Dark
Light

Mercedes-Benz E-Class 2017 Bisa Jadi Mobil Paling Pintar yang Pernah Ada

2 mins read
July 13, 2015

Bulan April kemarin, kita sudah menyimak kecanggihan teknologi digital dari generasi baru BMW 7 Series. Sebagai rival sejatinya, Mercedes-Benz tentu saja tidak mau ketinggalan. Yang menarik, pabrikan yang kerap dijuluki Mercy tersebut bukannya memamerkan kecanggihan lini terandalnya, S-Class, yang notabene setingkat dengan BMW 7 Series. Mercy lebih memilih unjuk gigi bersama E-Class terlebih dulu.

Sama seperti BMW 7 Series baru di atas, Mercedes-Benz E-Class 2017 ini juga belum rampung desainnya. Akan tetapi kecanggihan teknologi di dalamnya bahkan melampaui apa yang dimiliki lini S-Class generasi terakhir, yang notabene lebih mahal harganya.

Yang pertama, kalau BMW 7 Series mengandalkan kunci mobil canggih bernama BMW Display Key, generasi baru Mercedes-Benz E-Class ini lebih tertarik menjadikan smartphone kita sebagai kunci mobil. Untuk membuka pintu, Anda hanya perlu mendekatkan smartphone ke gagang pintu mobil. Yup, sistem ini mengandalkan konektivitas NFC, dan ketika Anda sudah masuk ke mobil lalu menempatkan smartphone di atas wireless charger pada dashboard, mesin pun akan otomatis menyala.

mercedes-benz-digital-car-key

Selanjutnya, kita juga tahu bahwa BMW menawarkan fitur parkir otomatis dengan memanfaatkan kunci mobil canggihnya. Nah, di sini Mercy pun menyematkan fitur yang sama. Bedanya, Anda lagi-lagi melakukannya dengan bantuan smartphone. Ya, dengan memanfaatkan aplikasi Remote Parking Pilot dan koneksi Bluetooth, Anda bisa mengubah smartphone menjadi layaknya sebuah remote control untuk memarkir atau mengeluarkan Mercedes-Benz E-Class dari dalam garasi.

Info menarik: Beginilah Jadinya Kalau Mercedes-Benz Menggarap Kabin Pesawat Pribadi

Teknologi canggih lainnya adalah seputar kemudi otomatis. E-Class 2017 akan dilengkapi sistem kemudi semi-otomatis. Sederhananya, sistem ini akan membantu Anda mengemudi, tetapi dengan catatan tangan Anda masih berada pada setir. Sistem ini akan berusaha menjaga laju mobil agar selaras dengan mobil yang ada di depannya, selagi memperhatikan sisi kiri dan kanan dengan cara menganalisa bermacam struktur yang ada, mulai dari pembatas jalan sampai gedung.

Fitur cruise control milik E-Class generasi baru ini pun juga diklaim lebih pintar ketimbang milik mobil Mercy lainnya. Sistem ini akan tetap aktif meski Anda melesat hingga kecepatan 200 km/jam, dan yang sangat menarik, bisa bekerja di kondisi macet – coba bayangkan betapa nikmatnya tidak perlu menginjak pedal gas dan rem saat terjebak macet. Lebih lanjut, ketika melewati jalanan dengan batas kecepatan tertentu, sistem ini akan menyesuaikan kecepatan mobil secara otomatis berdasarkan informasi yang diambil dari sistem navigasi.

mercedes-benz-remote-parking-pilot

Menemani dua sistem kemudi pintar di atas adalah fitur pengereman otomatis yang sanggup beradaptasi dengan kondisi jalanan. Misalnya, ketika di depan ada orang yang menyeberang, pertama-tama peringatan dalam bentuk visual dan suara akan diberikan. Kemudian saat pedal rem diinjak namun ternyata kurang dalam, sistem akan otomatis memantapkan injakan rem.

Dalam skenario dimana pengemudi lalai dan tetap menginjak pedal gas, sistem pun akan mengerem secara otomatis. Tidak kalah menarik, Mercy turut menyematkan fitur Evasive Steering Assist. Gunanya, saat Anda hendak membanting setir untuk menghindari sang penyeberang, sistem akan menyemburkan lebih banyak torsi sehingga manuver bisa dilakukan dengan lebih efektif.

Info menarik: Teknologi Lampu Depan Mobil Ini Bisa Diprogram Sesuai Kebutuhan

Mercedes-Benz E-Class 2017 rupanya juga menjadi salah satu bukti bahwa mobil masa depan dapat berkomunikasi satu sama lain. Hanya dengan menekan satu tombol, pengemudi bisa memantau informasi seputar hambatan yang terjadi di jalanan, seperti misalnya mobil mogok atau kecelakaan.

mercedes-benz-car-to-car-communication

Informasi ini didapat dari jaringan cloud yang mengumpulkan data milik mobil-mobil dengan sistem komunikasi serupa. Misalnya, ketika ada mobil mengalami kecelakaan dan airbag-nya aktif, informasi ini akan dikirim ke jaringan cloud tersebut. Selanjutnya, mobil-mobil lain yang berada di sekitar lokasi akan menerima informasi tersebut sehingga pengemudinya bisa memikirkan rute lain.

Apakah sistem komunikasi ini hanya bisa dinikmati pemilik mobil Mercy saja? Tidak, karena pabrikan-pabrikan otomotif asal Jerman dilaporkan tengah bekerja sama menggarap standar komunikasi yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai merek. Jadi, bukan tidak mungkin ke depannya suatu mobil Mercy akan mendapat informasi terjadinya kecelakaan dari mobil besutan BMW.

Info menarik: Bosch Perlihatkan Seperti Apa Rasanya Berkendara di Masa Depan

Terakhir dan yang tidak kalah penting adalah sistem pencahayaan mobil. Lampu depan milik E-Class 2017 mengemas 84 lampu LED kecil yang masing-masing bisa dikontrol secara elektronik – tidak ada pergerakan fisik bohlam maupun komponen lainnya. Jumlah LED yang lebih banyak jelas menambah fleksibilitas dari lampu depan ini, sehingga pola semburan cahaya birunya bisa lebih disesuaikan dengan kondisi jalanan.

Lalu kapan kita bisa mengendarai mobil super-pintar ini? Kalau tidak ada perubahan rencana, Mercedes-Benz E-Class 2017 akan segera memulai debutnya pada ajang pameran mobil di musim mendatang, sedangkan perilisannya diperkirakan akan berlangsung tahun depan.

Selagi menunggu, coba kita bayangkan teknologi canggih apa lagi yang bisa dipamerkan Mercedes-Benz S-Class generasi selanjutnya? Kalau E-Class saja sudah sepintar ini, bagaimana dengan S-Class?

Sumber: Car & Driver dan Motor Trend.

Previous Story

Pemerintah Siapkan DNS Kelompok Terbatas untuk Lindungi Siswa dan Santri Dari Konten Negatif

Next Story

Mengenang Perjalanan Maestro Gaming Satoru Iwata Bersama Nintendo

Latest from Blog

Don't Miss

Mercedes-Benz Indonesia Umumkan Koleksi NFT Perdana Hasil Kolaborasi dengan Seniman Lokal

Tren NFT yang terus bertambah populer memicu partisipasi dari perusahaan-perusahaan

Indonesia Harapkan 6 Medali Emas dari Esports di SEA Games Vietnam, Garena Kerja Sama dengan Perusahaan Retail Brasil

Minggu lalu, PB ESI mengungkap keputusan mereka untuk menaikkan target