Cuma beberapa minggu selepas kegembiraan E3 2015 usai, khalayak gaming harus menghadapi satu kabar pahit. Lewat press release singkat, sebuah berita belasungkawa terdengar dari tim Nintendo. Sang presiden sekaligus pahlawan di balik kesuksesan Nintendo DS dan Wii, Satoru Iwata, wafat di usia 55 tahun setelah berjuang melawan tumor saluran empedu.
Sebuah pepatah bilang, tiap orang pasti tutup usia, tapi hanya segelintir di antara mereka yang benar-benar hidup. Dan hidup Satoru Iwata tak hanya berarti buat penggemar dan gamer pada umumnya, namun juga untuk Nintendo. Karena jerih payahnya, perusahaan legendaris asal Kyoto itu sukses secara finansial dan bersama Iwata, merilis tidak kurang dari 117 judul permainan. Dan kini di setiap cabang kantor Nintendo, berkibarlah bendera setengah tiang.
Di artikel singkat ini kita akan mengenang perjalanan sang maestro, sebuah bentuk penghormatan kepada Satoru Iwata terhadap kontribusinya dalam satu satu hobi yang menyatukan jutaan insan: gaming.
Merupakan putra dari seorang walikota, Satoru Iwata lahir di kota Sapporo pada tanggal 6 Desember 1956. Ia dibesarkan di sana, dan mengekspresikan kecintaannya pada video game di usia dini. Iwata mulai menciptakan permainan sendiri di rumahnya ketika ia duduk di bangku sekolah menengah atas. Anda mungkin tidak percaya: ia berhasil memproduksi game hanya berbekal kalkulator elektronik, dipamerkan ke teman-teman sekolahnya.
Info menarik: Telah Ditemukan Console Prototype Buatan Sony dan Nintendo
Seusai SMA, Satoru Iwata mendaftar di Tokyo Institute of Technology jurusan ilmu komputer. Sembari menimba ilmu, Iwata bergabung jadi pekerja lepas di studio game HAL Laboratory – yang akhirnya sering berkolaborasi dengan Nintendo. Sesudah lulus, ia meneruskan kariernya di sana, bertanggung jawab selaku koordinator software. Terlahirlah game Baloon Fight, EarthBound, serta franchise Kirby.
Kepemimpinan HAL Laboratory Iwata ambil alih di tahun 1993 ketika studio itu berada di ambang kebangkrutan. Berkat arahan jitunya di bidang keungan, nasib buruk tersebut terelakkan. Tidak lama, Satoru Iwata membantu pembentukan Creature Inc bersama Tsunekazu Ishihara. Meskipun belum terikat dengan Nintendo, Iwata turut mendukung pengembangan Pokémon Gold and Silver, diluncurkan untuk Game Boy Color bulan November 1999.
Barulah pada tahun 2000, sang programmer resmi melangkahkan kaki ke Nintendo, mengepalai divisi corporate planning. Dua tahun kemudian ketika presiden Nintendo ketiga, Hiroshi Yamauchi pensiun, dipilihlah Iwata sebagai penerusnya. Satoru Iwata adalah presiden Nintendo pertama yang tidak memiliki hubungan darah (atau pernikahan) dengan keluarga Yamauchi. Menariknya, ia terus memandu tim HAL Laboratory selaku konsultan.
Di bawah bimbingan Iwata, Nintendo melewati tonggak sejarah baru. Sistem console handheld-pun memperoleh perombakan. Mewariskan semangat Game Boy, desain unik Nintendo DS menyuguhkan terobosan canggih, memastikan gameplay yang berbeda dan revolusioner. Ia turut mendorong pembangunan platform Wii, serta mengenalkan penggunaan periferal kontrol berbasis motion. Faktanya, peluncuran Wii di 2006 menggandakan harga saham Nintendo.
Info menarik: Kabarnya Console Nintendo ‘NX’ Segera Diproduksi Buat Dirilis Tahun Depan
Alasan Iwata berhasil mengangkat nama Nintendo begitu tinggi ternyata disebabkan oleh kombinasi pengalamannya di bidang programming dengan keahlian memimpin. Karena faktor itulah, Iwata masuk dalam daftar CEO top dunia di periode 2007 hingga 2009 versi majalah Barron.
Seri The Legend of Zelda, Mario, serta Animal Crossing, semuanya mendapatkan sentuhan tangan dingin Iwata. Ia juga selalu berinteraksi dengan para penggemar lewat website Iwata Asks. Lalu di bulan Juni 2013, ia naik jabatan sebagai CEO Nintendo of America, memutuskan arahan baru di acara E3: tidak ada lagi presentasi besar-besaran, dan lebih menitikberatkan pada event-event kecil yang dispesialisasi untuk fans.
Pengorbanan Iwata buat Nintendo tidak berhenti sampai di sana. Gempuran mobile game belakangan menyebabkan sang CEO mengubah strategi secara dramatis. Perlahan-lahan fokus Nintendo diarahkan ke lini itu, dan Satoru Iwata menyatakan bahwa separuh gajinya ia berikan demi membantu perusahaan bersaing melawan Microsoft dan Sony Computer Entertainment.
Sebagai figur populer bagi fans Nintendo dan seisi industri, wafatnya Satoru Iwata meninggalkan ruang hampa yang sangat besar.
Selamat jalan Tuan Iwata, dunia gaming tidak akan lagi terasa sama tanpa Anda.
Sumber: Nintendo.co.jp. Gambar lain: Touch Arcade, Polygon, The Business Times. Thanks Reza untuk foto.
Meskipun Bitcoin belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah oleh pemerintah namun kenyataannya bisnis bitcoin dan virtual money lainnya nampaknya semakin semarak di Indonesia. Hal ini menunjukkan tingginya animo dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap virtual money