Dark
Light

Inilah Kenapa Intel Persenjatai Motorola RAZR i dengan Prosesor Single Core

1 min read
September 19, 2012

Setelah mengumumkan tiga seri RAZR baru, Motorola kembali merilis varian produknya ke publik. RAZR i adalah RAZR M yang menggunakan prosesor mobile Intel. Ini merupakan awal kembalinya Intel ke dunia prosesor mobile yang saat ini dikuasai oleh ARM, Qualcomm Snapdragon dan Nvidia Tegra. Sebelumnya Intel bekerja sama dengan beberapa provider ponsel di Cina (termasuk ZTE), tapi belum ada yang sesignifikan kerjasamanya dengan pembuat ponsel yang telah dibeli Google ini.

Tidak banyak perbedaan antara spesifikasi RAZR i dan RAZR M. Yang istimewa untuk RAZR i tentu saja prosesor Intel Medfeld-nya. Pertama, kecepatannya bisa mencapai 2 GHz. Ini jauh di atas kecepatan rata-rata prosesor mobile yang saat ini berkisar 1-1.5 GHz. Yang kedua, ini adalah prosesor single-core.

Terkejut? Di era dual-core dan bahkan quad-core ini, Intel sebagai rajanya prosesor komputer berani menawarkan solusi single-core bagi solusi mobile. Mari kita coba tilik balik. Di bulan Juni lalu, Mike Bell selaku GM Mobile and Communications Group Intel dalam wawancaranya dengan The Inquirer sempat memberikan pernyataan sebagai berikut:

The way it’s implemented right now, Android does not make as effective use of multiple cores as it could, and I think – frankly – some of this work could be done by the vendors who create the SoCs, but they just haven’t bothered to do it.

Ini ada titik tolak kenapa menurut Intel tidak perlu menggunakan prosesor multiple cores di Android. Selain tidak efektif, penggunaan prosesor multiple cores akan secara signifikan meningkatkan kebutuhan akan sumber tenaga/batere. Dua hal ini (kinerja dan keiritan batere) adalah yang ditawarkan Intel sebagai keunggulan terhadap para pesaingnya.

Lalu benarkah performa prosesor single-core Intel sebanding dengan prosesor dual-core ataupun quad-core? Berikut ini hasil benchmarking yang dilakukan oleh Engadget terhadap RAZR i dengan RAZR M yang menggunakan prosesor dual-core Snapdragon S4 1.5 GHz dan ZTE Grand X IN (menggunakan Intel Medfeld 1.6GHz) sebagai pembanding:

Hasilnya relatif seimbang terhadap prosesor dual core yang seharusnya lebih perkasa, dengan RAZR i memenangkan perhitungan untuk benchmark SunSpider — yang menjadi fokus Intel. Belum ada informasi kapan seri RAZR terbaru, termasuk RAZR i, bakal hadir di Indonesia.

Previous Story

[Simply Business] Filosofi Genchi Genbutsu

Next Story

Research In Motion Umumkan Penerima Beasiswa BlackBerry Innovation Center

Latest from Blog

Don't Miss

Intel Jalin Kolaborasi Hadirkan Ekosistem dan Platform AI Terbuka Bagi Enterprise AI

Sederetan perusahaan teknologi seperti Intel, Anyscale, Articul8, DataStax, Domino, Hugging

Intel Masuki Arena Kompetisi Enterprise Generative AI dengan Chip Gaudi 3

Chip Gaudi 3 yang diklaim lebih kencang dari Nvidia ini