Dark
Light

Menkominfo Rudiantara Upayakan Buka Blokir Vimeo

1 min read
November 6, 2014

shutterstock_169507112

Pendekatan berbeda diupayakan oleh Menkominfo Rudiantara untuk menyelesaikan polemik pemblokiran Vimeo. Ketimbang memblokir layanan video tersebut secara utuh, Rudiantara menginginkan Vimeo melakukan filtering secara otomatis untuk konten yang berbau pornografi. Menkominfo sebelumnya Tifatul Sembiring, berdasarkan laporan Trust Positif, telah memblok akses ke situs konten video Vimeo sejak bulan Mei lalu karena indikasi memuat konten yang tidak sesuai.

Seperti dikutip dari Vivanews, Rudiantara mengatakan, “Saya sudah dua malam ini, mencoba telepon legal consult Vimeo langsung di New York, cuma belum berhasil. Saya tinggalkan pesan juga. Nah kalau memang nggak, saya kirim email. Kita kan punya generasi yang harus kita jaga ke depan. kita hutang kepada mereka agar internet sehat dan aman.”

Sesungguhnya langkah filtering seperti ini menurut kami lebih efektif untuk memblok konten pornografi. Ketimbang memblok akses ke keseluruhan situs, yang tidak melulu berisi konten yang dianggap tidak sesuai, lebih baik hanya menutup akses untuk konten tertentu saja. Faktanya Vimeo banyak digunakan juga oleh pembuat konten video di Indonesia untuk membagikan video berkualitas tinggi, karena hal tersebut merupakan keunggulan Vimeo dibandingkan YouTube.

Menurut pemantauan kami, filtering terhadap konten video tertentu sudah dilakukan oleh penyedia layanan video DailyMotion. Untuk keyword tertentu, mereka memblok akses terhadap konten-konten yang tidak diinginkan. Melihat bahwa pemblokiran konten di DailyMotion tidak menunjukkan label “Internet Sehat”, hanya sekedar menghilangkan akses terhadap konten tersebut, berarti DailyMotion sudah melakukan filtering untuk pengaksesan yang menggunakan IP Indonesia.

Untuk mengurangi “kebocoran” akibat skema pemblokan melalui DNS yang digalakkan pemerintah, Kementerian Kominfo juga telah menginstruksikan semua penyedia layanan Internet untuk memblok akses ke DNS alternatif, seperti Google Public DNS dan OpenDNS.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Previous Story

LINE Indonesia Luncurkan Fitur Find Alumni Dibalut Tema Film ‘Ada Apa Dengan Cinta’

Next Story

Tablet Baru Dari HTC, Siap Meluncur 2015

Latest from Blog

Don't Miss

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?
Pembaruan YouTube 1

YouTube Punya Desain Baru, Hadirkan Fitur Precise Seeking Dan Pinch To Zoom

Bagi sebagian orang, YouTube merupakan pusat hiburan dan edukasi. Hal