Startup p2p lending Modal Rakyat mengumumkan perolehan pendanaan dengan nilai dirahasikan dari Fazz Financial Group (FFG). Di saat yang bersamaan, perusahaan juga mendapat izin usaha dari OJK. Sebelumnya mereka berstatus berstatus terdaftar.
FFG adalah entitas hasil investasi strategis Payfazz ke Xfers sebesar $30 juta yang diresmikan pada awal Maret kemarin. FFG hadir untuk mengawasi misi gabungan dalam menyediakan akses dan inklusi keuangan di seluruh Asia Tenggara.
Menurut keterangan resmi, Hendra Kwik, Direktur Utama FFG dan CEO Payfazz, menyampaikan, “Dengan bergabungnya Modal Rakyat dalam Fazz Financial Group, kami berharap bisa lebih memperkuat sinergi dengan seluruh produk-produk yang ada di bawah naungan Fazz Financial dan mendukung dalam penyediaan layanan keuangan inklusif khususnya bagi pelaku usaha yang berada di seluruh Indonesia hingga ke daerah pedesaan.”
Hendra juga menjadi Komisaris di Modal Rakyat.
Terkait perolehan izin usaha, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengatakan, hal ini adalah salah satu langkah strategis untuk semakin masif menjangkau semua daerah dalam menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM. “Modal Rakyat berharap bisa merangkul semakin banyak mitra strategis, baik perusahaan keuangan, startup, maupun entitas lainnya,” ujarnya.
Secara hubungan bisnis, sejak 2018 Modal Rakyat bekerja sama dengan Payfazz untuk menyediakan produk pinjaman sektor mikro bagi seluruh warung dan pedagang pulsa yang berada dalam ekosistem Payfazz. Hingga kini, tercatat sebanyak 32.399 aplikasi pinjaman mikro diajukan lewat Modal Rakyat dengan total penyaluran lebih dari Rp29 miliar.
Produk Modal Mikro menyalurkan pinjaman mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta dengan durasi pinjaman 14 hari. Pinjaman berbasis agen ini merupakan salah satu strategis Modal Rakyat untuk bisa menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, khususnya yang belum terjangkau oleh perbankan dan institusi keuangan lainnya. Skoring kredit dilakukan berdasarkan analisis terhadap data transaksi para agen di aplikasi Payfazz.
“Misi Modal Rakyat dalam mewujudkan inklusi keuangan tentu membutuhkan sinergi bersama banyak pihak. Tidak hanya pemerintah dan sesama entitas keuangan, tetapi masyarakat juga kami ajak untuk terus berkontribusi dengan mendanai di Modal Rakyat,” imbuh Hendoko.
Hingga kini, total penyaluran Modal Rakyat telah menembus lebih dari Rp1,2 triliun kepada lebih dari 25 ribu pelaku UMKM. Jumlah pendana aktif mencapai 12 ribu pendana yang terdiri dari 71,24% laki-laki dan 28,76% perempuan. Berdasarkan demografinya, para pendana ini berasal dari Pulau Jawa (75,22%) dan luar Pulau Jawa (24,78%).