Maven Networks, sebuah layanan video white-label yang memperkuat situs-situs seperti Fox News kemarin mengkonfirmasi berita bahwa layanannya akan ditutup oleh sang perusahaan induk, Yahoo. Layanan tidak akan lagi bisa digunakan mulai akhir tahun ini tergantung pada timeline dari tiap-tiap klien.
Yahoo sendiri baru saja membali Maven Februari 2008 lalu sebesar US$ 160 juta, jumlah yang sangat besar. Namun sejak awal tahun 2009 lalu Yahoo mulai mengurangi karyawan yang dedicated untuk Maven. Tak hanya itu, Yahoo bahkan juga memberhentikan para eksekutif yang ahli dalam bidang video beserta layanannya seperti Jumpcut, dan juga Yahoo Live.
Meski demikian, Yahoo, menurut juru bicaranya Terrel Karlsten menyatakan bahwa Video tetap menjadi salah satu prioritas untuk Yahoo, baik untuk pelanggan maupun pengiklan. Dan Karlsten juga mengatakan bahwa banyak karyawan yang bekerja di Maven Network juga memegang posisi di layanan video Yahoo lainnya. Yahoo tetap akan fokus ke layanan video, namun hanya ke layanan dengan core-service untuk pelanggan yang mantap dan juga mampu mendatangkan advertiser. Revenue merupakan fungsi vital bagi Yahoo dan sepertinya Yahoo tidak ingin mengulang kesalahan yang dilakukan YouTube. (meskipun sepertinya YouTube sudah mulai bangkit dan menghasilkan uang).
Baru-baru ini Carol Bartz juga mengindikasikan bahwa Yahoo akan mengakuisisi startup yang berinovasi di bidang video, video player, beserta platform pengiklanan berbasis video. Jadi kalau anda berencana menghasilkan uang dengan exit-strategy yang cepat, silahkan buat startup video yang benar-benar cutting-edge dan mungkin nanti bisa diakuisisi oleh Yahoo š