Salah seorang Grandmaster Catur peringkat 6 dunia, Alexander Grischuk membandingkan pengalamannya menonton esports dengan menonton catur. Dalam satu wawancara dengan Chess24, Alex mengatakan jika ia tidak bisa memahami apapun yang terjadi saat menonton kejuaraan Dota 2 meski ia telah berusaha keras.
“Namun dari situ saya juga jadi bisa membayangkan bagaimana orang-orang lainnya menonton catur,” ujarnya. “Memang, komputernya bisa memberi tahu siapa yang saat itu sedang unggul namun pertandingan tersebut hanya menarik untuk beberapa ribu orang yang memiliki level pengetahuan dan kemampuan tertentu.” Dengan kata lain, Alex mengatakan jika game-nya hanya menarik jika kita benar-benar mengerti bagaimana game tersebut dimainkan.
Jawaban ini Alex berikan sebagai respon dari pertanyaan tentang pentingnya fans dan penonton dalam sebuah pertandingan catur. Ia mengatakan jika ia memahami kenapa catur memang tidak relevan ataupun populer untuk banyak orang dan ia tidak merasa ada yang salah dengan hal tersebut.
“Saat saya punya waktu luang dan memutuskan untuk menonton kejuaraan dunia Dota, saya bahkan mengunduh video coaching. Saya pun berbicara selama satu jam dengan Nepomniachtchi, karena dia pernah bermain Dota semi-pro. Saya membuka siarannya dan memilih komentator untuk pemula. Dan… sampai 3 jam saya bertahan namun masih tidak memahami apapun yang terjadi.”
Alex memang dikenal di komunitas catur karena kejujurannya dan sifatnya yang blakblakan, yang biasanya berbicara kepada media ketika ia berpikir lawannya bermain kurang baik. Tahun lalu, ia mengatakan pada orang-orang yang menganggap menonton akhir pertandingan catur membosankan untuk berhenti menonton saja.
Sedangkan Nepomniachtchi adalah Ian Nepomniachtchi, pemain catur peringkat 4 dunia yang sebelumnya bermain Dota 2 semi profesional dan sempat memenangkan turnamen regional di Kiev, di 2017. Nepomniachtchi juga menjadi komentator untuk tayangan The International yang berbahasa Rusia.
Belakangan, catur memang kian dekat dengan esports. Grandmaster perempuan asal Kanada, Qiyu Zhou alias Nemo Zhou, bergabung dengan Counter Logic Gaming pada Agustus 2020. Hikaru Nakamura, yang juga bergelar Grandmaster berada di bawah bendera Team SoloMid.
Featured Image credit: Wired