Koku, startup teknologi finansial asal Singapura meraih pendanaan pra-seri A sebesar $2 juta yang dipimpin oleh Jason Zeng. Dana tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk pengembangan produk dan ekspansi regional, Indonesia jadi salah satu target singgahnya.
Koku merupakan startup yang menawarkan solusi teknologi untuk pertukaran mata uang asing (valas). Mereka merancang, mengembangkan, dan menyediakan teknologi untuk mereka yang belum tersentuh layanan, seperti Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti lembaga penyedia layanan remitansi dan penyedia likuiditas.
Caranya dengan menyediakan FX TechUp Suite Koku yang terdiri dari tiga solusi yakni White Label Remittance, Liquidity Providers Connect Solution, dan API Solution. Ketiga solusi tersebut dihadirkan untuk membantu LKBB yang belum mengintegrasikan teknologi. Produk tersebut diklaim mampu menumbuhkan peluang bisnis dan meningkatkan skala penawaran bisnis sehingga mampu memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
“Dengan pelanggan kami yang mampu untuk mengintegrasikan solusi unik untuk menghadapi pengguna, kebutuhan operasional atau rencana ekspansi, kami ingin memberdayakan mereka dengan kemampuan untuk menyediakan layanan transfer uang digital yang lebih murah, cepat dan pengiriman uang berbasis digital serta layanan FX (Foreign Exchange) kepada pelanggan mereka,” terang Founder & CEO Koku Calvin Goh.
Untuk ekspansi, mereka melihat adanya potensi luar biasa bagi Indonesia untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri pengiriman uang lokal dan regional. Selain itu Indonesia juga dipandang sebagai negara yang sedang berkembang pesat dari perspektif teknologi.
Kendati demikian Koku saat ini belum akan membuka kantor cabang di Indonesia. Mereka akan mencoba menjalin mitra yang memiliki keahlian di pasar lokal. Mitra tersebut rencananya hanya terbatas pada pemain e-wallet, tetapi juga perusahaan pinjaman mikro dan pembayaran dan bisnis pengiriman dan penukaran uang.
Koku juga tidak menutup kemungkinan akan menjalin kerja sama dengan supermarket dan minimarket lokal untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki rekening bank untuk memiliki akses ke layanan keuangan.
“Saat ini kami masih dalam tahap awal untuk rencana kami di Indonesia. Sehubungan dengan itu, saat ini kami sangat strategis dalam menjalankan bisnis Koku untuk memastikan kami berkolaborasi dengan mitra yang tepat. Sebagai bagian dari strategi tersebut, prioritas saat ini adalah untuk terus meningkatkan teknologi kami, sehingga kami berhasil memberdayakan pelanggan potensial kami di Indonesia dengan teknologi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan mereka ketika saatnya tiba. Tujuan jangka panjang kami adalah untuk membantu bisnis di luar negeri memasuki pasar Indonesia sebagai bagian dari pertumbuhan dan ekspansi bisnis mereka,” teran Calvin.