Dark
Light

Mudahkan UKM, “Bangku” Hadir sebagai Marketplace Pinjaman Usaha

1 min read
October 10, 2020
Optimisme Bangku Bantu UKM dengan Solusi Marketplace Produk Pinjaman Usaha
Optimisme Bangku Bantu UKM dengan Solusi Marketplace Produk Pinjaman Usaha

Ekosistem startup Indonesia dalam lima tahun terakhir mulai dipadati oleh layanan teknologi finansial yang menyediakan pinjaman untuk UKM. Hal tersebut membuat UKM sekarang memiliki banyak pilihan dalam mencari pinjaman. Berangkat dari kondisi tersebut, untuk menemukan pinjaman yang sesuai kebutuhan, Bangku.id (Bangku) akhirnya dilahirkan.

Bangku diinisiasi oleh Gerryansa Agesy (CEO), Ardiansyah Arpiana (CTO), dan Noviyanti Ibrahimi (Lead Partnership). Ketiganya memiliki perjalanan karier yang cukup panjang, namun semuanya dalam garis besar industri jasa keuangan. Gerry memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun sebagai konsultan untuk industri jasa keuangan termasuk di EY dan PwC, Ardiansyah memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun sebagai konsultan teknologi untuk industri jasa keuangan, dan Novi memiliki pengalaman 7 tahun sebagai banker.

Ketiganya membangun Bangku menjadi sebuah marketplace pinjaman usaha yang mempertemukan pelaku UKM dengan produk pinjaman dari berbagai jasa keuangan, termasuk startup teknologi finansial.

Bangku beroperasi sejak bulan Maret 2020 dan hingga saat ini telah melayani lebih dari Rp75 miliar dalam total pinjaman untuk usaha kecil menengah. Bangku telah bekerja sama dengan lebih dari 25 lembaga keuangan termasuk di dalamnya Investree, Koinworks, Akseleran, Bank UOB, Bank Sampoerna, Bank MNC, BFI Finance, BAF, BPR Lestari, dan lain-lain,” cerita Gerry.

Startup yang sekarang masuk batch 3 Synrgy Accelerator ini bekerja dengan meninjau metrik termasuk proyeksi keuangan bisnis, penggunaan dana, industri, dan pendapatan bulanan untuk menemukan opsi pinjaman. Platform Bangku akan mengajukan serangkaian pertanyaan untuk memprediksi jenis pinjaman mana yang kemungkinan besar cocok dengan kualifikasi pemilik bisnis.

“Setiap peminjam juga akan didampingi advisor untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan selama keseluruhan proses. Proses aplikasi pinjaman online Bangku membutuhkan waktu rata-rata 15 menit untuk menyelesaikannya. Target kami adalah UKM atau pun startup yang sedang mencari pinjaman bagi usahanya,” terang Gerry.

Menyediakan peminjaman modal bagi UKM saat ini memang menjadi fokus sebagian layanan teknologi finansial. Seperti Modalku, TokoModal, KoinWorks, Akseleran, Investree, dan UangTeman yang baru saja mengumumkan Bank Sampoerna sebagai lender institusi. Terlebih di kondisi pandemi sekarang ini di mana banyak bisnis yang membutuhkan “bensin” untuk tetap mempertahankan operasionalnya.

Untuk saat ini Bangku sudah berhasil mendapatkan 100 UKM yang menggunakan sistem mereka dan masih terus fokus untuk membantu UKM dalam mendapatkan pinjaman sembari mengembangkan dan menyempurnakan platform mereka. Bangku sendiri akan mendapatkan referal fee dari rekanan lembaga keuangan atas setiap pengajuan pinjaman yang disetujui.

DANA mengumumkan fitur pengenal wajah atau face login untuk perkuat sistem keamanan, sekaligus memudahkan pengguna saat mengakses DANA tanpa memasukkan PIN
Previous Story

Rutin Kembangkan Inovasi, Kini DANA Rilis Fitur “Face Login”

Next Story

Review Samsung Galaxy A31 – Performa Kelas Menengah, Experience Kelas Atas

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah