Dark
Light

Meta Ingin Transparansi dan Pendekatan Ekosistem dalam Regulasi Keamanan Remaja Online di Indonesia

1 min read
March 13, 2025

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, menekankan proses yang lebih transparan dan regulasi berbasis bukti dalam upaya melindungi pengguna muda online di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Simon Milner, Vice President of Public Policy untuk Asia-Pasifik di Meta, dalam pertemuannya dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada 11 Maret 2025.

“Meta mendukung regulasi terkait keselamatan remaja di dunia daring, namun membatasi akses terhadap teknologi bagi jutaan remaja di Indonesia bukan solusi yang tepat,” ujar Simon Milner.

Pertemuan ini masih terkait dengan rencana pemerintah Indonesia untuk membuat aturan perlindungan anak di ruang digital, yang menjadi salah satu hal adalah tentang pembatasan usia akses media sosial.

Meta sendiri mengusulkan beberapa hal seperti:

  • Proses Konsultasi yang Tepat dan Transparansi: Meta mendorong pemerintah untuk mempublikasikan rancangan regulasi secara terbuka dan mengadakan konsultasi publik yang transparan. Ini akan memungkinkan orang tua, organisasi masyarakat sipil, dan pelaku industri untuk memberikan masukan.
  • Pendekatan Ekosistem Digital yang Menyeluruh: Meta meyakini bahwa verifikasi usia di toko aplikasi dan sistem operasi adalah cara terbaik untuk mendukung orang tua dan merupakan solusi yang lebih efektif untuk menjaga keamanan pengguna muda.

Meta menyatakan telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi pengguna muda, tanpa menunggu adanya regulasi baru.

Inisiatif Meta untuk Keamanan Pengguna Muda:

  • Verifikasi Usia:
    • Meminta tanggal lahir saat pendaftaran akun.
    • Menggunakan langkah-langkah teknis untuk menghalangi informasi palsu.
    • Memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook melaporkan akun yang berpotensi di bawah umur.
    • Menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi dan memastikan pengalaman yang sesuai usia, seperti membatasi orang dewasa mengirim pesan ke remaja yang tidak mengikuti mereka.
  • Akun Remaja Instagram:
    • Diluncurkan di Indonesia.
    • Perlindungan bawaan:
      • Otomatis membatasi siapa yang dapat terhubung dengan remaja.
      • Membatasi jenis konten yang mereka lihat.
    • Remaja di bawah 16 tahun memerlukan izin orang tua untuk mengubah pengaturan ini.
  • Rekomendasi Ulang:
    • Fitur baru yang memungkinkan pengguna mengatur ulang rekomendasi konten di Explore, Reels, dan Feed.
    • Memungkinkan pengguna meninjau dan berhenti mengikuti akun yang tidak ingin mereka lihat.
  • Investasi dalam Keamanan Online:
    • Bermitra dengan organisasi lokal seperti ECPAT, YCAB Foundation, dan ICT Watch untuk meningkatkan literasi digital dan memajukan inisiatif keamanan online di Indonesia.

Meta berkomitmen untuk terus mengembangkan berbagai alat bantu, fitur, dan sumber daya untuk mempromosikan pengalaman online yang positif dan aman bagi pengguna muda, serta memberikan cara-cara mudah bagi orang tua untuk menetapkan batasan bagi remaja.

Gambar header: Pixabay.

Xiaomi-14T-Punya-Warna-Baru,-Lemon-Green-dengan-Sentuhan-Keberlanjutan
Previous Story

Xiaomi 14T Punya Warna Baru, Lemon Green dengan Sentuhan Keberlanjutan

Next Story

Garmin Luncurkan Rangkaian Perangkat Golf Terbaru: Smartwatch, Handheld GPS Tenaga Surya, dan Club Tracker

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi
Meta generative AI

Meta Siap Integrasikan Generative AI ke WhatsApp, Messenger, dan Instagram

Meta bakal mengintegrasikan generative AI ke berbagai produknya. Kabar tersebut