Pengembang aplikasi permainan perangkat mobile Educa Studio yang berbasis di Salatiga, Jawa Tengah, pada tanggal 13 November 2014 merilis game edukasi Mari Belajar (Marbel) Pramuka untuk platform Android dan sudah tersedia di Google Play untuk diunduh. Educa Studio adalah perusahaan yang fokus pada pengembangan konten edukasi di berbagai platform perangkat mobile (Android, iOS, Windows Phone). Pada perangkat Android Marbel Pramuka dapat terpasang pada versi 2.3 ke atas. Dalam rilis persnya Educa Studio mengaku telah memiliki lebih dari 135 produk dan terus bertambah setiap minggunya.
Marbel Belajar Pramuka merupakan aplikasi pendidikan untuk anak usia 7 tahun keatas. Aplikasi ini akan membantu anak-anak belajar mengenal Pramuka. Anak-anak dapat belajar mengenal arah mata angin, simpul simpul dalam pramuka, dan yang paling menyenangkan adalah belajar mengenal tanda jejak. Hal ini sejalan dengan misi Educa Studio yang memang mengusung edukasi sebagai tema utama hasil karyanya.
Tampilan dalam permainan sangat menarik, ketika masuk ke menu utama pengguna hampir dapat berinteraksi dengan segala konten yang terdapat di sana. Mulai dari tombol menu, pengaturan, lencana, hingga ke konten gambar animasi. Pada pilihan menu, pengguna dapat memilih untuk belajar materi terlebih dahulu atau langsung bermain. Dalam permainan hampir semuanya dilengkapi dengan narasi, sehingga anak-anak bisa belajar hanya dengan mendengarkan suaranya saja.
Dalam menu belajar terdapat pilihan materi belajar Arti Lambang Pramuka, Tingkatan Pramuka, Tanda Jejak, dan Arah Mata Angin. Setelah mereka selesai belajar materi pramuka, ada berbagai macam permainan seru menanti mereka. Lewat permainan ini, pengetahuan serta hasil belajar mereka bisa diuji. Dalam menu bermain terdapat Puzzle Bayangan-yang menguji hasil belajar tingkatan pramuka, Tebak Cepat-yang menguji Tanda Jejak, Tebak Arah Mata Angin-yang menguji pengetahuan arah mata angin, dan Mencari Jejak-yang merupakan game labirin untuk mengumpulkan koin agar mendapat poin. Jika hasil dari game Mencari Jejak mencapai bintang 5, maka pengguna akan memperoleh lencana yang dapat dilihat di pilihan Lencanaku.
Secara keseluruhan game ini sangat menarik, bahkan untuk saya yang bukan merupakan sasaran target dari game. Tampilan yang sederhana, interaksi yang menarik, narasi dalam game, tutorial sebelum bermain, dan game play yang mudah adalah nilai lebih dari game ini dan dapat menarik anak-anak untuk memainkannya. Marbel menggabungkan konsep belajar dan bermain menjadi satu sehingga melahirkan cara belajar yang lebih menyenangkan.
Namun tidak ada yang sempurna. Ketika memainkan game ini, ada beberapa hal yang masih mengganggu, seperti iklan yang tampil tiba-tiba saat sedang berada dalam permain. Ini buat saya sangat mengganggu, karena game ini mengandalkan interaksi sentuhan yang berulang dan dapat menimbulkan masalah. Karena maksud hati kita ingin menggerakkan karakter yang terjadi malah menekan iklan. Mengingat targetnya anak-anak, mungkin pihak pengembang dapat mempertimbangkan untuk memperbaiki penempatan iklan dalam game.
Selain itu ketika memainkan game Mencari Jejak pertama kali, saya sangat kesulitan memanfaatkan fitur tombol yang berada di sudut layar. Selain letaknya yang di sudut dan berdekatan dengan letak iklan di tengah, tombol arah tersebut sangat kecil untuk ukuran perangkat ponsel saya. Saya sendiri masih belum tahu bagaimana pengalaman yang diberikan jika game ini dipasang pada perangkat tablet yang tentu secara ukuran lebih besar dari ponsel. Terakhir saya juga heran, mengapa untuk mendapat lencana hanya bisa dari game Mencari Jejak? Bukankah akan lebih baik jika lencana dapat diperoleh dari game lainnya?
Selain game di atas, Educa Studio dengan aplikasi iMarble berhasil masuk dalam daftar 10 aplikasi terbaik dalam ajang Hackathon Retas Bangsa. Prestasi lain yang pernah diraih adalah masuk nominasi dalam kategori games, edu games dan digital Interactive INAICTA 2013.
[Ilustrasi: Shutterstock]