Dark
Light

Minat Beli Smartphone di Tengah Melemahnya Rupiah, Gunakan Saluran Komunikasi dengan Media 

1 min read
June 24, 2024

Kondisi rupiah yang melemah atas dollar disinyalir membawa kekhawatiran pada berbagai sektor. Salah satu yang juga sering kali terpengaruh atas nilai tukar rupiah atas dollar adalah industri smartphone. 

Meski pabrikan terus merilis smartphone tanpa henti namun bayangan penurunan daya beli masyarakat tetap menjadi salah satu kekhawatiran akan turunnya minat beli atas smartphone baru. 

Untuk menanggapi kondisi ini. Reasense, sebuah divisi riset dari Seqara Communication, membuat sebuah survei untuk melihat bagaimana respon konsumen atas pelemahan nila tukar rupiah dan pengaruhnya pada minat daya beli konsumen. 

Aryo Meidianto, Analis Pasar Smartphone & Senior Consultant di SEQARA Communications, memaparkan bahwa pelemahan rupiah dapat berdampak pada kenaikan harga smartphone, terutama pada beberapa komponen yang masih menggunakan skema impor. “Harga smartphone kemungkinan akan naik dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan kenaikan biaya komponen impor dan logistik. Menghadapi hal ini, strategi produsen diperkirakan tidak akan serta merta menaikkan harga smartphone yang beredar, namun dapat dilihat melalui beberapa perangkat yang akan meluncur, kemungkinan beberapa perangkat baru terlihat sedikit tinggi harganya berbanding dengan spesifikasi yang ditawarkan”.

Salah satu data survei yang diungkap adalah bagaimana tanggapan harga perangkat smartphone dari responden. 33% mengatakan masih wajar dan 67% mengatakan bahwa harga smarptone saat ini cenderung mahal. 

Menyikapi ini. Aryo tetap mengatakan bahwa vendor smartphone tetap punya peluang atas kondisi ini, Para vendor smartphone tetap memiliki kesempatan untuk meningkatkan pangsa pasar mereka dengan menawarkan produk yang lebih kompetitif dalam segi harga dan fitur. Konsumen saat ini akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang mereka untuk membeli sebuah perangkat smartphone” tambahnya.

Data lain menyebutkan bahwa 44% dari responden masih punya rencana untuk membeli perangkat baru. Pendapat konsumen ini bisa menjadi titik cerah untuk para vendor dalam merilis perangkat baru. 

Dikutip dari rilis, “perilaku konsumen di Indonesia menunjukkan 78,6% responden mengaku khawatir dengan kenaikan harga smartphone saat ini. Sementara, ketika ditanyakan apakah mereka mempertimbangkan mengganti perangkat smartphone mereka didapatkan data 44% responden menyatakan berencana membeli perangkat baru, 30% akan tetap menggunakan perangkat smartphone yang dimiliki sekarang dan sisanya 26% tidak sama sekali memiliki rencana untuk membeli perangkat baru.”

Untuk menghadapi kondisi ini, vendor bisa lebih kreatif dalam memasarkan produknya. Aryo bilang bahwa salah satu caranya adalah melakukan komunikasi dengan menyasar segmen yang lebih luas. Caranya adalah menggunakan saluran komunikasi lewat media sebagai sumber yang terpercaya.

Komunikasi, sebagai salah satu cara mengenalkan perangkat kepada konsumen memang menjadi penting ditengah persaingan yang ketat dan bayangan minat beli konsumen yang menurun. Dengan komunikasi yang tepat, salah satunya menggunakan media online yang terpercaya, konsumen bisa mendapatkan tidak hanya informasi, tetapi informasi yang benar dan terkurasi. Ini menjadikan komunikasi akan produk bisa tersampaikan dengan baik dan selaras dengan keinginan brand. 

Jadi, bagaimana dengan Anda? Masih berencana untuk membeli ponsel baru?

Previous Story

5 Alasan Mengapa Tecno Pova 6 Cocok Jadi Smartphone Gaming Pertamamu

Galaxy M15
Next Story

Samsung Galaxy M15 5G Resmi Diperkenalkan, Bawa Baterai Besar 6000mAh

Latest from Blog

Don't Miss

Mengabadikan-Momen-Ikonik-di-UEFA-Champions-League-dengan-OPPO-Find-X8-Pro

Mengabadikan Momen Ikonik di UEFA Champions League dengan OPPO Find X8 Pro

OPPO resmi memperpanjang kemitraannya dengan UEFA Champions League untuk tiga
Panduan-Memilih-Samsung-Galaxy-A16-5G-atau-Galaxy-A16-LTE,-Ini-Perbedaannya

Samsung Galaxy A16 5G atau Galaxy A16 LTE, Jangan Salah Pilih Ini Perbedaannya

Punya budget sekitar tiga jutaan dan sangat menginginkan smartphone Samsung?