Dark
Light

Marketplace Mobil Bekas Carsome Raih Pendanaan 260 Miliar untuk Memperkuat Pertumbuhan di Indonesia dan Thailand

1 min read
March 8, 2018
Co-Founder dan CEO Carsome Eric Cheng / Carsome
Co-Founder dan CEO Carsome Eric Cheng / Carsome

Marketplace mobil bekas Carsome mengumumkan perolehan dana Seri B senilai $19 juta (sekitar 261 miliar Rupiah) yang dipimpin Burda Principal Investments. Dana bakal digunakan untuk memperkuat kehadiran dan pertumbuhan pasarnya di Indonesia dan Thailand. Keduanya adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dengan total penjualan 3,6 juta kendaraan setiap tahunnya. Investor terdahulu, yaitu Gobi Partners, InnoVen Capital, dan Lumia Capital, juga turut berpartisipasi dalam putaran kali ini.

Pendanaan untuk Carsome adalah yang ketiga untuk marketplace mobil bekas Asia Tenggara awal tahun ini setelah di bulan Januari BeliMobilGue memperoleh pendanaan 50 miliar Rupiah dan Carmudi memperoleh 137 miliar Rupiah. Hal ini menegaskan menariknya pasar ini untuk disrupsi teknologi. Secara total nilai tahunan pasar mobil bekas Asia Tenggara diperkirakan mencapai $30 miliar (lebih dari 400 triliun Rupiah).

Secara regional, Carsome mengklaim total nilai transaksinya telah naik empat kali lipat dibanding Januari 2017. Mereka juga telah menambah jumlah pegawai menjadi lebih dari 150 orang di empat negara untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat ini.

Kepada DailySocial, Co-Founder dan CEO Carsome Eric Cheng mengatakan operasional Carsome di Indonesia sudah hadir di Indonesia sejak tahun lalu. Eric menyebutkan pihaknya memiliki mitra lokal yang membangun pondasi dan memiliki pemahaman tentang pasar otomotif lokal.

Berbeda dengan BeliMobilGue yang mensyaratkan inspeksi dilakukan di pusat inspeksi, Carsome saat ini mengatur proses inspeksi di berbagai tempat yang disukai konsumen, termasuk di rumah. Meskipun demikian, Eric menyebutkan pihaknya akan mulai menyediakan pusat inspeksi di berbagai area di kawasan Jabodetabek (dan kota-kota lain lebih lanjut tahun ini), karena ia menyadari kehadiran pusat inspeksi akan meningkatkan brand awareness. Dengan demikian penjual dan memiliki pemilihan terhadap kegiatan inspeksi ini.

Lebih lanjut, tentang proses inspeksi, Eric mengatakan, “Tim inspeksi kami memperoleh pelatihan intensif selama tiga minggu sebelum diterjunkan untuk melayani penjualan mobil. Inspeksi kami sangat teliti tapi cepat, sangat efisien karena hanya dilakukan selama satu jam. Setelah itu melalui aplikasi mobile mobil tersebut akan tersedia untuk ditawarkan ke semua dealer. Ketika penawaran diterima, kami memfasilitasi proses transfer kepemilikan dan pembayaran secara langsung. Proses ini [kami klaim] cepat, adil, dan gratis, untuk memastikan penjual mobil menikmati proses penjualan mobil yang tidak ribet.”

Di Indonesia sendiri Carsome akan fokus dulu ke pasar Jadebotabek dan akan menyusul kota-kota besar lainnya akhir tahun ini.

“Karena Indonesia adalah salah satu pasar kunci bagi Carsome, kami akan mengalokasikan sebagai besar dana [yang kami peroleh] untuk mendukung pertumbuhan. Kami yakin kami bisa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan operasi dan meningkatkan usaha-usaha pemasaran untuk memastikan Carsome sebagai ‘kebiasaan baru’ untuk menjual mobil,” tutup Eric.

Previous Story

Tak Mau Kalah dari Optoma, BenQ Luncurkan Proyektor 4K Seharga $1.500

Andy Fajar Handika dan Casper Sermsuksan (Kulina), Erica Hanson (Google), Yohan Totting (perwakilan mentor) / Google
Next Story

Cerita Kulina Usai Mengikuti Google Launchpad Accelerator Batch Kelima

Latest from Blog

Don't Miss