Menjelang rencana “go public“, startup penyedia mesin kios digital PT M Cash Integrasi (MCI) siap melepas 25% saham baru atau sebanyak 216 juta lembar saham baru, seharga Rp1.300-Rp1.450 per saham. Diharapkan dari rencana tersebut, M Cash dapat memperoleh dana segar untuk kebutuhan ekspansi sekitar Rp280 miliar-Rp315 miliar.
Perusahaan pun telah mendapatkan komitmen yang kuat dari anchor investor untuk bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer), setelah melakukan roadshow pada beberapa waktu lalu. Kebanyakan dari mereka berasal dari perusahaan asing yang berlokasi di Hong Kong, Singapura, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Managing Director Kresna Graha Suryandy Jahja mengungkapkan pihaknya sempat mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 7 kali saat anchor book building. Dia mengklaim hal ini terjadi karena minat investor yang sangat tinggi dan keyakinan mereka yang positif terhadap prospek perusahaan teknologi di Indonesia.
“[Anchor investor] ada yang dari lokal dan asing. Namun yang asing lebih banyak, minat mereka lebih tinggi. Mungkin karena keyakinannya yang tinggi dengan prospek perusahaan teknologi di Indonesia,” katanya kepada DailySocial.
Rencananya M Cash beserta salah satu pemegang sahamnya Kresna Graha Investama akan menyelenggarakan paparan publik pada 5 Oktober 2017. Pada tanggal tersebut, perusahaan akan membuka book building untuk investor lainnya, di luar anchor investor.
Adapun periode booking untuk para anchor investor itu sendiri telah ditutup pada Rabu (27/9) lalu. Setelah itu, M Cash akan menyelenggarakan pencatatan perdana (listing) pada akhir bulan ini.
“Kita baru dapet info, kalau bisa akhir bulan ini, tanggal 31 Oktober, sudah listed.”
Anchor investor adalah investor dari institusi besar, seperti wealth fund, mutual fund, dan dana pensiun, yang diundang untuk membeli saham menjelang IPO. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan popularitas saham tersebut dan memberikan kepercayaan kepada calon investor potensial.
M Cash memiliki produk utama kios digital yang dikembangkan secara mandiri sejak 2010. Mesin dapat digunakan pengguna untuk bertransaksi produk digital, seperti pulsa, tiket konser, token listrik, dan membayar tagihan. Pengguna juga dapat membeli kartu SIM dan uang elektronik.
Kios digital M Cash sementara ini bisa ditemukan di beberapa gerai Fresh Market dan Ranch Market yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi. Ke depannya perangkat ini akan hadir di Hero, Hypermart, dan beberapa merek ritel minimarket lokal. Ditargetkan sampai akhir tahun mereka dapat menempatkan 1.000 outlet kios di seluruh Indonesia.