memberi manfaat pada para gamer, dengan adanya kompetisi resmi yang sah. Ini baik bagi Anda para gamer di luar sana, dan masuknya (esports) ke dunia motorsports adalah hal yang sudah lama tertunda,” kata Dale Jr.
Kelly Earnhardt, juga dari JR Motorsports, menambahkan, “Kita bisa menarik kawula muda untuk melihat olahraga ini, karena NASCAR adalah olahraga yang tidak bisa Anda mainkan di luar, misalnya di sekolah. Anak-anak dan pemuda bisa terlibat dan memiliki liga semacam ini di esports, menurut saya itu sangat keren. Terutama untuk olahraga seperti ini (stock car racing), Anda jadi bisa merasa ikut terlibat di dalamnya.”
Organisasi atau tim seperti JR Motorsports selalu mencari bintang baru, baik di dunia motorsports maupun esports. Tapi untuk menjadi seorang bintang, menurut Dale Jr. keahlian menyetir saja tidak cukup. Ia juga harus bisa menampilkan persona yang baik di muka publik, apalagi karena ia akan membawa nama tim. “Tentu kami menginginkan para pembalap dengan talenta terbaik, tapi kami juga ingin dia bisa dekat, berinteraksi dengan penggemar juga para pembalap lain. Ia harus bisa memasarkan dan merepresentasikan dirinya serta tim kami dengan baik,” ujar Dale Jr.
Kehidupan atlet esports di eNASCAR Pro League akan sangat sibuk, dan media sosial menjadi kunci utama kesibukan tersebut. JR Motorsports sendiri misalnya, memiliki program penciptaan konten digital sendiri, seperti video dan podcast. Kemampuan untuk berpartisipasi dalam konten-konten tersebut tak kalah penting dari keahlian menyetir itu sendiri. Singkatnya, tim-tim NASCAR ingin pemain yang bisa tampil baik di depan kamera.
“Mereka haruslah orang-orang yang bisa memikirkan cara mempromosikan tak hanya diri mereka sendiri, tapi juga mempromosikan organisasi kami, mempromosikan produk (game), balapannya, liganya, dan melakukan semua ini lewat konten digital, media sosial, dan sebagainya. Jadi mereka akan sangat sibuk,” lanjut Dale Jr.
Sentimen serupa juga diutarakan oleh Bryan Cook dari Joe Gibbs Racing. “Bukan berarti Anda harus jadi Carl Edwards-nya dunia esports,” kata Bryan. Carl Edwards adalah mantan bintang NASCAR yang terkenal suka melakukan selebrasi dengan cara bersalto di atas mobil. Lanjutnya, “Tapi setidaknya Anda harus punya suatu penampilan, jadi diri sendiri. Kami ingin orang-orang yang otentik dan natural di sirkuit balap, juga di depan kamera, bahkan meski hanya menggunakan webcam.”
Kualifikasi online eNASCAR Pro League akan berlangsung hingga tanggal 15 Januari 2019. Kemudian pada bulan Februari, masing-masing dari 16 tim NASCAR yang tergabung dalam Pro League akan memilih dua driver sebagai perwakilan tim mereka. Kini kita jadi lebih tahu, kriteria seperti apa yang mereka inginkan.
Sumber: Yahoo! Sports