Dark
Light

Apakah Catur adalah Esports?

4 mins read
February 17, 2021
catur adalah esports
Catur punya beberapa kesamaan dengan esports.

Menurut Juho Hamari dan Max Sjöblom, esports adalah kompetisi olahraga yang menggunakan game sebagai media. Namun, tidak semua game bisa menjadi game esports. Selama ini, game-game yang akhirnya berkembang sebagai game esports punya satu kesamaan, yaitu unsur kompetisi. Lalu, bagaimana dengan catur?

Pada awalnya, catur muncul sebagai board game. Seiring dengan berkembangnya teknologi, catur kini juga bisa dimainkan melalui perangkat elektronik. Tak hanya itu, keberadaan situs seperti Chess.com dan Chess24 juga memungkinkan orang-orang untuk bertanding catur dengan pemain lainnya di seluruh belahan dunia. Pertanyaannya, apakah catur bisa dikategorikan sebagai esports?

 

Naiknya Popularitas Catur Online

Sekilas, catur dan esports terlihat jauh berbeda. Namun, jika ditilik lebih lanjut, Anda akan melihat bahwa keduanya sebenarnya punya beberapa kesamaan. Salah satunya soal strategi. Catur adalah permainan yang sangat mengutamakan strategi, sama seperti kebanyakan game esports. Pentingnya strategi dalam game esports tidak hanya terlihat pada pertandingan card game, seperti Hearthstone dan Clash Royale, tapi juga game-game esports lain, termasuk game MOBA, FPS, atau bahkan battle royale.

Kesamaan lain antara catur dan esports adalah keduanya sekarang disiarkan di platform streaming game, mulai dari Twitch, YouTube, sampai Facebook. Pada tahun lalu, pertandingan catur menjadi semakin diminati penonton Twitch. Salah satu alasannya karena ada beberapa streamer populer yang menyiarkan pertandingan catur, seperti Félix “xQc” Lengyel, Sebastian Hans Eli Fors alias Forsen, dan Ludwig Anders Ahgren.

Queen's Gambit jadi salah satu alasan mengapa catur menjadi populer. | Sumber: NETFLIX
Queen’s Gambit jadi salah satu alasan mengapa catur menjadi populer. | Sumber: NETFLIX

Selain itu, hal lain yang mendorong popularitas catur online pada tahun lalu adalah peluncuran Queen’s Gambit. Seri TV dari Netflix itu bercerita tentang seorang jenius catur perempuan yang bermimpi untuk menjadi pemain catur terbaik di dunia. Meskipun seri itu memiliki genre drama, ia tetap berhasil membuat para penontonnya ingin tahu lebih banyak tentang catur. Buktinya, setelah Queen’s Gambit diluncurkan, jumlah pengguna baru dari Chess.com naik menjadi 125 ribu orang per hari.

Namum, sebelum Queen’s Gambit dirilis pun, masyarakat telah menunjukkan ketertarikan untuk bermain catur online. Juru bicara Chess.com mengungkap, pada Maret 2020, jumlah penggguna baru di situs mereka naik menjadi 50-60 ribu per hari. Selain sama-sama disiarkan di platform streaming game, esports dan catur juga punya satu kesamaan lain, yaitu fanbase yang setia. Memang, orang-orang yang senang menonton pertandingan catur belum tentu suka melihat kompetisi game esports lainnya. Meskipun begitu, fans esports memang tidak melulu menyukai game yang sama. Di Indonesia sekalipun, orang-orang yang setia menonton Mobile Legends Professional League belum tentu peduli dengan apa yang terjadi di Dota Pro Circuit.

Terakhir, kesamaan yang catur miliki dengan esports adalah total hadiah kompetisi yang besar. Magnus Carlsen Tour, seri turnamen catur yang diadakan pada 2020, menawarkan total hadiah sebesar US$1 juta. Tak hanya itu, berdasarkan data dari Esports Charts, gelar atlet esports dengan total hadiah terbesar pada 2020 justru dipegang oleh Magnus “DrNykterstein” Carlsen, seorang grandmaster asal Norwegia. Selain itu, Hikaru Nakamura, grandmsater asal Amerika Serikat, juga masuk dalam daftar 20 pemain esports dengan total hadiah terbesar. Dia duduk di peringkat 12 setelah berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$324 ribu. Sementara Wesley So, grandmaster asal Filipina, ada di peringkat 19 dengan total hadiah US$246 ribu.

Daftar 20 atlet esports dengan total hadiah terbesar 2020. | Sumber: Esports Charts
Daftar 20 atlet esports dengan total hadiah terbesar 2020. | Sumber: Esports Charts

Satu hal yang harus diingat, 2020 adalah tahun yang unik. Pasalnya, ada banyak kompetisi esports yang ditunda atau dibatalkan, termasuk The International. Biasanya, tim dan pemain yang memenangkan The International sudah hampir pasti menjadi tim/pemain dengan total hadiah terbesar. Namun, karena Valve menunda TI10, daftar pemain dan tim esports dengan total hadiah terbesar pada 2020 berubah drastis. Jadi, tidak heran jika seorang pemain catur profesional justru menjadi atlet esports dengan total hadiah terbesar.

 

Organisasi Esports yang Gandeng Pemain Catur

Sebuah organisasi esports biasanya punya beberapa tim yang bertanding di game-game yang berbeda. Misalnya, RRQ punya tim yang berlaga di Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Valorant, dan Fortnite. Mereka juga punya pemain yang bertanding di FIFA. Jika ada game baru yang dianggap populer, sebuah organisasi esports biasanya tidak akan segan untuk merekrut tim baru.

Ketika Riot Games merilis VALORANT, berbagai organisasi esports berlomba-lomba untuk membuat kompetisi serta tim dari game FPS tersebut. Padahal, ketika itu, VALORANT belum punya ekosistem esports sendiri. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi organisasi esports untuk bisa mengikuti atau bahkan memprediksi tren, mengetahui game apa yang ekosistem esports-nya akan tumbuh. Melihat popularitas catur online, bukan hal yang aneh jika ada beberapa organisasi esports yang menarik pemain catur profesional.

Salah satu organisasi esports yang merekrut pemain catur profesional adalah Counter Logic Gaming. Mereka menandatangani kontrak dengan grandmaster perempuan asal Kanada, Qiyu Zhou alias Nemo Zhou pada Agustus 2020. Dengan begitu, Qiyu merupakan pemain catur profesional pertama yang menjadi kreator konten untuk organisasi esports. Walau masih berumur 20 tahun, Qiyu memegang gelar sebagai woman grandmaster. Dia juga telah menjadi anggota tim nasional catur Kanada selama enam tahun.

Satu minggu setelah Counter Logic Gaming mengumumkan keputusannya untuk menarik Qiyu, Team SoloMid mengungkap bahwa mereka telah merekrut Hikaru Nakamura, grandmaster asal Amerika Serikat yang juga merupakan pemain catur terpopuler di Twitch.

Nemo Zhou jadi pecatur pertama yang ditarik oleh organisasi esports. | Sumber: Esports Charts
Nemo Zhou jadi pecatur pertama yang ditarik oleh organisasi esports. | Sumber: Esports Charts

“Mendapatkan kontrak dengan TSM, yang merupakan salah satu organisasi esports terbesar di Amerika utara, menjadi bukti bahwa catur kini menjadi semakin populer. Hal ini juga membuktikan bahwa catur telah berkembang sebagai sebuah permainan,” kata Nakamura pada Chess.com. “Bagi saya pribadi, kontrak ini juga menunjukkan bahwa popularitas catur akan bertahan dan akan ada banyak kesempatan untuk mempromosikan catur di masa depan.”

Selain Counter Logic Gaming dan TSM, masih ada beberapa organisasi esports lain yang juga merekrut atau bekerja sama dengan pemain catur profesional. Clooud9 menandatangani kontrak dengan Andrew “penguingm1” Tang pada Oktober 2020. Walau masih berumur 18 tahun, Tang telah mendapatkan gelar grandmaster. Pemain catur asal Amerika Serikat itu juga pernah menjadi juara nasional sebanyak tiga kali.

Pada Desember 2020, Team Envy merekrut bersaudara Botez, Alexandra dan Andrea. Alexandra memiliki gelar Woman FIDE Master dan merupakan presiden perempuan pertama dari Klub Catur di Stanford University. Sebelum direkrut oleh Envy, baik Alexandra dan Andrea telah menyiarkan permainan catur mereka di hadapan ribuan penonton Twitch. Sementara channel YouTube mereka memiliki hampir 200 ribu subscribers pada saat mereka menandantangani kontrak dengan Envy. Terakhir, organisasi esports asal Brasil, FURIA, merekrut Grigor-Sevak Mkhitaryan, grandmaster yang berhasil menjadi juara nasional Brasil pada 2018.

Sumber header: Deposit Photos

Previous Story

Mengenal Ragam Format Kompetisi Esports di Indonesia

Next Story

Lego Vidiyo Adalah Sistem Permainan AR yang Terinspirasi TikTok

Latest from Blog

Don't Miss

Review Poco X6 5G Hybrid

Review Poco X6 5G, Performa Ekstrem dan Sudah Dapat Pembaruan HyperOS

Poco X6 membawa layar AMOLED 120Hz dengan Dolby Vision lalu

Review Realme 12 Pro+ 5G, Smartphone Mainstream dengan Zoom Periscope Paling Terjangkau

Realme 12 Pro+ 5G merupakan smartphone paling baru dari realme di