Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan informasi bahwa Dishubkominfo DIY resmi merilis aplikasi seputar informasi transportasi di Yogyakarta bernama mTransport DIY untuk platform Android. Aplikasi mTransport DIY ini dikembangkan atas hasil kerja sama Dishubkominfo DIY dengan Gamatechno.
Dari UI-nya sendiri sepintas mengingatkan kita pada aplikasi di iOS. Ada enam fitur yang cukup lengkap seputar transportasi di Yogyakarta, yang pertama adalah Dishub Update (berita dari situs resmi Dishubkominfo), Info Jalur Bis kota, Jalur TransJogja, Jadwal Kereta Api, Jadwal Pesawat, dan CCTV untuk memantau lalu lintas Yogyakarta di beberapa titik.
Sedikit berbicara dari segi teknis tentang aplikasi ini, pada Info Jalur Bis Kota dan TransJogja, pengambilan data (jadwal) dibuat secara statis. Dan pada fitur Jadwal Kereta Api menggunakan teknik scraping dari situs resmi PT KAI, sayangnya back-end informasi lengkap tentang jadwal dan harga tiket kereta api di situs resmi PT KAI sangat buruk sekali. Untuk fitur Info Jadwal Pesawat, pihak Gamatechno sendiri merekap semua jadwal penerbangan di Bandara Adi Sucipto dengan membuat back-end sendiri. Dan pada fitur CCTV untuk memantau lalu lintas Yogyakarta dibeberapa titik, sayangnya mTransport ini hanya menggunakan layanan CCTV dari Dishubkominfo saja dan itupun hanya tersedia 7 titik CCTV.
mTransport DIY sendiri resmi dirilis per tanggal 22 Agustus 2011 lalu. Ketika mencoba aplikasi ini, saya masih menemui banyak bug yang cukup mengganggu ketika digunakan. Pertama kali mencoba memang UI-nya sendiri terlihat seperti di iOS, namun yang sangat disayangkan adalah UX-nya yang sedikit membingungkan user ketika menggunakan. Untuk jumlah user yang mengunduh aplikasi ini memang belum diketahui secara pasti, karena pihak Gamatechno selaku pengembang mTransport ini juga tidak memasang download counter.
Beberapa informasi pada jalur bis kota, TransJogja, jadwal kereta api, jadwal pesawat, juga bisa dibilang tidak begitu lengkap, contoh foto dibeberapa terminal bus di Yogyakarta menggunakan satu foto terminal yang sama, tentunya hal ini membuat penggunaan aplikasi menjadi kurang maksimal. Salah satu developer di Gamatechno juga menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi adalah kurangnya resource untuk pengembangan aplikasi. Sedikitnya referensi yang didapat membuat mereka putar otak dalam pengembangannya.
Bagi Anda yang ingin melakukan ritual tahunan yaitu mudik dengan tujuan Yogyakarta dan memiliki handset dengan platformAndroid, tidak ada salahnya untuk mencoba mTransport ini (aplikasi bisa diunduh dari tautan: Android versi 2.1 dan Android versi 2.2). Walaupun masih ada beberapa bug yang bisa ditemui, yang pasti pengembang dari mTransport sendiri butuh feedback dari para pembaca yang menggunakannya. 😉